Pemanasan Global Membuat Greenland Semakin Hijau

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change menunjukkan bahwa pemanasan global telah memiliki dampak yang tak terduga di Greenland. Daratan yang sebagian besar ditutupi oleh es ini kini mengalami pertumbuhan vegetasi yang signifikan.

Para peneliti menggunakan data satelit untuk memantau perubahan vegetasi di Greenland selama beberapa dekade terakhir. Mereka menemukan bahwa seiring dengan meningkatnya suhu global, tumbuhan seperti lumut, rumput, dan semak-semak mulai tumbuh lebih subur di Greenland.

Fenomena ini disebabkan oleh peningkatan suhu yang memperpanjang musim tanam dan mempercepat proses pertumbuhan tumbuhan. Greenland yang dulunya hanya memiliki sedikit vegetasi, kini menjadi semakin hijau dengan luas daerah yang ditutupi oleh tumbuhan yang semakin besar.

Pertumbuhan vegetasi yang signifikan ini memiliki dampak yang kompleks bagi ekosistem Greenland. Di satu sisi, pertumbuhan tumbuhan dapat membantu menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Namun, di sisi lain, pertumbuhan vegetasi juga dapat mempercepat pelepasan gas metana, yang lebih kuat dalam menyebabkan efek rumah kaca.

Para peneliti juga mencatat bahwa pertumbuhan vegetasi yang lebih subur di Greenland dapat mempengaruhi ekosistem laut di sekitarnya. Nutrien yang terbawa oleh aliran air dari daratan dapat mempengaruhi kehidupan laut, termasuk populasi ikan dan mamalia laut.