8 Cara Mengatasi Usus Buntu Secara Efektif, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

"Usus buntu dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa"

Life | 06 January 2022, 17:17
8 Cara Mengatasi Usus Buntu Secara Efektif, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Usus buntu atau dalam istilah medis disebut dengan apendistis adalah ketika apendiks (kantung kecil) yang merupakan bagian dari usus besar yang berada di sisi kanan mengalami peradangan.

Peradangan pada usus buntu dapat terjadi dalam jangka waktu yang panjang, yaitu dalam hitungan berminggu-minggu hingga bertahun-tahun.

Radang usus buntu biasanya akan menimbulkan gejala yang ringan di awal, sehingga sulit untuk mendeteksi gangguan pada sistem pencernaan ini. Jika radang usus buntu berlangsung lama, dan terus dibiarkan maka akibatnya akan menimbulkan gejala yang berat dan serius.

Kondisi radang usus buntu dengan gejala awal bisa saja sembuh dengan sendirinya, namun hal ini cukup jarang karena gejala yang timbul sulit ditandai dan tidak selalu sama. Sehingga radang usus buntu selalu berakhir dengan operasi.

Gejala Usus Buntu

Radang usus buntu yang Anda alami dapat Anda atasi tanpa metode operasi jika Anda mengetahui gejala usus buntu sebelumnya.

Berikut ini adalah gejala dari radang usus buntu, antara lain:

- Nyeri perut di kanan perut bagian bawah secara mendadak.
- Nyeri perut dari sekitar pusar, kemudian berpindah ke perut kanan bawah.
- Nyeri perut kanan terasa semakin sakit saat batuk, berjalan, atau bergerak.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Demam.
- Konstipasi atau diare.
- Perut kembung.

Penyebab Usus Buntu

Jika Anda mengalami radang usus buntu, agar tidak semakin parah. Anda harus memahami apa-apa saja yang dapat menyebabkan radang usus buntu.

Berikut adalah penyebab dari usus buntu, antara lain:

- Jajan Sembarangan

Daun.id

pexels.com

Radang usus buntu dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya bakteri jenis Salmonella dan E. Coli, bisa hidup di makanan yang kurang higienis. Oleh sebab itu, jika kamu terbiasa jajan sembarangan, radang usus buntu jadi lebih mudah menyerang.

- Infeksi Pada Saluran Pencernaan
Radang usus buntu dapat disebabkan karena infeksi saluran cerna. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau cacing Enterobius Vermicularis yang sudah menyebar dalam apendiks.

- Cedera pada Perut
Cedera atau trauma yang terjadi pada perut dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya radang usus buntu. Cedera pada perut ini biasanya disebabkan karena ritme olahraga yang salah, terkena benda tumpul, atau penyebab yang lainnya.

- Benda Asing yang Masuk Ke Dalam Pencernaan
Usus adalah satu-satunya jalan bagi makanan yang telah kita konsumsi, yang kemudian diolah untuk diserap dalam tubuh. Namun jika secara tidak sengaja untuk memasukkan benda asing ke dalam sistem pencernaan, maka akan menimbulkan peradangan pada area usus Anda. Sehingga akan mengakibatkan peradangan pada usus buntu.

- Sering Menahan Kentut
Kebiasaan menahan kentut ini dapat memicu radang usus buntu. Hal ini dapat terjadi karena saat gas berada dalam saluran pencernaan menjadi tertahan akan menyebabkan dinding usus menjadi tipis, sehingga akan meningkatkan risiko peradangan usus buntu.

- Sering Mengonsumsi Makanan Gosong

Daun.id

pexels.com

Makanan gosong memiliki kandungan zat karsinogen yang akan memicu kanker serta gejala usus buntu. Makanan tersebut adalah sate, ayam bakar, atau ikan bakar.

- Sering Makan Gorengan
Makanan yang digoreng juga memiliki kandungan zat karsinogen yang berbahaya. Alternatif yang lebih sehat adalah mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.

- Daging Kalengan

Daun.id

pixabay.com

Beberapa daging instan diduga memiliki kandungan zat karsinogen yang memicu radang usus buntu.

Cara Mengatasi Usus Buntu

Berikut adalah cara mengatasi usus buntu, antara lain:

1. Bawang Putih

Daun.id

pexels.com

Bawang putih memiliki senyawa yang bersifat antiinflamasi yang dapat menurunkan peradangan. Bawang putih juga mampu mengurangi sakit perut dan membantu memperbaiki masalah seperti muntah dan mual. Anda dapat mengonsumsi bawang putih secara rutin, seperti mengonsumsinya mentah saat perut kosong setiap hari.

2. Jahe

Daun.id

pixabay.com

Jahe juga mengandung senyawa antinflamasi yang dapat mengatasi nyeri usus buntu secara efektif. Anda dapat mengonsumsi jahe hangat atau menggunakan jahe untuk memijat bagian perut.

3. Minyak Jarak
Minyak jarak berguna untuk mengurangi penyumbatan usus buntu. Selain itu, minyak jarak juga memberikan bantuan pada masalah sembelit, masalah usus, dan masalah gas jika dikonsumsi secara oral. Kamu dapat menuangkan dan mengoleskan minyak jarak di atas perut minimal 3 kali seminggu selama 2 hingga 3 bulan.

4. Makanan Tinggi Serat

Daun.id

pixabay.com

Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti kacang, mentimun, tomat, bit, wortel, brokoli, kacang polong, beras merah, gandum, biji labu, biji bunga matahari, dan buah, serta sayuran hijau lainnya baik untuk mengobati usus buntu. Hindari makanan pedas atau yang mengandung biji cabe dan selalu ingat untuk menjaga higienitas makanan yang kamu konsumsi.

5. Obat-obatan
Beberapa kasus usus buntu ringan dpat diatasi dengan antibiotik, sehingga operasi tidak perlu dilakukan. Selain itu, perlu diketahui, hingga saat ini penyakit usus buntu yang berat belum dapat diobati dengan pengobatan herbal apa pun, termasuk kunyit. Oleh sebab itu, daripada mencari pengobatan yang belum pasti benar, lebih baik mencari pertolongan medis guna menghindari terjadinya komplikasi dari radang usus buntu.

6. Operasi
Pengobatan utama penyakit usus buntu adalah dengan operasi pengangkatan usus buntu, atau apendektomi. Pengangkatan usus buntu di sistem pencernaan tidak akan menyebabkan masalah jangka panjang, karena usus buntu juga tidak berperan penting pada orang dewasa.

7. Laparoskopi
Operasi usus buntu dengan laparoskopi dilakukan dengan membuat beberapa sayatan sebesar lubang kunci di perut. Melalui sayatan tersebut, dokter akan memasukkan alat bedah khusus untuk mengangkat usus buntu.

8. Laparotomi

Laparotomi dilakukan dengan membedah perut bagian kanan bawah sepanjang 5–10 cm, dan mengangkat usus buntu. Bedah terbuka ini dianjurkan untuk penyakit usus buntu yang infeksinya telah menyebar keluar usus buntu, atau jika usus buntu sudah bernanah (abses).

Sementara untuk kasus usus buntu yang sudah pecah dan menimbulkan abses, nanah harus dikeluarkan terlebih dahulu. Pelaksanaan apendektomi baru dapat dilakukan beberapa minggu kemudian setelah infeksi terkendali.

(m. taufik naufal/nf)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru

JADWAL SHOLAT HARI INI

SENIN, 13 MEI 2024 (JAKARTA PUSAT)
IMSYAK 04:25 SUBUH 04:35 DUHA 06:16 ZUHUR 11:51
ASHAR 15:13 MAGHRIB 17:46 ISYA 18:59  

Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami perkembangan yang positif. Anda akan merasakan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Jika masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya