Kini umat muslim telah memasuki pertengahan Ramadhan. Artinya semakin mendekati hari raya, atau hari kemenangan. Di bulan ini semua umat Islam diwajibkan untuk menjalankannya. Termasuk ibu-ibu yang telah selesai masa nifasnya dan masa menyusui bayinya.
Hukum Puasa Ibu Menyusui
Muslim Indonesia adalah mengikuti Madzhab Syafii. Tentunya memiliki penilaiannya sendiri untuk ibu yang masih dalam masa menyusui anaknya.
Dalam Madzhab ini, justru yang membedakan hukumnya tergantung dari sisi mengapa ibu menyusui dan wanita hamil itu tidak berpuasa. Apakah sebab khawatir terhadap dirinya saja atau khawatir terhadap bayinya.
Dalam kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja’ (w 593 H) disebutkan bahwa yang termasuk orang yang boleh tidak puasa adalah wanita hamil dan ibu menyusui.
Wanita hamil dan ibu menyusui jika khawatir terhadap dirinya maka wajib qadha puasa tanpa membayar fidyah. Namun jika khawatir terhadap bayinya saja maka wajib qadha dan wajib fidyah. Yaitu 1 mud setiap harinya.
Jika wanita hamil dan ibu menyusui tidak puasanya karena sebab khawatir kepada dirinya dan bayinya sekaligus maka kewajibannya hanya qadha puasa.
Namun jika bumil dan busu dia kuat untuk puasa mamun sengaja tidak puasa karena sebab khawatir terhadap bayinya maka kewajibannya adalah qadha puasa dan bayar fidyah.
Imam An Nawawi (w 676 H) seorang ulama besar dalam Mazhab Syafii juga mengatakan hal yang sama. “Telah kami sebutkan bahwa wanita hamil dan ibu menyusui jika khawatir terhadap dirinya saja atau khawatir terhadap dirinya dan bayinya maka wajib qadha puasa saja tanpa fidyah. Namun jika khawatir terhadap bayinya saja maka wajib qadha dan wajib fidyah menurut pendapat yang shahih.”
Namun tetap ada sebuah dalil yang menunjukkan untuk eringanan puasa untuk ibu hamil ini ditegaskan dalam dalil yang berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنِ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوِ الصِّيَامَ
Artinya, "Sesungguhnya Allah azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh salat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, perempuan hamil, dan perempuan menyusui." (HR Ahmad)
Amalan Ibu Menyusui saat Ramadhan
Jadi tak perlu khawatir. Juga banyak amalan yang bisa diamalkan oleh ibu menyusui selama bulan Ramadhan. Berikut di antaranya:
Semoga di bulan yang penuh kasih ini tetap dapat mengambil banyak berkah serta pahala yang telah dijanjikan Allah SWT. Selamat menjalankan ibadah puasa 2023....
(alvain shinta/n)
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Aquarius akan merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang spesial sangat terbuka, terutama di akhir bulan.