Obat Floxigra Untuk Radang Tenggorokan, Ketahui Dosis dan Efek Samping

"Berikut adalah Floxigra untuk mengatasi radang tenggorokan. Berikut adalah dosis penggunaan dan efek sampingnya."

Life | 16 January 2023, 08:30
Obat Floxigra Untuk Radang Tenggorokan, Ketahui Dosis dan Efek Samping

Radang tenggorokan adalah rasa nyeri yang terjadi akibat iritasi pada tenggorokan. Kondisi ini umumnya sering disertai dengan infeksi, seperti pilek atau flu. Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi berbicara berlebihan, luka bakar dari makanan panas, mulut yang sangat kering, atau tidur dengan mulut terbuka.

Untuk mengobati radang tenggorokan, terdapat beberapa obat yang digunakan. Pada kesempatan ini kami akan memberikan penjelasan tentang obat Floxigra sebagai obat radang tenggorokan.
Daun.id

istimewa

Obat Floxigra Untuk Radang Tenggorokan

Floxigra adalah obat yang mengandung Ciprofloxacin dan diproduksi oleh Graha Farma. Floxigra digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi tulang dan sendi, infeksi rongga perut, prostatitis (peradangan pada kelenjar prostat), pielonefritis (infeksi saluran kemih yang menyerang ginjal), sistitis (peradangan kandung kemih) tanpa komplikasi, sistitis dengan komplikasi, dan demam tifus. Floxigra merupakan antibiotik berspektrum luas yang peka terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.

Floxigra merupakan obat untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, termasuk flu, flu influenza, sinus, dan radang tenggorokan.

Dosis Floxigra

Floxigra termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:

Pencegahan meningitis meningokokus.
Dewasa: 500 mg sebagai dosis tunggal.

Servisitis gonokokal, uretritis gonokokal
Dewasa: Pada pasien dengan infeksi N. gonorrhoeae yang rentan terhadap ciprofloxacin: 500 mg sebagai dosis tunggal.

Infeksi saluran pernapasan, tulang, kulit, dan jaringan lunak:
Ringan sampai sedang: 500 mg, diminum 2 kali sehari
Berat: 750 mg, diminum 2 kali sehari

Demam Tifus:
500 mg, diminum 2 kali sehari selama 7 hari.

Prostatitis:
500-750 mg, diminum 2 kali sehari. Durasi pengobatan: 2-4 minggu (akut); 4-6 minggu (kronis).

Infeksi tulang dan sendi
Dewasa: 500-750 mg, diminum 2 kali . Durasi pengobatan maksimal: 3 bulan.

Sistitis tanpa komplikasi:
250-500 mg, diminum 2 kali selama 3 hari

Cystic fibrosis:
Anak: 20 mg / kg berat badan, diminum 2 kali untuk 10-14 hari. Maksimal: 750 mg / dosis.

Sistitis dengan Komplikasi:
Dewasa: 500 mg, diminum 2 kali selama 7 hari.
Anak: 10-20 mg / kg berat badan, diminum 2 kali untuk 10-21 hari. Maksimal: 750 mg / dosis.

Efek Samping, Kontradiksi dan Interaksi Obat

Efek samping penggunaan Floxigra yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala.
  • Mual-mual.
  • Diare.
  • Sembelit.
  • Hipoglikemia (kadar gula darah kurang dari normal)
  • Sakit perut
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi


Kontraindikasi
Berikut adalah beberapa kontradiksi ketika sedang mengonsumsi Floxigra:

  • Tidak boleh digunakan bersamaan dengan tizanidine.
  • Tidak boleh d berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap ciprofloxacin atau kuinolon lainnya.


Interaksi Obat
Berikut beberapa interaksi yang terjadi ketika mengonsumsi obat Floxigra yang harus diketahui:

  • Meningkatkan efek dari obat-obatan pengencer darah (misalnya warfarin) dan glibenclamide.
  • Meningkatkan kadar obat clozapine, ropinirole, atau teofilin di dalam darah, bila digunakan bersamaan.
  • Probenecid dapat meningkatkan kadar ciprofloxacin di dalam darah.
  • Meningkatkan toksisitas dari methotrexate.
  • Meningkatkan potensi efek samping yang fatal seperti efek hipotensi dan sedasi apabila digunakan bersamaan dengan tizanidine.
  • Mempengaruhi kadar phenytoin dalam darah.
  • Penyerapan ciprofloxacin akan berkurang apabila digunakan bersamaan dengan suplemen multivitamin oral dan mineral seperti zat besi, zinc dan kalsium, serta antasida dengan kandungan zat aluminium, kalsium atau magnesium.
  • Kategori Kehamilan
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Floxigra ke dalam Kategori C:
  • Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

(m. taufik naufal/nf)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami perkembangan yang positif. Anda akan merasakan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Jika masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya