10 Hal Menarik yang Perlu Kamu Tahu tentang Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda: 10 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Ketahui

Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah penting dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah dan suku bangsa di Nusantara berkumpul dan mengikrarkan persatuan anti-kolonial yang terkenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Ikrar ini sangat penting bagi bangsa Indonesia karena berhasil mengatasi politik devide et impera kolonial dan menyatukan semangat perjuangan bangsa Indonesia. Berikut ini adalah 10 fakta menarik tentang Sumpah Pemuda.

1. Sumpah Pemuda Lahir dari Kongres Pemuda II

Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang berlangsung selama 2 hari di Jakarta pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres ini diadakan di tiga tempat berbeda dan Sumpah Pemuda dibacakan pada Rapat Ketiga.

2. 700 Orang Hadir

Meskipun jumlah peserta yang hadir mencapai 700 orang, namun hanya 82 orang yang tercatat dalam daftar hadir. Kongres Pemuda saat itu diawasi ketat oleh Belanda dan dokumen-dokumen kongres disita oleh polisi kolonial.

3. Peserta Kongres Utusan Organisasi Pemuda

Peserta Kongres Pemuda II merupakan utusan dari berbagai organisasi pemuda, termasuk Jong Java, Jong Soematra, Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, Jong Ambon, dan Perhimpoenan Peladjar2 Indonesia (PPPI). Kongres ini juga dihadiri oleh utusan golongan timur asing Tionghoa.

4. Rumusan Sumpah Pemuda dari Mohammad Yamin

Rumusan Sumpah Pemuda berasal dari gagasan dan inisiatif Mohammad Yamin. Saat Kongres berlangsung, Yamin menuliskan rumusan Sumpah Pemuda secara diam-diam dan menyodorkannya kepada pimpinan Sidang. Rumusan tersebut akhirnya disetujui oleh seluruh utusan organisasi pemuda.

5. Kata 'Merdeka' Dilarang

Pada hari pertama Kongres, polisi Belanda melarang penggunaan kata 'Merdeka' karena yel-yel 'Merdeka' sering dikumandangkan oleh peserta Kongres.

6. Notulensi Rapat dalam Bahasa Belanda

Notulensi rapat Kongres Pemuda II ditulis dalam bahasa Belanda karena sebagian pembicara masih menggunakan bahasa tersebut. Mohammad Yamin ditunjuk sebagai Sekretaris Sidang untuk memudahkan penerjemahan pidato dan kesepakatan sidang.

7. Lagu 'Indonesia Raya'

Lagu 'Indonesia Raya' pertama kali diperdengarkan oleh penciptanya, Wage Roedolf Soepratman, dengan gesekan biola. Namun, saat itu lagu tersebut tidak dilengkapi dengan syair karena khawatir kata 'Indonesia' dan 'Merdeka' dalam syair lagu tersebut bisa menimbulkan masalah dengan petugas Polisi Belanda.

8. Peci

Peci diperkenalkan oleh Bung Karno sebagai identitas pergerakan nasional dan banyak dipakai oleh peserta Kongres. Namun, karena peci masih langka di Hindia-Belanda, sebagian peserta kongres menggunting pinggiran topi Eropanya sehingga menyerupai peci.

9. Peran Amir Sjarifoeddin Harahap

Amir Sjarifoeddin Harahap merupakan salah satu tokoh penting dalam Kongres Pemuda ini. Dia mewakili Jong Bataksbond dan PPPI serta berperan sebagai Bendahara dan memimpin persidangan. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Amir menduduki jabatan penting dalam pemerintahan Indonesia.

10. Kongres yang Kondusif

Selama Kongres berlangsung, hampir tidak ada perdebatan yang keras dan suasana tegang. Bahasa Melayu diterima dengan baik sebagai bahasa nasional dan isu-isu yang bisa menyebabkan perpecahan dihindari. Meskipun Jong Islamieten Bond memperjuangkan Indonesia Merdeka berdasarkan azas Islam, mereka tetap menandatangani Sumpah Pemuda.

Dengan mengetahui 10 fakta menarik tentang Sumpah Pemuda, kita dapat lebih menghargai perjuangan para pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Sumpah Pemuda menjadi simbol persatuan dan semangat perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.