Kisah Soekarno Bangun Monas dan Masjid Istiqlal, Sempat Kekurangan Uang

"Kedua bangunan itu sangat bersejarah"

Life | 02 February 2023, 16:45
Kisah Soekarno Bangun Monas dan Masjid Istiqlal, Sempat Kekurangan Uang

Dua bangunan ikonik di kawasan Jakarta yang di mana dulu sempat menjadi daerah saksi bisu kejayaan Indonesia di awal kemerdekaannya, yakni Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional atau Monas menjadi bangunan kebanggaan sekaligus bersejarah di tanah air.

Masjid yang diklaim sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara itu pun sudah sering sekali dikunjungi oleh tokoh-tokoh dunia sejak dari era zaman Soekarno. Tokoh-tokoh itu di antaranya ialah Presiden Libya Muammar Khadafi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden AS Barack Obama dan Bill Clinton.

Masjid ini dianggap sebagai simbol toleransi lintas agama.  Salah satu alasannya yang paling menonjol ialah lokasi masjid yang berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta.

Daun.id

Masjid Istiqlal/ Sumber: Wikped

Sejarah pembangunan Masjid ini pun sempat alami beberapa kendala, salah satunya adalah kekurangan uang. Maklum saja, saat itu Indonesia yang belum lama merdeka ingin membangun masjid yang begitu megah dengan kapasitas hingga 200 ribu jamaah.

Wakil Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah pernah memberikan penjelasan tentang ide, proses dan kisah berdirnya Masjid ini. Seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Secara singkat, pembangunan masjid ini diamini oleh Presiden Soekarno setelah Indonesia merdeka. Nama Istiqlal sendiri mempunyai arti 'merdeka'.

Waktu itu, kata Abu, rumah ibadah untuk umat Islam juga masih sedikit, padah jumlah penganutnya sangat banyak.

"Kira-kira tahun 1955 saat itu. Begitu memproklamasikan kemerdekaan, membangun masjid yang besar dan merepresentasikan jumlah umat Islam di Indonesia," ucapnya dikutip dari cnn.indonesia.com.

1. Sejarah Pembangunan Masjid Istiqlal yang Penuh Perjuangan

Perdebatan pertama masalah lokasi. Waktu itu, ada tiga lokasi yang dipertimbangkan. Namun, Soekarno bersikukuh pada rencana awal. Masjid itu akan dibangun di bekas area Taman Wilhelmina.

Sebelum Indonesia merdeka, di taman itu terdapat benteng pertahanan Belanda saat melawan Inggris. Dengan merdekanya Indonesia dari Belanda, Soekarno ingin memperlihatkan bahwa Indonesia benar-benar berdaulat atas tanahnya sendiri dan dapat menentukan akan dibangun apa di atas tanah itu.

Masih melansir dari cnn.indonesia.com, "Taman Wilhelmina merupakan simbol penjajahan bangsa Belanda. Bung Karno menginginkan di atas simbol penjajahan dibangun simbol kemerdekaan berupa Istiqlal," kata Abu.

Daun.id

Monas dan Masjid Istiqlal / Sumber: wikped

Selain itu, pemilihan lokasi ini juga dimaksudkan Soekarno agar terbangun sikap toleransi antar umat. Sehingga, lokasi yang berdekatan dengan gereja katedral adalah pilihan yang tepat.

"Bangsa kita ini majemuk. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana penganut agama ini bisa saling menyapa dan melihat," ujar Abu.

Masjid Istiqlal sebenarnya mulai dibangun pada 24 Agustus 1951 atau 10 tahun sebelum pembangunan Monas dimulai.

2. Sejarah Pembangunan Monumen Nasional/ Monas

Pembangunan Monas dimulai pada 17 Agustus 1961, atau 10 tahun seseudah dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal. Di saat bersamaan, pemerintah waktu itu sedang menyelesaikan pembangunan Masjid Istiqlal.

Meski Monas dibangun belakangan, namun Soekarno menginginkan jika pembangunan Monas ini diprioritaskan dari Masjid Istiqlal. Bung Karno pun menjadi sasaran kritik. Presiden pertama Indonesia itu dianggap salah lantaran mendahulukan Monas dan menomorduakan Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah umat Islam.

KH. Saifuddin Zuhri yang kala itu menjabat sebagai Menteri Agama RI mengonfirmasi langsung kepada Bung Karno dalam bukunya yang berjudul, 'Berangkat dari Pesantren', mengisahkan, beberapa saat menjelang perayaan Isra' Mikraj 1965 di Istana Negara, Bung Karno curhat padanya.

Daun.id

Monas / sumber: wikped

Kepada Saifuddin, Bung Karno mengaku menjadi sasaran kritik karena membangun Monas yang biayanya tidak sedikit. Kritik kian menjadi setelah Bung Karno ternyata akan lebih dulu merampungkan Monas ketimbang Masjid Istiqlal.

"Mengapa Bapak tidak menyelesaikan membangun Masjid Istiqlal?" tanya Saifuddin Zuhri

3. KH. Saifuddin Zuhri Desak Soekarno Selesaikan Pembangunan Masjid Istiqlal

Wajar saja, sebagai Menteri Agama, KH. Saifuddin Zuhri mendesak agar Bung Karno memprioritaskan penyelesaian pembangunan Masjid Istiqlal. Karena sebelumnya, ide dan pelaksanaan pembangunan Masjid Istiqlal ini sudah berlangsung pada era Menteri KH. Wahid Hasyim dan KH. M Ilyas.

Dituliskan oleh Saifuddin, jika ketika itu tak memiliki banyak uang untuk menyelesaikan Masjid Istiqlal dan Monas secara bersamaan. "Ya, tetapi mengapa dahulukan (penyelesaian) Monas?" tanya Saifuddin setengah mendesak Bung Karno.

Daun.id

Soekarno / Suber: wikped

"Begini. Saya sudah tua. Kalau Allah SWT. menakdirkan saya mati padahal Monas belum selesai, orang sepeninggalkanku belum tentu menyelesaikannya. Tetapi kalau Masjid Istiqlal yang belum selesai, mereka akan menyelesaikannya. Insya Allah Subhanahu wa Ta'ala...!" jawab Bung Karno.

Sedangkan tokoh Masyumi, KH Abdullah Salim juga mengkonfirmasi kepada Bung Karno. "Kenapa Bung Karno lebih mendahulukan pembangunan Tugu Monas daripada pembangunan Masjid Istiqlal?" tanyanya kepada Bung Karno seperti dikutip dari Buku, 'Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66, Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa' karya Maulwi Saelan.

(abdul mufid/nf)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru

JADWAL SHOLAT HARI INI

RABU, 24 APRIL 2024 (JAKARTA PUSAT)
IMSYAK 04:26 SUBUH 04:36 DUHA 06:15 ZUHUR 11:53
ASHAR 15:14 MAGHRIB 17:51 ISYA 19:01  

Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan April 2024, Taurus akan mengalami perubahan positif dalam hubungan percintaan. Jika sudah memiliki pasangan, hubungan akan semakin harmonis. Bagi yang masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya