Sholat sebelum maghrib memiliki banyak sekali keutamaan bagi yang menunaikanya. Berikut adalah niat sholat sunnah sebelum maghrib dan keutamaanya. Namun sebelum pada pembahasan utamanya, baiknya juga mengerti tentang apa itu sholat sebelum maghrib. Sholat sebelum maghrib disebut juga dengan sholat qobliyah maghrib. Sholat qabliyah sendiri adalah salah satu dari sholat rawatib yang mengiringi sholat wajib.
Sholat sunnah rawatib merupakan shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, yaitu qabliyah dilakukan sebelum shalat fardhu dan ba’diah dilakukan setelah shalat fardhu. Hukum dari sholat sunnah rawatib adalah sunnah muakkad. Di antara beberapa waktu pelaksanaan sholat sunnah Rawatib adalah empat rakaat sebelum Ashar, empat rakaat sebelum dan setelah Zuhur, dua rakaat sebelum dan setelah Maghrib, dua rakaat sebelum dan setelah Isya’, dan dua rakaat sebelum subuh. Dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ
“Di antara setiap dua adzan (adzan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).” Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga beliau bersabda, “Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.”
Keutamaan dari melaksankan sholat rawatib adalah sebagai penyempurna sholat fardhu. Sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
إن فريضة الصلاة والزكاة وغيرهما إذا لم تتم تكمل بالتطوع
Artinya, “Shalat fardhu, zakat, dan kewajiban-kewajiban lain bila masih tidak sempurna, maka dapat disempurnakan dengan yang sunnah.”
Terkait tata cara pelaksanaannya, sedikit pun tak berbeda dengan shalat pada biasanya, kecuali dalam urusan niat. Berikut ini adalah bacaan niat sholat sunnah sebelum maghrib.
Niat Shalat Sunnah Qabliyah Maghrib:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Sunnah Ba’diyah Maghrib:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
1. Dilaksanakan setelah masuk waktu Maghrib, dan lebih utama setelah adzan agar dapat menjawab adzan.
Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata,
يستحبُّ أن يُصلِّي قبل المغرب ركعتين بعد غروب الشَّمس
"Dianjurkan sholat sunnah sebelum Maghrib setelah terbenam matahari." [Fatawa Nur 'alad Darb, 10/276]
2. Sebagian ulama berpendapat tidak dianjurkan secara terus menerus, tetapi kadang ditinggalkan, karena tidak ada hadits perbuatan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melakukannya terus-menerus.
Dan terdapat di akhir hadits Abdullah bin Mughoffal Al-Muzani radhiyallahu’anhu,
كَراهيةَ أنْ يَتَّخِذَها النَّاسُ سُنَّةً
"...tidak disukai manusia melakukan sholat sunnah sebelum Maghrib secara terus-menerus." [HR. Al-Bukhari]
3. Disunnahkan secara ringan atau cepat dan tidak dipanjangkan bacaanya, karena waktu Maghrib sangat singkat.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqoloni Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
وَمَجْمُوعُ الْأَدِلَّةِ يُرْشِدُ إِلَى اسْتِحْبَابِ تَخْفِيفِهِمَا كَمَا فِي رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ قِيلَ وَالْحِكْمَةُ فِي النَّدْبِ إِلَيْهِمَا رَجَاءُ إِجَابَةِ الدُّعَاءِ لِأَنَّ الدُّعَاءَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ لَا يُرَدُّ وَكُلَّمَا كَانَ الْوَقْتُ أَشْرَفَ كَانَ ثَوَابُ الْعِبَادَةِ فِيهِ أَكْثَرَ
"Keseluruhan dalil tentang sunnah qobliyah Maghrib menunjukkan anjuran dilakukan secara ringan (tidak dipanjangkan), sama dengan dua raka’at fajar (juga dilakukan secara ringan)." [Fathul Baari, 2/109]
4. Hikmah qobliyah Maghrib untuk mendapatkan keutamaan waktu berdoa yang terbaik antara adzan dan iqomah. Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqoloni Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
قِيلَ وَالْحِكْمَةُ فِي النَّدْبِ إِلَيْهِمَا رَجَاءُ إِجَابَةِ الدُّعَاءِ لِأَنَّ الدُّعَاءَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ لَا يُرَدُّ وَكُلَّمَا كَانَ الْوَقْتُ أَشْرَفَ كَانَ ثَوَابُ الْعِبَادَةِ فِيهِ أَكْثَرَ
"Dikatakan bahwa hikmah qobliyah Maghrib adalah mendapatkan waktu pengabulan doa, karena doa antara adzan dan iqomah tidak ditolak (mustajab), dan setiap kali waktu itu mulia maka pahala ibadah padanya lebih banyak." [Fathul Baari, 2/109]
(m. taufik naufal/nf)
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.