11 Cara Mengatasi Pemanasan Global yang Dapat Diterapkan, Mulai Sejak Dini

Mengutip National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), masalah panas bumi kian meningkat secara drastis. Seluruh permukaan darat sampai lautan menjadi lebih hangat dari sebelumnya.

Antara 1880 sampai 1980 suhu permukaan bumi terus meningkat sekitar 0.7 °C setiap dekadenya. Pemanasan global ini memiliki efek yang sangat buruk terhadap keberlangsungan hidup.

Di Indonesia berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, secara keseluruhan pada tahun 2016 adalah tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0.8 °C sepanjang periode pengamatan 1981 samapi 2020.

Terdapat beberapa dampak global warming yang sering dirasakan oleh masyarakat misalnya terjadinya tanah longsor, bencana banjir, masalah demam berdarah meningkat, dan masih banyak lainnya. Dengan demikian, itu penting bagi kita semua supaya lebih mengetahui bagaimana cara mencegah global warming tersebut.

Dikutip dari jurnal Riphah International University, faktor yang menimbulkan pemanasan global berhubungan erat dengan pencemaran udara pada dunia sekarang. Volume peningkatan gas karbon dioksida yang dikeluarkan terhadap pemakaian bahan bakar fosil, pembukaan lahan, sampai kegiatan manusia lainnya memberikan dampak rumah kaca menjadi kian parah.

Dampak rumah kaca yang disebut ialah sebuah keadaan di mana seluruh gas berbahaya itu terjebak di atmosfer bumi. Normalnya, panas dan radiasi dari matahari dapat dipantulkan kembali ke luar bumi namun sebab terjadinya efek rumah kaca membuat panas dan radiasi ini terjebak dan dipantulkan lagi ke bumi.

Dilansir dari e-modul Kemendikbud "Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII" karya Lina Herliana. M.Pd dan Rangga Bhakty Iskandar, S.Pd.. Bebrapa dampak yang terjadi dari pemanasan global, yakni:

1. Kepunahan beberapa jenis hewan dan tumbuhan.

2. Temperatur bumi menjadi kian tinggi. Menyebabkan es di kutub-kutub mencair, yang menimbulkan volume air laut naik.

3. Penipisan lapisan ozon (atom oksigen pada lapisan atmosfer). Manfaat dari lapisan ozon yakni:

- Menjaga kestabilan suhu yang ada pada bumi.

- Melindungi bumi dari benda-benda langit yang jatuh.

- Mengatur dan Menyerap sinar ultraviolet yang masuk di permukaan bumi.

4. Memengaruhi kesehatan makhluk hidup.

5. Hilangnya terumbu karang.

6. Terjadi kenaikan permukaan air laut, menimbulkan kehidupan di tepi pantai menjadi tidak layak lagi dihuni.

7. Perubahan iklim yang ekstrim dari berbagai wilayah di bumi. Perubahan cuaca sangat susah ketika diduga-duga, kadang cuaca dapat menjadi sangat panas, dan di samping itu cuaca juga dapat menjadi sangat dingin.

8. Cuaca dan curah hujan yang tak menentu, bisa mengganggu hasil-hasil panen.

Adapun beberapa cara yang mampu kamu lakukan untuk mengatasi, yakni:

1. Melakukan reboisasi

Reboisasi merupakan satu di antara cara mengatasi karbon dioksida yang berlebihan. Berdasarkan Thomas Crowther (ahli ekologi), menanam pohon ialah solusi termudah dan cara mengatasi pemanasan global.

Hal itu dikarenakan pohon dapat menyerap senyawa karbondioksida yang terperangkap pada udara. Dengan terjadinya proses fotosintesis pohon dan tanaman lain, dapat menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen.

Tanaman menjadi sebuah bagian integral dari siklus pertukaran atmosfer alami. Bahkan beberapa jenis tanaman mampu melawan peningkatan karbon dioksida yang bisa disebabkan oleh kendaraan, pabrik, serta kegiatan manusia lainnya.

2. Meminimalisasi pemakaian plastik

Dalam artikel pada jurnal Plos One via Salamadian, para peneliti menjelaskan, dalam produk plastik, seperti sedotan, botol air, tas kresek atau pembungkus makanan, mengeluarkan gas etilena, dan metana saat terpapar sinar matahari.

Inilah mengapa, mulailah mengurangi pemakaian bahan plastik sekali gunakan dan menggantinya dengan produk yang dapat digunakan berulang. Bawalah kantong belanjaan sendiri saat berbelanja ke pasar atau supermarket supaya kita tidak menyumbangkan lebih banyak sampah pada bumi.

3. Menghemat pemakaian energi

Mengutip Department of Energy, AC pada gedung adalah salah satu pemakaian energi terbesar setiap harinya. AC menyumbang hampir setengah sekitar 35% dari penggunaan energi rumahan. Kamu bisa membuat ruang menjadi lebih hemat energi dengan menyegel saluran udara dan mengusahakan cukup terisolasi.

Selain itu, pemakaian lampu LED adalah cara yang efesien. Kamu dapat memilih lampu LED yang mempunyai sensor cahaya sehingga dapat mati dengan otomatis. Beberapa jenis perangkat elektronik, misalnya TV dan komputer, juga mempunyai fitur standby (mode siaga).

Mode standby masih mengonsumsi hingga 40 persen dari energinya dalam waktu 20 jam. Karenanya apabila alat tidak digunakan, penting dalam mematikan perangkat dibanding menggunakan mode standby.

4. Reduce, reuse, dan recycle

Reduce, reuse, dan recycle adalah cara mengatasi pemanasan global yang paling sederhana sesudah pengurangan emisi gas buang kedaraan bermotor.

Reduce adalah aktivitas memakai produk kemasan, terlebih plastik seminimal mungkin. Cara ini dapat mengurangi pemborosan. Selain itu, reduce dapat dilakukan dengan membeli produk yang dapat dipakai kembali alih-alih sekali pakai.

Sedangkan reuse merupakan langkah memakai kembali benda-benda bekas, contohnya kantong plastik atau botol plastik.

Selain itu, recycle merupakan kegiatan mendaur ulang barang yang telah tidak digunakan menjadi bermanfaat kembali, misalnya plastik, koran, kaleng kaca, mendaur ulang kertas, dan limbah lain menjadi benda atau karya yang berguna.

5. Pakai transportasi umum & sepeda

Cara mengatasi pemanasan global ialah membatasi pemakaian mobil dan sepeda motor hanya dalam menempuh jarak jauh, terhadap jarak dekat kamu dapat memulai kebiasaan berjalan kaki atau memakai sepeda. Hal ini mampu membatasi peningkatan karbon dioksida dan karbon monoksida pada atmosfer.

Sementara itu, supaya pergi ke jarak yang lebih jauh, apabila memungkinkan pakai angkutan umum massal, misalnya busway dan kereta api. Naik kendaraan pribadi bersama-sama secara bergantian dengan teman atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan mampu menjadi pilihan edufrieds.

6. Mengurangi pemakaian peralatan yang mengandung CFC

Cara mengatasi pemanasan global berikutnya ialah mengurangi pemakaian hairspray, semprotan nyamuk, deodoran, dan peralatan lainnya yang terdapat CFC (Chlorofluorocarbon). Ternyata kandungan CFC berkontribusi terhadap penipisan ozon, yang bisa menyebabkan dapak paling merusak. CFC juga umum dipakai sebagai pendingin ruangan.

7. Kurangi penggunaan pemanas air

Cara mengatasi pemanasan global berikutnya ialah menghemat listrik dengan mengurangi penggunaan pemanas air. Kamu dapat memakai pemanas air pada 120 derajat guna menghemat energi. Mengutip Department of Building Services Engineering, pemakaian pancuran rendah dapat menghemat air panas dan mengurangi hampir sekitar 350 pon karbon dioksida per tahun.

8. Bijak saat membeli barang

Menjadi pembeli yang lebih bijak bisa membantu mengatasi pemanasan global. Bijaklah untuk membeli sebuah barang dan memakai produk-produk ramah lingkungan yang dibuat oleh produsen yang juga mendukung keberlanjutan pelestarian lingkungan. Jangan pakai plastik terlalu sering. Selain itu, sebaiknya membeli produk yang asalnya dari bahan daur ulang.

9. Mengajak orang lain melestarikan lingkungan

Apabila kamu merasa telah terketuk hati dalam melakukan pelestarian lingkungan dari dalam diri sendiri, maka jangan lupa supaya membagi informasi mengenai daur ulang dan konservasi energi dengan tetangga, teman, ataupun rekan kerja. Berikan contoh yang baik dalam pelestarian lingkungan dengan kebiasaan-kebiasaan yang kamu lakukan.

10. Menjadi vegetarian

Cara mengatasi pemanasan global selanjutnya ialah dengan menjadi vegetarian. Berdasarkan sebuah studi terbaru, hal terbaik dan termudah yang mampu dilakukan dalam memperbaiki keadaan planet ialah dengan menghilangkan daging dan produk susu dari menu makanan.

Diunggah dalam jurnal Science, penelitian oleh Oxford University di Inggris dan lembaga penelitian pertanian Swiss, Agroscope, menyatakan bahwa daging dan produk susu berkontribusi sekitar 18 persen dari semua kalori dan 37 persen dari semua protein.

Pola makan vegan seperti konsumsi kacang-kacangan, kacang polong, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Seorang vegan juga tak mengonsumsi produk hewani atau produk turunan hewani misalnya daging, telur, dan produk susu.

11. Pemakaian energi alternatif baru

Sampai saat ini, sebagian besar energi listrik diperoleh dari pembakaran batubara maupun minyak bumi yang memproduksi gas rumah kaca. Pemakaian energi terbaharui dengan menggunakan tenaga angin, air, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dikeluarkan menuju udara. Energi nuklir juga mampu menjadi sebuah energi alternatif guna mengurangi pemanasan global walaupun masih kontroversial sebab alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya.

Masih banyak hal-hal sederhana yang mampu dilakukan guna mengatasi pemanasan global, yakni mengurangi pemakaian tissue dengan mengenakan sapu tangan, memakai kertas secara efisien, dan lain sebagainya. Semakin banyak pemakaian tissue dan kertas, artinya kian banyak pohon yang ditebang dalam membuat bahan bakunya maka hutan kian gundul.

Aktivitas yang mampu dilakukan guna mencegah pemanasan global yakni sebagai berikut:

- Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

- Memakai energi alternatif contohnya penggunaan sinar matahari.

- Tidak menebang pohon sembarangan di hutan.

- Melakukan reboisasi (penanaman pohon kembali pada lahan gundul).

- Menghemat penggunaan listrik.

- Tidak memakai peralatan yang memproduksi gas CFC.

(pravita windi an/nn)