Penyebab Langit Dubai Hijau saat Banjir dan Fenomena yang Terjadi

Badai yang menghantam Dubai dan wilayah lain di Uni Emirat Arab dan Oman menyebabkan banjir besar. Unggahan di media sosial memperlihatkan langit Dubai berubah menjadi hijau.

Media Uni Emirat Arab, WAM, menyatakan hujan yang dibawa oleh awan badai ke Dubai merupakan yang paling intens sejak 1949. Hujan deras juga dilaporkan terjadi di Bahrain, Oman, Qatar, dan Arab Saudi.

Namun, dampak paling parah terjadi di Dubai. Dubai International Airport harus ditutup karena landasan terbang berubah seperti danau. Beberapa laporan di media sosial menunjukkan orang yang terjebak di Rolls Royce mereka saat hujan badai menghantam.

Sebuah video memperlihatkan langit Dubai berubah warna dari bau-abu menjadi hijau saat hujan badai.

Seorang pengguna mengunggah video 23 detik yang membuat media sosial X heboh. "Langit berubah jadi hijau di Dubai. Video asli badai Dubai hari ini," kata pengguna X tersebut.

Akun media sosial lain menulis, "Saya jarang mengunggah, tetapi hari ini langit berubah menjadi hijau dan rasanya sangat mengerikan seperti fiksi ilmiah."

Penyebab langit hijau

Menurut Euronews, fenomena rona hijau di langit masih terus diselidiki oleh para peneliti. Namun, mayoritas ilmuwan memperkirakan warna hijau disebabkan oleh kandungan air di atmosfer.

Ketika awal mengandung uap air dalam jumlah yang sangat banyak, mayoritas sinar yang menembus awan adalah spektrum berwarna biru. Warna biru ini kemudian berinteraksi dengan warna merah dari cahaya matahari sehingga langit terlihat hijau.

Penyebab banjir Dubai

Alasan Dubai banjir meskipun dikepung oleh padang pasir sempat simpang siur. Beberapa pihak menyalahkan hujan buatan yang makin sering dilakukan oleh otoritas Dubai.

Namun, BMKG Uni Emirat Arab telah menyangkal pendapat yang menyalahkan hujan buatan. Alasan mereka, tidak ada upaya pembuatan hujan sebelum badai terjadi.

Mayoritas ahli di seluruh dunia menyalahkan "kiamat" perubahan iklim. Friederike Otto dari Imperial College London menyatakan Ppemanasan global membuat atmosfer lebih lama mempertahankan kelembaban sehingga cuaca ekstrem seperti hujan deras terjadi makin sering.

Mark Howden dari Australian National University menyatakan temperatur laut yang makin hangat dan perubahan di atmosfer menyebabkan hujan makin intens. Keduanya disebabkan oleh perubahan iklim.