11 Cara Mengatasi Brutusan akibat Skincare secara Tepat, Kenali Pemicunya

Wajah yang mengalami bruntusan karena skincare memang umum muncul. Mengingat keadaan setiap orang berbeda-beda, sehingga wajar apabila kulit seseorang tidak cocok dengan kandungan di skincare. Terlebih jika skincare bersifat personal.

Sehingga tidak heran mengapa terdapat istilah ‘cocok-cocokan’ pada dunia skincare. Ketika kulit tidak cocok dengan kandungan skincare maka dapat memicu banyak reaksi pada kulit. Bruntusan ada yang dikarenakan oleh purging, alergi, jerawat hormon, iritasi kulit, sampai masalah lainnya.

Selain itu, terdapat beberapa alasan wajah bruntusan terjadi seusai menggunakan skincare seperti:

1. Purging

Salah satu penyebab wajah bruntusan akibat skincare adalah purging. Purging merupakan proses pembersihan sel kulit mati. Purging kadang terjadi di fase awal pemakaian skincare ataupun fase pergantian produk skincare yang sering kamu pakai ke produk baru.

Nantinya, sel kulit baru dapat menggantikan sel kulit mati maka kulitmu akan tampak lebih baik dari sebelumnya. Namun, sebelum sel kulit baru yang sehat naik pada permukaan, senyawa lain, misalnya minyak, akan timbul terlebih dulu.

Minyak inilah yang memicu menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan bruntusan atau jerawat berukuran kecil yang terasa nyeri ketika disentuh. Kamu dapat mengalami purging atau bruntusan karena pemakaian skincare yang terdapat asam salisilat, retinoid, retinol, AHA, tazarotene, vitamin C, retinyl palmitate, sampai benzoil peroksida.

2. Iritasi kulit

Faktor lain wajah bruntusan akibat skincare ialah iritasi kulit. Pada dunia medis, masalah ini dikenal juga dengan dermatitis kontak iritan. Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi kulit yang biasa terjadi sebab pemakaian produk perawatan kulit dan kecantikan.

Ciri-ciri dermatitis kontak iritan ialah sensasi kulit terasa perih, gatal, terbakar, dan kemerahan di area kulit yang telah diolesi produk skincare. Apabila kulit kamu terasa kering, ini menandakan kulitmu kehilangan sebagian dari lapisan pelindungnya. Sehingga, iritasi kulit tidak mampu terhindarkan.

Faktor wajah bruntusan akibat skincare sebab iritasi mampu terjadi di area wajah yang kadang tidak ditumbuhi jerawat. Pada beberapa orang, iritasi kulit karena pemakaian skincare dapat bersumber dari kandungan tretinoin, AHA, dan produk mengandung senyawa wewangian atau parfum.

3. Alergi kulit

Alergi kulit atau dermatitis kontak alergi mampu menjadi penyebab munculnya wajah bruntusan karena pemakaian skincare. Masalah ini bisa terjadi sebab terkena senyawa alergen yang asalnya dari kandungan bahan aktif skincare tertentu, misalnya senyawa pewangi atau senyawa pengawet.

Alergi kulit juga dapat terjadi karena pemakaian skincare yang terdapat AHA, formaldehyde, phenoxyethanol, paraben, senyawa wewangian, serta zat pengawet. Akhirnya, kulit dapat mengalami pembengkakan, kemerahan, terasa gatal, hingga terjadi lepuhan.

Apabila kamu sedang mengalami kulit kering atau wajah bruntusan di area wajah yang kadang jarang muncul jerawat sesudah pemakaian skincare, maka ini adalah reaksi negatif pada produk perawatan kulit yang baru dipakai.

4. Jerawat hormon

Bruntusan karena pemakaian skincare kadang dapat kian parah menjelang siklus menstruasi tiba atau saat masa pubertas. Itu mampuh diartikan, faktor yang memicu bruntusan tidak hanya karena pemakaian skincare, tetapi sebab ketidakseimbangan hormon. Selain itu, yang mengakibatkan munculnya jerawat juga dikarenakan stres, kebersihan kulit kurang terjaga, pola makan tidak sehat, dan lainnya.

Selanjutnya, kamu dapat mengetahui beberapa cara mengatasi brutusan akibat skincare, yakni:

1. Hentikan pemakaian skincare

Salah satu cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare ialah lekas menghentikan pemakaiannya. Tetap melanjutkan pemakaian produk skincare baru ini malah bisa memperburuk masalah bruntusan. Kamu juga tidak direkomendasikan supaya melanjutkan pemakaian produk skincare yang lama ketika kulit mengalami bruntusan karena iritasi, purging, atau alergi.

2. Pakai sunscreen atau tabir surya

Mengoleskan sunscreen atau tabir surya juga bisa menjadi cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare. Apabila kamu harus berkegiatan di luar ruangan, senantiasa aplikasikan sunscreen atau tabir surya agar dapat melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Pilih sunscreen yang tidak terdapat minyak dan berlabel noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori.

3. Hindari pemakaian skincare yang memicu kulit kering

Pemakaian produk perawatan yang membuat kulit kering juga tidak direkomendasikan sebagai cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare. Beberapa produk perawatan kulit yang berisiko membuat kulit kering seperti benzoil peroksida dan asam salisilat. Pemakaian produk perawatan kulit yang terdapat kedua bahan aktif itu mungkin saja kian memperparah masalah kulit yang sedang bruntusan.

4. Jangan menyentuh atau memecah bruntusan

Cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare selanjutnya ialah dengan tidak menyentuh atau memecahkannya. Menyentuh atau memecahkan jerawat bruntusan mampu meningkatkan daerah kulit wajah di sekitarnya terjadi infeksi atau meradang. Selain itu, memecahkan jerawat juga bisa menimbulkan jaringan parut di kemudian hari.

5. Air Dingin

Air es bisa kembali merenggangkan kulit-kulit kamu, sehingga dapat menjadi cara mengatasi brutusan akibat skincare.

Dilansir dari SehatQ, bruntusan secara biologi terjadi akibat kulit di daerah tertentu yang menjadi tidak normal disebabkan berbagai faktor. Cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare dengan air es ini, menjadi kulit kian merenggang.

Keadaan merenggang ini dapat membuat kulitmu kembali pada kondisi serupa dan akhirnya mengatasi bruntusan. Kamu tinggal menaruh air es pada handuk, kemudian mulai mengolekannya di bagian wajah yang bruntusan.

6. Putih telur

Tidak hanya mengusir komedo, rupanya putih telur juga mempunyai kemampuan mengatasi bruntusan. Cara pemakaiannya juga tidak berbeda dari memakai guna mengusir komedo.

Kamu hanya cukup memisahkan kuning dengan putih telurnya, selanjutnya oleskan ke wajah kamu. Setelah itu, kamu tinggal membiarkan senyawa pada putih telur agar bekerja meremajakan kulit sekitar 30 menit. Cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare ini juga sangat efektif sebab bisa juga menghilang komedo.

7. Cuka apel

Tentu kamu telah tahu khasiat cuka apel dalam kecantikan. Cuka apel nyatanya juga efektif dalam mengatasi bruntusan. Cuka apel dapat semakin baik apabila dioleskan ke bruntusan yang cenderung buruk dan menimbulkan rasa perih. Sama seperti pemakaian air dingin, kamu hanya cukup meletakkan cuka apel di kapas, kemudian tempelkan di bagian yang bruntusan.

Selanjutnya, kamu tinggal melakukan kegiatan biasanya sambil menunggu cuka apel bereaksi dalam beberapa menit. Jika dirasa cukup, kamu tinggal mengangkat kapas dan mencuci muka menggunakan air bersih.

Namun, mungkin kamu penasaran apa yang memicu cuka apel efektif mengatasi bruntusan. Cuka apel mempunyai zat kimia asam sitrat yang sangat baik dalam mengusir radang. Alasannya, senyawa ini mampu membuat kulitmu terbebas dari bruntusan.

8. Tomat

Buah berikutnya yang dapat membantumu mengatasi bruntusan di wajah adalah tomat. Buah yang sering diolah menjadi jus atau salah satu bahan sup ini, ternyata mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Tomat dengan kandungan yang bersifat anti-radang, misalnya likopen, lutein, vitamin C, beta-karoten, dan vitamin E. Dengan kandungan itu, tomat bisa membantu mengatasi inflamasi dan iritasi kulit, contohnya bruntusan.

Cara mengatasi bruntusan di wajah sangat mudah jika dipraktikkan di rumah. Pertama, blender tomat sampai halus. Kemudian, oleskan tomat yang telah dihaluskan ke wajah secara merata. Tunggu beberapa menit sampai kering, kemudian basuh wajahmu memakai air bersih.

9. Minyak tree tea

Dalam penelitian Australasian Journal of Dermatology membuktikan bahwa sedikit minyak tree tea efektif melawan jerawat. Walau begitu, cara ini tidak berlaku bagi mereka yang alergi dengan minyak yang satu ini. Oleh sebab itu, usahakan terlebih dahulu hal ini sebelum mencobanya.

10. Oatmeal

Tidak hanya enak dimakan, ternyata kandungan pada oatmeal juga dapat digunakan di bagian kulit secara langsung. Hal ini disebabkan oatmeal mempunyai senyawa anti inflamasi dan mampu mengurangi pembengkakan, terutama bruntusan akibat skincare. Cara pemakaiannya juga terbilang sangat mudah. Kamu hanya perlu menghaluskan oatmeal menjadi serbuk. Upayakan oatmeal ini benar-benar halus.

11. Konsultasikan dengan dokter

Kamu disarankan supaya berkonsultasi dengan dokter sebagai cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare yang paling efektif. Dengan begitu, dokter bisa memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat sesuai faktor yang menimbulkan jerawat bruntusan yang terjadi. Dokter mungkin meresepkan salep hidrokortison jika penyebab wajah bruntusan akibat skincare karena alergi kulit.

Cara mencegah wajah bruntusan akibat penggunaan skincare adalah sebagai berikut:

1. Pakai skincare baru secara bertahap

Meskipun kulit wajah tergolong aman jika menggunakan produk skincare baru, sebaiknya kamu memakainya dengan bertahap. Contohnya, pada minggu pertama, kamu dapat mengaplikasikan krim mengandung retinoid dua kali dalam seminggu.

Selanjutnya, di minggu kedua, aplikasikan sekitar 3 kali seminggu. Pemakaian produk skincare baru dengan bertahap bermanfaat guna meminimalisir reaksi negatif yang muncul terhadap kulit. Selain itu, langkah ini bermanfaat dalam membantu kulit agar menyesuaikan diri dengan kandungan bahan aktif yang terdapat pada produk skincare yang baru.

2. Lakukan tes terhadap kulit

Kamu dapat melakukan tes di kulit sebelum mencoba berbagai produk skincare baru. Caranya, aplikasikan produk perawatan kulit ini ke daerah kulit siku. Lantas, tunggu sekitar 48-72 jam agar mengetahui reaksinya terhadap kulit.

Apabila kamu mengalami reaksi seperti kulit membengkak, gatal, kemerahan, atau sensasi rasa terbakar, sebaiknya jangan pakai di wajah. Sebaliknya, jika kulit tidak mengalami reaksi apa pun, maka kamu mungkin tergolong aman jika memakainya.

3. Pilih produk skincare berlabel hypoallergenic

Upayakan kamu memilih produk skincare berlabel hypoallergenic atau tidak rentan menimbulkan alergi. Walau begitu, kamu tetap melakukan tes di kulit terlebih dahulu agar mengetahui ada atau tidaknya reaksi negatif terhadap kulit.

(pravita windi an/nn)