7 Tips Bangkit dari Dampak Negatif Bullying, Tingkatkan Percaya Diri

Bullying adalah perilaku agresif yang berulang dan disengaja yang dilakukan oleh satu atau lebih individu dengan niat untuk melukai, menyakiti, atau merendahkan orang lain yang merasa tidak berdaya untuk melawan perlakuan tersebut.

Ahli psikologi telah memberikan pengertian dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bullying. Berikut adalah beberapa definisi bullying menurut ahli psikologi:

1. Dan Olweus:
Menurut Olweus, seorang ahli psikologi asal Norwegia yang dikenal dalam penelitian bullying, bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dan memiliki sifat negatif, dimana kekuatan dan kekuasaan berada pada pihak yang membully dan menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan.

2. Dorothea M. Ross dan Helene Shute:
Ross dan Shute menggambarkan bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok individu dengan tujuan untuk menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau psikologis. Bullying seringkali terjadi dalam hubungan yang tidak seimbang antara pelaku dan korban.

3. Susan M. Swearer:
Menurut Swearer, bullying adalah tindakan agresi yang dilakukan dengan niat untuk melukai, menyakiti, atau merendahkan orang lain secara fisik atau emosional. Bullying sering kali terjadi secara berulang dan memiliki ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban.

4. David R. Dupper:
Dupper mendefinisikan bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan oleh satu atau lebih individu dengan niat untuk melukai orang lain yang merasa tidak berdaya dan tidak mampu melawan perlakuan tersebut. Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, sosial, dan cyber.

Beberapa tips bangkit dari efek negatif bullying:

1. Pahami bahwa itu bukanlah kesalahan Anda:
Ingatlah bahwa bullying bukanlah akibat dari kekurangan atau kesalahan Anda. Bullying adalah perilaku yang tidak pantas dari orang lain, dan tidak ada alasan yang sah untuk Anda dianiaya.

2. Cari dukungan:
Sangat penting untuk mencari dukungan dari orang-orang yang Anda percaya dan peduli. Bicarakan dengan keluarga, teman dekat, guru, atau konselor sekolah tentang apa yang Anda alami. Mereka dapat memberikan perspektif, saran, dan dukungan emosional yang Anda butuhkan.

3. Jaga kesehatan mental dan emosional:
Fokuslah pada kesehatan mental dan emosional Anda. Temukan cara untuk mengatasi stres dan coba praktik kegiatan yang membantu Anda merasa lebih baik, seperti olahraga, meditasi, atau menggambar. Jika Anda merasa sangat terpengaruh oleh bullying, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

4. Jangan tanggapi dengan kekerasan:
Meskipun sangat sulit, penting untuk tidak menanggapi kekerasan dengan kekerasan. Menyerang balik atau menggunakan taktik yang sama dengan pelaku bullying bisa memperburuk situasi. Sebaliknya, berusaha untuk menjaga ketenangan dan melaporkan perilaku tersebut kepada pihak yang berwenang.

5. Pelajari hak-hak Anda:
Cari tahu tentang hak-hak Anda sebagai korban bullying. Di banyak negara, ada undang-undang yang melindungi individu dari perlakuan yang tidak adil atau kekerasan di sekolah atau tempat kerja. Mengetahui hak-hak Anda dapat membantu Anda dalam menghadapi bullying dan meminta bantuan yang sesuai.

6. Tingkatkan kepercayaan diri:
Jaga kepercayaan diri Anda dan fokuslah pada hal-hal yang Anda sukai dan baik dalam diri Anda. Temukan hobi atau kegiatan yang Anda nikmati, dan cari cara untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri Anda. Mengembangkan kekuatan dan minat Anda dapat membantu mengalihkan perhatian dari pengalaman negatif yang Anda alami.

7. Laporkan bullying:
Jika Anda mengalami bullying di sekolah, di tempat kerja, atau di lingkungan lainnya, penting untuk melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Berbicaralah dengan guru, staf sekolah, atau atasan Anda, dan berikan bukti atau catatan yang mendukung. Dengan melaporkan bullying, Anda membantu melindungi diri sendiri dan mencegah orang lain menjadi korban juga.

Ingatlah bahwa setiap situasi bullying bisa berbeda, dan tidak ada solusi tunggal yang tepat untuk semua orang. Namun, dengan mencari dukungan, menjaga kesehatan mental dan emosional, dan meningkatkan kepercayaan diri, Anda dapat membangun kekuatan untuk bangkit dari pengalaman bullying dan menghadapi

(fahrul hikami/n)