Kalmethasone Obat Radang Tenggorokan, Lengkap Dosis, Cara Pakai dan Efek Samping

Kalmethasone merupakan obat multifungsi yang banyak digunakan orang untuk mengobati radang tenggorokan. Namun apa sebenarnya manfaat dari obat Kalmethasone ini? Apakah benar-benar ampuh dan aman untuk mengobatiradang tenggorokan? Pada kesempatan kali ini, silahkan simak ulasan tentang obat Kalmethasone ini dengan baik.

Kalmethasone untuk Obat Radang Tenggorokan

Obat Kalmethasone ini mengandung deksametason sebagai zat aktifnya. Kandungan zat deksmetason dapat membantu mengatasi alergi, inflamasi atau peradangan, edema makula bahkan efek samping kemoterapi seperti mual dan muntah serta hiperplasia adrenal kongenital.

Karena merupakan anti radang atau anti inflamasi, kamu bisa mengonsumsinya ketika tenggorokan mengalami peradangan. Obat Kalmethasone untuk radang tenggorokan berkonsentrasi membantu menghilangkan peradangan yang terjadi.

Dosis dan Cara Pakai Obat Kalmethasone

Dosis atau penggunaan Kalmethasone tidak boleh sampai menyalahi aturan pakai karena hanya akan memperburuk kondisi kesehatan. Gunakan atau konsumsi Kalmethason setelah makan.

Berikut dosis obat Kalmethasone yang harus kamu perhatikan.

Obat Tablet
Dewasa: 0,5 sampai 10 mg yang dapat diminum sampai 4 kali dalam sehari. Obat dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.

Anak-anak:0.08 sampai 0,3 mg/kg juga sampai 4 kali minum dalam sehari. Obat dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.

Obat Injeksi
Obat Kalmethasone dalam bentuk injeksi dosis untuk orang dewasa biasanya diberikan 0,5 sampai 24 mg/kgBB setiap hari.

Untuk anak-anak dosisnya 200 sampai 400 mcg/kgBB, tetapi dosis anak perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter karena ketahanan tubuh anak berbeda dengan orang dewasa.

Efek Samping Mengonsumsi Obat Kalmethasone

Perlu diingat lagi bahwa obat kalmethasone untuk sakit gigi hanya diperuntukkan jika kamu mengalami peradangan. Berikut efek Kalmethasone yang mungkin muncul di beberapa penggunanya:

Reaksi Alergi
Pengguna dengan Hipersensitivitas akan mengalami efek samping seperti mual, ruam kulit, sakit perut, sesak nafas, sakit perut, muntah dan gatal-gatal. Penderita Hipersensitivitas tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi Kalmethasone.

Efek Samping Lain
Beberapa efek samping yang dapat mengarah kepada kondisi serius adalah Dispepsia, tukak lambung, Pankreatitis akut, Kandidiasis, dan Amenorea. Jika efek samping ini muncul, segera hentikan penggunaan obat agar kondisi tidak semakin parah.

Perhatian pada Kalmethasone

Penggunaan harus dengan resep dokter. Hati-hati pada pasien dengan hipertensi, infark miokard akut, gagal jantung, diabetes mellitus, penyakit gastrointestinal (misalnya divertikulitis anastomosis usus, kolitis ulseratif ulkus peptikum aktif atau laten); penyakit mata (misalnya katarak, glaukoma, riwayat herpes simpleks okular); osteoporosis, riwayat gangguan kejang, penyakit tiroid.Gangguan ginjal dan hati. Lansia. Anak-anak. Kehamilan dan menyusui. Hindari penghentian mendadak atau pengurangan dosis secara cepat.

Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.

(m. taufik naufal/nf)