Penipuan Baru yang Meningkat Jelang Lebaran, Banyak Korban Tertipu!

"Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah masyarakat diminta hati-hati karena maraknya penipuan yang memakan banyak korban. Banyak modus penipuan yang memanfaatkan berbagai hal untuk mengelabui korb..."

Tech | 14 April 2024, 19:40
Penipuan Baru yang Meningkat Jelang Lebaran, Banyak Korban Tertipu!

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah masyarakat diminta hati-hati karena maraknya penipuan yang memakan banyak korban. Salah satunya modus penipuan yang memanfaatkan banyak hal untuk mengelabui korbannya secara online.

Terbaru, ada penjahat yang berpura-pura salah transfer uang yang berujung jebakan pinjol ilegal. Kasus ini viral dari sebuah unggahan di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @terang_media.

Mengutip (9/4), dalam unggahan yang mendapatkan like lebih dari 43 ribu kali itu seorang netizen yang bercerita kalau sang anak tiba-tiba mengirim uang Rp 20 juta tanpa tahu siapa pengirimnya. Ia sudah tanya ke anggota keluarga lain tapi tetap tidak ada tahu, dan menganggap ada orang yang salah transfer.

Esok harinya, seorang yang diduga penipu menelpon minta uangnya untuk dikembalikan, ia berdalih salah transfer dan meminta maaf karena sudah merepotkan.

Sang korban kemudian pergi ke bank untuk memproses pengembalian uang Rp 30 juta itu. Namun petugas bank menghentikan proses transaksi, setelah bertanya tujuan transfer ini apakah keluarga atau bukan.

Petugas tersebut menyatakan kalau itu bukan salah transfer, karena uang itu ditransfer dari pinjaman online. Ia mengatakan bahwa ini menjadi modus penipuan baru, penipu akan mencuri data dan digunakan untuk transaksi pinjol. Jika korban mentransfer uang itu ke penipu, mereka akan mendapat uang tersebut dan korbannya yang harus membayar hutang ke pinjol.

Selain itu, terdapat sejumlah modus penipuan lain yang dapat menguras uang THR.

Modus penipuan lewat WhatsApp

Selain pura-pura salah transfer, para pelaku memanfaatkan sering memanfaatkan WhatsApp untuk menjerat para korbannya.

Kebanyakan penipuan lewat WhatsApp memanfaatkan file APK yang dikirim acak ke nomor HP orang lain. Tujuannya agar penerima chat mengklik dan mendownload file kemudian tanpa sadar menginstal aplikasi jahat di HP-nya.

Cara pembobolan yang disebut sebagai phising ini serupa dengan kejahatan mengirim link lewat email. Penipu online berharap agar penerima email atau WhatsApp memberikan akses secara tak sadar sehingga HP atau akun finansial bisa diambil alih atau dibajak. Berikut selengkapnya:

1. Modus Kurir

Penipuan ini dilaporkan akun Instagram yakni mengungkapkan chat Telegram dengan seseorang yang mengaku berasal dari J&T. Penipu mengirimkan lampiran dengan nama file berbentuk apk dengan tulisan LIHAT Foto Paket'.

Mereka yang mengunduh file itu akan kehilangan uang yang disimpan di bank. Berbagai data termasuk keuangan yang bakal diambil oleh para pelaku.

2. File Undangan Nikah

Penipuan ini sempat jadi banyak perbincangan karena banyaknya pengguna WhatsApp yang mendapatkan. Mereka dikirimi file apk oleh orang yang tidak dikenal yakni sebuah undangan pernikahan.

File atau aplikasi denga judul Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb. Para penipu mengajak korbannya membuka file untuk mengecek kebenaran file di dalamnya.

3. Surat Tilang Palsu

Sejumlah warganet juga mendapatkan dirinya dikirimi surat tilang palsu. Terdapat file apk berjudul 'Surat Tilang-1.0 apk' dalam chat tersebut.

"AWAS! Hati-hati terhadap penipuan menggunakan modus kirim surat tilang lewat WhatsApp seperti ini. Jangan sekali-kali mengklik/download file dgn ekstensi ".apk" dari orang tak dikenal di gadget anda," kicau akun @MurtadhaOne1.

4. Catut MyTelkomsel

Penipuan di WhatsApp lainnya juga pernah ada yang menggunakan nama MyTelkomsel. Ini merupakan aplikasi milik operator Telkomsel. Korban akan diminta klik file apk yang dikirimkan.

Berikutnya mereka akan diminta memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

5. Pengumuman dari Bank

Penipuan lain adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.

Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

6. Undangan VCS

Modus lainnya adalah melakukan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal. Mereka disebut akan memeras para korbannya.

Dihubungi beberapa waktu lalu, Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan modus ini memanfaatkan ketidaktahuan seseorang soal teknologi dan menjadikannya ancamannya. "Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keamanan seseorang tentang teknologi," kata dia.

"Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja," paparnya.

Kuras rekening pakai kode QR

Metode lainnya yang sering digunakan adalah quishing, yaitu kombinasi dari kode QR dan phishing. Pelaku akan memancing korbannya agar mendapatkan informasi dan detail pribadi mereka.

Saat memindai QR Code, biasanya korban akan dibawa ke situs tertentu. Selain bisa menunjukkan pesan teks biasa, situs tersebut bisa melacak daftar aplikasi hingga alamat peta korban.

Pelaku memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mengarahkan calon korbannya ke situs web palsu. Mereka akan membuat orang sulit mendeteksi situs yang akan dikunjungi sebelum membuka web.

Wired menyebut, pelaku quishing akan mengelabui seseorang untuk mengunduh sesuatu ke dalam perangkat. Unduhan tersebut akan membahayakan perangkat milik korban.

Langkah berikutnya, para korban akan diminta memasukkan beberapa kredensial login. Informasi itu akan didapatkan oleh pelaku quishing.

Kejahatan ini semakin masif karena kode QR bisa dibuat dengan mudah dan siapa saja. Seseorang bisa membuatnya bahkan tanpa keahlian khusus.

Cara Terhindar Quishing

Namun ada cara untuk menghindari kejahatan quishing. Utamanya adalah jangan percaya QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan pada orang yang tidak jelas dari mana asalnya.

Anda juga bisa mengenali QR code dengan tujuan kejahatan. Karena biasanya penipu akan meningkatkan rasa urgensi dan kekhawatiran calon korbannya. Misalnya dengan menyertakan pernyataan, "Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah penghapusan akun Anda".

Terakhir, jangan lupa mengaktifkan autentikasi dua faktor pada tiap akun. Selain itu, jangan lupa untuk keluar dari perangkat yang tidak digunakan lagi.


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru

JADWAL SHOLAT HARI INI

JUMAT, 17 MEI 2024 (JAKARTA PUSAT)
IMSYAK 04:25 SUBUH 04:35 DUHA 06:16 ZUHUR 11:51
ASHAR 15:13 MAGHRIB 17:46 ISYA 18:59  

Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami keharmonisan dan kedamaian. Anda dan pasangan akan saling mendukung dan memahami satu sama lain. Namun, tetaplah berkomunikasi dengan jujur dan terbuka untuk menjaga hubungan tetap harmonis.



Taurus Selengkapnya