3 Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban Sesuai Tuntunan Islam

Idhul Adha juga disebut dengan Idul Kurban. Karena dalam perayaan hari raya Idul Adha, dilakukan penyembelihan hewan kurban.

Nah, siapa saja yang berhak menerima daging kurban? Berikut tiga kelompok yang berhak menerima daging kurban.

1. Shohibul Kurban
Shohibul kurban adalah orang yang berkurban berhak mendapatkan 1/3 daging kurban. Hal ini sesuai Hadis Riwayat Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda “Jika di antara kalian berqurban, maka makanlah sebagian qurbannya” (HR Ahmad).

2. Para tetangga sekitar, teman, dan kerabat
Daging kurban boleh dibagikan kepada kerabat, teman, dan tetangga sekitar meski mereka berkecukupan. Besarnya daging kurban yang diberikan adalah sepertiga bagian.

3. Fakir miskin
Kelompok ketiga adalah fakir miskin. Hal ini sesuai tujuan dari berkurban adalah saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Seperti firman Allah dalam QS. Al-Hajj ayat 28:

“Makanlah sebagian dari daging kurban dan berikanlah kepada orang fakir.”

Menyembelih hewan kurban perlu memperhatikan tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam. Tujuannya agar ibadah kurban tersebut bisa sah dan dagingnya halal untuk dikonsumsi umat Muslim.

Tata cara menyembelih hewan kurban yang perlu diperhatikan:

1. Menyembelih Saat Hari Tasyrik
Waktu penyembelihan hewan kurban yaitu di antara tanggal 10 -13 Dzulhijjah, atau selama 4 hari sejak hari raya Idul Adha.

2. Menghadap Kiblat
Arah hewan kurban yang akan disembelih tidak boleh sembarangan, melainkan harus ke arah kiblat. Hal yang sama juga berlaku untuk orang yang bertugas menyembelih. Jadi keduanya harus sama-sama menghadap kiblat.

Caranya hewan kurban dibaringkan terlebih dulu dengan bagian lambung hewan sebelah kiri hewan ada di bagian atas, kemudian kepalanya dihadapkan ke arah kiblat. 

3. Menggunakan Pisau yang Tajam
Orang yang bertugas menyembelih tidak boleh dengan sengaja mengasah pisau di depan mata hewan kurban. Namun harus di tempat yang tidak bisa terlihat oleh hewan. Pisau harus selalu tajam saat digunakan agar tidak menyakiti hewan.

4. Awali dengan Basmalah
Islam memiliki aturan khusus mengenai penyembelihan. Salah satunya awali proses penyembelihan dengan bacaan basmallah, baik saat melakukan kurban atau penyembelihan hewan di hari biasa.

5. Membaca Sholawat Nabi
Tidak cukup hanya membaca bismillahirrohmanirrohim, orang yang menyembelih hewan kurban juga perlu membaca sholawat nabi sebanyak tiga kali.

6. Menyembelih Hewan dengan cepat
Ada tiga saluran yang harus terputus. Yakni Mari’ (saluran makanan), Hulqum (saluran pernapasan),
Wadajaain (dua pembuluh darah yang terdiri dari vena jugularis dan arteri karotis).

7. Merobohkan Hewan
Merobohkan hewan kurban tidak boleh dengan sengaja dibanting, ditendang, didorong, ditarik, atau bentuk tindakan kasar lainnya.

8. Mengumandangkan Takbir
Bacaan selanjutnya yang perlu dikumandangkan ketika proses penyembelihan sesuai dengan rukun menyembelih hewan kurban adalah takbir sebanyak 3 kali.

9. Baca Doa Kurban
Jika orang yang menyembelih hewan kurban adalah pemilik dari hewan tersebut, maka bacaan doanya: “Hadza minka wa laka”. Namun jika penyembelih adalah orang lain maka bacaannya adalah “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (kata fulan disini bisa diganti dengan nama shohibul kurban).

10. Gantung Hewan
Jika sudah memastikan bahwa hewan kurban telah mati, selanjutnya adalah menggantung hewan menggunakan tali yang pada tiang pancang atau pengait jenis lain dengan posisi hewan terbalik, jadi kakinya ada di bagian atas sedangkan kepala ada di bawah.

(fahrul hikami/n)