Fakta Perkembangan Islam di Benua Eropa, Peninggalan Masih Berdiri Kokoh

Perkembangan Islam di Eropa tak dapat lepas dari penaklukan Semenanjung Andalusia yang sekarang Spanyol. Penaklukan Andalusia tersebut dipimpin oleh Tariq bin Ziyad pada tahun 711 masehi atau pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik pada masa Dinasty Umayyah.

Pada masa tersebut, pemerintahan Islam di Eropa mulau berpusat di Andalusia mulai dari 711 masehi hingga 1492 masehi. Namun pada abad ke-15, semenanjung Iberia, Andalusia diambil alih oleh Pasukan Salib dan umat muslim terusir dari wilayah tersebut.

Meski begitu, hingga kini masih terdapat beberapa peninggalan sebagai saksi bisu jika Islam pernah berjaya di tanah Eropa.

Perkembangan Islam di Rusia

Wilayah Rusia sempat jatuh dan dikuasai oleh umat Islam di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah yang pada saat tersebut panglima Qutaibah bin Muslim sukses menerobos dan meruntuhkan pertahanan Rusia pada masa kekhalifahan Walin bin Abdul Malik.

Sejak saat itu banyak masyarakat Rusia yang menyambut Islam dengan baik pada tahun 86 hingga 91 hijriah. Tak hanya sebagian, bahkan seluruh tanah Rusia bisa dikuasai oleh Islam.

Peninggalan dari kekuasaan Islam di Rusia yang masih berdiri hingga kini yakni Masjid Jami Qutaibah di Bukhara. Hingga kini umat Muslim di Rusia masih berjumlah besar bahkan diprediksi jika nanti pada tahun 2050 Rusia akan menjadi negara Islam Eropa terbesar.

Tak hanya Masjid Jami Qutaibah saja, di Rusia juga terdapat masjid yang megah dan indah yakni Masjid Qolsharif yang dibangun pada abad ke-16.

Perkembangan Islam di Prancis

Hingga kini umat Islam di Prancis masih tergolong besar, bahkan Islam menyandang predikat sebagai agama terbesar kedia di Prancis setelah Kristen. Di Prancis, sebagian besar penganut Islam dari penduduk imigran seperti dari Timur Tengah, Afrika Barat dan sebagainya.

Islam di Prancis berkembang pada akhir abad ke-19 hingga awal ke-20 masehi. Bahkan ada sebuah masjid yang megah berdiri di ibu kota Prancis yakni Paris pada tahun 1922 yang bernama Masjid Raya Yusuf.

Perkembangan Islam di Prancis tak lepas dari para penduduk imigran seperti dari Aljazair, Maroko, Mauritania, Libya, Maghribi dan sebagainya Hingga pada tahun 1960 terdapat ribuan buruh Arab yang hijrah ke tanah Eropa salah satunya Prancis.

Salah satu peninggalan peninggalan Islam di Prancis yakni Islamic Art Department yang kini menjadi destinasi wisata Islam. Konon masjid ini masuk dalam kategori masjid tertua yang berada di Paris dan diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1926.

Perkembangan Islam di Andalusia, Spanyol

Perkembangan Islam di Andalusia sangat populer karena penaklukan dari Tariq bin Ziyad. Para tentara Islam berjuang dengan kegigihan yang akhirnya berhasil merebut Andalusia.

Di Andalusia, salah satu keturunan bani Umayyah yakni Abdur Rahman yang kabur ke Andalusia mendirikan dinasti Umayyah. Dinasti Umayyah di Andalusia berhasil berdiri sejak 256 hingga 1065 masehi atau selama 265 tahun. Pada masa ini banyak lahir ilmuan terkenal sepeerti Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyd, Abdur Rabbi, dan lain sebagainya.

Terdapat peninggalan yan menjadi saksi bisu dari kejayaan Islam di Eropa yakni Istana Alhambra. Istana ini terletak di bukit La Sabica yang dibangun oleh Sultan Muhammad bin Al Ahmar pada tahun 1232 masehi.

Perkembangan Islam di Inggris

Masukknya Islam di tanah Inggris tak terlpas dari dampak perkembangan Islam di Spanyol, salah satunya sejak pemindahan Universitas Islam Toledo yang dulunya berada di Spanyol dipindahkan ke Inggris.

Penduduk Islam di Inggris tidak hanya dari penduduk asli namun juga dari berbagai negeri yang hijrah ke Inggris seperti Mesir, Yaman, imigran Arab, Turki dan sebagainya.

Pada masa perkembangan Islam di Inggris dilakukan pada hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu. Bahkan pada masa tersebut banyak organisasi Islam yang berdiri seperti The Islamic Council Of Europe yang berfingsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa hingga Islamic Fondation dan Moslem Institute yang bergerak di bidang penelitian.  

(fahrul hikami/i)