Anjuran Menyenangkan Hati Anak-Anak dalam Islam untuk Membangun Kesejahteraan Mental dan Emosional

"Menyenangkan hati anak-anak dalam Islam merupakan anjuran yang penting untuk membangun kesejahteraan mental dan emosional mereka. Artikel ini menjelaskan pentingnya menyenangkan hati anak-anak dalam I..."

Life | 02 May 2024, 22:07

Salah satu ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia (hablun minannâs) adalah memberikan kebahagiaan atau menyenangkan hati umat Islam. Hal ini merupakan sikap yang dianjurkan sebagaimana sabda Rasulullah:

 

أحب الأعمال إلى الله بعد الفرائض إدخال السرور على المسلم

 

Artinya: "Amalan yang paling dicintai Allah setelah amalan fardhu adalah menyenangkan kaum Muslim" (Imam Al Munawi, Faudhul Kabir, [Beiru, Darul Makrifah,] Juz 1. halaman 166).

 

Selain itu, seorang muslim juga dianjurkan untuk menyenangkan hati anak-anak. Rasulullah Saw sendiri memberikan contoh teladan bagaimana menyenangkan hati anak-anak. Rasulullah Saw bersabda:

 

حدثنا موسى بن إسماعيل قال : حدثنا حماد بن سلمة عن ثابت عن أنس قال : كان النبي صلى الله عليه وسلم يدخل علينا - ولي أخ صغير يكنى : أبا عمير وكان له نغر يلعب به فمات - فدخل النبي صلى الله عليه وسلم فرآه حزينا فقال : ما شأنه ؟ قيل له : مات نغره

 

Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Musa Ibn Ismail, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas, dia berkata; Nabi Saw menghampiri kami. Aku mempunyai seorang adik laki-laki yang nama panggilannya adalah: Abu Umair dan dia mempunyai seekor burung untuk bermain dan telah mati. Maka Nabi Saw menghampiri dan melihatnya bersedih lalu beliau bersabda: Ada apa dengan dia? Dia menjawab: Nagharah telah mati." (Imam Bukhari, Al-Adab Al-Munfarid, [Kairo, Darul Ma’arif: 1998]. Juz I. halaman 458).

 

Dalam hadis ini mengisyaratkan bahwa Rasulullah begitu memberi perhatian kepada anak kecil yang lagi bersedih, serta menyenangkan hatinya dan memanggilnya dengan panggilan mulia. Anak anak sebagai penyejuk mata berhak mendapatkan kesenangannya, salah satunya dengan memberikan waktu bersama mereka, bermain bersama mereka dan juga memberikan hadiah.

 

Dalam Riwayat yang lain Rasulullah tidak sungkan untuk memberi perhatian dan memeluk cucu kesayangannya. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah begitu mencintai cucunya.

 

عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: كنت مع رسول الله - صلى الله عليه وسلم - في سوق من أسواق المدينة، فانصرف فانصرفت; فقال: "أين لكع؟ - ثلاثا - ادع الحسن بن علي". فقام الحسن بن علي يمشي وفي عنقه السخاب، فقال النبي - صلى الله عليه وسلم - بيده هكذا، فقال الحسن بيده هكذا، فالتزمه فقال: " اللهم إني أحبه فأحبه، وأحب من يحبه.

 

Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di salah satu pasar kota Madinah. Beliau kemudian beranjak pergi dan aku pun mengikutinya. Lalu beliau bertanya, 'Di mana Hasan bin Ali?' (tiga kali). Aku pun memanggil Hasan bin Ali. Datanglah Hasan dengan kalung di lehernya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengangkat tangannya seperti ini (isyarat Nabi menunjukkan tangannya), dan Hasan pun mengangkat tangannya seperti itu (isyarat Hasan meniru gerakan Nabi). Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memeluk Hasan dan berkata, 'Ya Allah, sesungguhnya aku mencintainya, maka cintai dia pula, dan cintai pula orang yang mencintainya.’” (Ibn Mulqan, Taudhih li Syarhi Al-Jami'is Sahih, [Qatar, Wizarah Auqaf wa Syuun al Islamiyah bi Daulah Qatar: 2008], halaman 98).

 

Keutamaan orang yang senantiasa menggembirakan hati anak-anak, di akhirat kelak akan memasuki rumah kegembiraan (darul falah). Diriwayatkan Imam Abu Ya’la dari Aisyah RA, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

 

إِنَّ في الجنة دارا يقال لها دار الفرح لا يدخلها إلا من فَرَّحَ الصبيان

 

Artinya: "Sesungguhnya di surga ada satu rumah yang bernama rumah kegembiraan. Tiada yang memasukinya kecuali orang yang menggembirakan anak-anak kecil."

 

Selanjutnya, Imam A-Munawi menyebutkan perbedaan antara farah dan surur, yaitu: 

 

الفرق بين الفرح والسرور أن السرور انشراح الصدر بلذة فيها طمأنينة الصدر عاجلا وآجلا والفرح انشراح الصدر بلذة عاجلة غير آجلة وذلك في اللذات البدنية الدنيوية وقد يسمى الفرح سرورا وعكسه لكن على نظر من لا يعتبر الحقائق ويتصور أحدها بصورة الأخذ

 

Artinya: "Perbedaan antara kegembiraan (farah) dan kesenangan (surur) adalah bahwa kesenangan adalah kelapangan dada dengan kenikmatan yang memiliki ketenangan jiwa, cepat atau lambat, sedangkan kegembiraan adalah kelapangan dada dengan kenikmatan yang segera dan tidak lama, dan ini ada pada kenikmatan fisik duniawi." (Imam Al-Munawi, Faidhul Qadir [Beirut  Darul Ma’rifah] Juz 2, halaman 468).

 

Keutamaan  lain dari menyenangi dan menggembirakan hati anak anak adalah dileburkannya dosa-dosa. Diceritakan ada seseorang yang berlumuran dosa, namun kemudian Allah Swt meleburkan dosa-dosanya. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril: “Sebab apa Allah mengampuni dosa orang tersebut?” Malaikat Jibril pun menjawab:

 

له صبي صغير ، فإذا دخل بيته يستقبله ، فيدفع إليه شيئا من المأكولات او ما يفرح به ، فإذا فرح الصبي يكون كفارة لذنوبه

 

Artinya: "Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia. Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan dosa-dosanya diampuni." (Syekh Nawawi al Bantani, Syarah Qamiut Thughyan [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah,] halaman 26).

 

Selain itu, memuliakan anak adalah bagian dari cinta orang tua kepada anak itu sendiri. Rasulullah Saw bersabda: 

 

أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُم

 

Artinya: "Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama" (Assanadi, Hasyiah Sanadi ala Ibn Majah, [Beirut, Darul Jail,] Juz II, halaman 391).

 

Dari beberapa Hadits di atas mengisyaratkan bagaimana Rasululah Saw sangat dekat dengan anak anak bahkan turut  menyenangkan hati mereka. Sebagai umat Rasulullah Saw sudah sepantasnya kita mempraktikkan sikap menyenangkan hati anak-anak dengan memberikan sesuatu, misalnya hadiah, kado, dan sejenisnya.


 
Ustadz Azmi Abubakar, Penyuluh Agama Islam Asal Aceh dan Pengajar di Dayah Jeumala Amal.


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru

JADWAL SHOLAT HARI INI

JUMAT, 17 MEI 2024 (JAKARTA PUSAT)
IMSYAK 04:25 SUBUH 04:35 DUHA 06:16 ZUHUR 11:51
ASHAR 15:13 MAGHRIB 17:46 ISYA 18:59  

Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami keharmonisan dan kedamaian. Anda dan pasangan akan saling mendukung dan memahami satu sama lain. Namun, tetaplah berkomunikasi dengan jujur dan terbuka untuk menjaga hubungan tetap harmonis.



Taurus Selengkapnya