Apakah Boleh Mengqadha Puasa Syawal di Bulan Lain? Temukan Penjelasannya di Sini

"Apakah boleh mengqadha puasa Syawal di bulan lain? Temukan penjelasannya di sini. Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Puasa ini dilaksanakan selama enam hari setelah tanggal 1 Sy..."

Life | 16 April 2024, 15:38
Apakah Boleh Mengqadha Puasa Syawal di Bulan Lain? Temukan Penjelasannya di Sini

Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Puasa ini biasanya dilaksanakan selama enam hari setelah tanggal 1 Syawal secara berurut maupun selang-seling.

Bagi kita yang sudah terbiasa melaksanakan puasa sunnah ini tentu akan merasa rugi jika meninggalkannya karena sudah mengerti betul akan keutamaannya.

Sebab amalan sunnah ini mengandung pahala setara puasa setahun lamanya. Sebagaimana dikutip dalam sebuah hadis sebagai berikut:

"Barang siapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri maka dia seperti berpuasa setahun penuh." (HR. Ibnu Majah)

Namun, mungkin sebagian dari kita belum sempat untuk melaksanakannya karena halangan tertentu. Lantas, apakah boleh mengqadha puasa Syawal pada bulan lain?

Mengutip dari laman muratara-kankemenag.id, merujuk pada pendapat para ulama, jika ada seseorang yang tidak sempat melakukan puasa enam hari di bulan Syawal karena ada halangan tertentu, maka dia boleh saja mengqadhanya di bulan lain, seperti mengqadhanya di bulan dzulqa’dah. Tidak masalah bagi orang yang berhalangan mengqadha puasa puasa Syawal, hukumnya boleh dan sah.

Sebagaimana pendapat Syaikh Nawawi Al-Bantani, mengqadha puasa enam hari di bulan Syawal adalah dianjurkan. Karena itu, bagi orang yang tidak sempat puasa enam hari di bulan Syawal karena sebab tertentu, seperti karena sakit, karena haid, karena nifas dan sebab lainnya, maka dianjurkan baginya untuk mengqadha puasa Syawal tersebut di bulan lain, dan sangat dianjurkan untuk mengqadhanya di bulan Dzulqa’dah.

Dalam kitab Nihayatuz Zain, disebutkan bahwa puasa sunnah enam hari di bulan Syawal adalah dianjurkan. Keutamaan sunnah puasa Syawal sudah diraih dengan berpuasa secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja berpuasa secara berturut-turut lebih utama. Puasa Syawal berakhir seiring berakhirnya bulan Syawal, tetapi dianjurkan untuk mengqadhanya.

Dalam kitab Qutul Habibil Gharib, Tausyih ala Ibni Qasim, Syaikh Nawawi juga menjelaskan bahwa salah satu puasa tahunan adalah puasa enam hari di bulan Syawal sekalipun orang itu tidak mengetahuinya, menafikannya, atau melakukan puasa nadzar, atau puasa sunnah lainnya, atau puasa qadha Ramadan atau lainnya. Tetapi, kalau ia melakukan qadha puasa Ramadan di bulan Syawal dan ia sengaja menunda enam hari puasa hingga Syawal berlalu, maka ia tidak mendapat keutamaan sunnah Syawal sehingga ia berpuasa sunnah Syawal di bulan Dzulqa’dah.

Jadi kesimpulan yang bisa diambil jika kita belum sempat puasa syawal karena ada halangan tertentu seperti sakit atau sebab lainnya, maka dianjurkan baginya untuk mengqadha puasa Syawal tersebut di bulan lain. Dan sangat dianjurkan untuk mengqadhanya di bulan Dzulqa’dah. Wallahua’lam bishshowab.


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru

JADWAL SHOLAT HARI INI

SELASA, 30 APRIL 2024 (JAKARTA PUSAT)
IMSYAK 04:26 SUBUH 04:36 DUHA 06:15 ZUHUR 11:52
ASHAR 15:13 MAGHRIB 17:49 ISYA 19:00  

Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan April 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami beberapa tantangan. Komunikasi yang buruk dan perbedaan pendapat dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Namun, dengan komitmen dan upaya yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan memperkuat hubungan Anda.



Taurus Selengkapnya