13 Cara Mengatasi Kencing Terus Menerus secara Alami

Intensitas atau seberapa sering kamu buang air kecil dapat menjadi indikator kesehatan. Mengutip Cleveland Clinic, pada kondisi normal atau tidak terdapat gangguan kesehatan, biasanya orang buang air kecil enam sampai delapan kali dalam 24 jam. Jika kamu kencing lebih sering dari itu, menunjukkan ada beberapa faktor yang memicunya. Kencing terus-menerus juga mampu jadi tanda suatu penyakit.

Diagnosis sering kencing

Kadang sering pipis bukanlah gangguan kesehatan yang cukup serius.

Akan tetapi, kamu harus berhati-hati jika sering pipis dengan sakit punggung, muntah, demam, terjadi pendarahan, atau keluar cairan dari penis dan vagina ketika berkemih.

Dalam menentukan faktor pasti yang menyebabkan kamu jadi sering pipis, dokter terlebih dulu memeriksa riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik.

Selain itu, ada juga beberapa pemeriksaan melalui tes neurologis, sistoskopi (pemeriksaan bagian dalam kandung kemih), dan ultrasonografi.

Buang air kecil melebihi batas normal dalam waktu yang lama dapat menimbulkan gejala dari masalah medis tertentu. Berikut ini ialah beberapa masalah yang menyebabkan sering buang air kecil, yakni:

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan faktor sering buang air kecil yang paling umum. Masalah ini terjadi saat bakteri menyerang saluran kemih.

Hal ini mengakibatkan peradangan, sehingga mengganggu kemampuan kandung kemih saat menahan kencing. Gejala khas yang menyertai ISK ialah demam dan nyeri perut bagian bawah atau pinggang.

2. Kandung kemih overaktif

Overactive bladder atau kandung kemih overaktif terjadi saat kandung kemih berkontraksi dengan berlebihan walau belum penuh terhadap urine, sehingga kamu sering buang air kecil.

Selain sering buang air kecil, kandung kemih overaktif ditandai dengan keinginan dalam berkemih yang susah ditunda dan terbangun di malam hari saat buang air kecil.

3. Gangguan prostat

Pembesaran prostat (BPH) mampu menekan uretra atau saluran kemih, sehingga mengakibatkan dinding kandung kemih lebih sensitif. Sehingga, kandung kemih mudah berkontraksi bahkan jika hanya ada sedikit urine, sehingga mengakibatkan kamu sering buang air kecil.

4. Batu ginjal

Sering buang air kecil dapat menjadi gejala batu ginjal. Selain sering buang air kecil, gejala yang timbul terhadap penderita batu ginjal ialah sakit perut bagian bawah, mual dan muntah, terdapat darah di urine, dan urine berubah menjadi keruh.

5. Divertikulitis

Divertikulitis merpakan infeksi yang terjadi di divertikula, yakni kantung-kantung yang terbentuk pada sepanjang saluran dinding usus besar. Divertikulitis ditandai dengan rasa nyeri di perut bagian kiri bawah, diare, sering buang air kecil, dan perdarahan dari anus.

6. Diabetes

Sering buang air kecil adalah gejala awal penyakit diabetes. Hal ini terjadi sebab tubuh berupaya mengeluarkan glukosa yang tidak digunakan pada darah lewat urine.

7. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal kadang terjadi karena infeksi kandung kemih. Gejala infeksi ginjal kadang terjadi dua hari sesudah terjadi infeksi. Gejala yang terjadi penderita infeksi ginjal, seperti demam, nyeri punggung, sering buang air kecil dan sensasi terbakar atau nyeri ketika buang air kecil.

8. Efek obat-obatan diuretik

Pemakaian obat-obatan diuretik berkhasiat dalam membuang cairan berlebih di tubuh. Jenis obat ini kadang dipakai dalam pengobatan hipertensi atau penumpukan cairan pada tubuh yang akan dikeluarkan oleh ginjal.

9. Kehamilan

Pada trimester pertama, wanita hamil dapat lebih sering buang air kecil. Hal ini terjadi sebab perkembangan uterus bisa menekan kandung kemih. Dalam mengatasinya, kamu direkomendasikan melakukan senam Kegel secara rutin.

Oleh sebab itu, konsumsi jenis obat-obatan ini bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Selain beberapa penyakit di atas, sering buang air kecil juga bisa diakibatkan karena stroke, gangguan saraf, dan gangguan cemas.

Tidak perlu khawatir, kamu dapat melakukan beberapa cara berikut dalam mengatasi kencing terus menerus:

1. Buah dan sayur

Cara mengatasi sering buang air kecil terus-menerus bisa kamu lakukan secara rutin makan buah dan sayur. Kebanyakan buah dan sayur yang kamu konsumsi mengandung serat dan nutrisi lain yang baik bagi kesehatan. Akan tetapi, upayakan supaya tidak mengonsumsi buah sitrus terlalu banyak.

2. Melakukan senam kegel

Senam Kegel bisa menguatkan otot di daerah kandung kemih dan uretra, sehingga bisa mengurangi dorongan buang air kecil. Mengendalikan kandung kemih mampu dilakukan dengan latihan yang berfokus terhadap otot panggul. Lakukan latihan senam Kegel sekitar 5 menit sebanyak 3 kali sehari.

3. Air putih

Health Central menjelaskan bahwa air putih merupakan jenis minuman terbaik bagi masalah kandung kemih. Kamu mungkin berpikir bahwa mengurangi minum air putih bisa menekan intensitas buang air kecil. Akan tetapi, hal itu justru memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan. Minum air putih terlalu sedikit justru membuat permukaan kandung kemih iritasi. Saat hal itu terjadi, justru masalah kesehatanmu yang memburuk.

4. Melatih kandung kemih

Kamu bisa melatih kandung kemih mengontrol waktu buang air kecil. Latihan ini dapat dilakukan sekitar kurang lebih 12 minggu. Hal ini berguna suapaya melatih kandung kemih menahan kencing lebih lama, sehingga frekuensi buang air kecil bisa kembali normal.

5. Mengatur pola makan

Dalam mengurangi dorongan kencing terus menerus, kamu direkomendasikan menjauhi makanan dan minuman yang mampu mengiritasi kandung kemih atau bersifat diuretik. Makanan atau minuman yang tuerdapat pemanis buatan, kafein, dan makanan pedas bisa meningkatkan keinginan dalam berkemih.

6. Bladder retraining

Bladder retraining merupakan cara mengatasi kencing terus menerus yang melibatkan program latihan. Cara ini dikutip dalam web MD. Selama 12 minggu, kamu dapat mengatur jarak buang air kecil supaya lebih lama. Latihan ini digunakan dalam melatih kandung kemih menampung urin lebih lama. Sehingga, kamu dapat lebih jarang buang air kecil.

7. Modifikasi makanan

Web MD juga menjelaskan bahwa cara mengatasi kencing terus menerus juga dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan makan. Kamu harus menghindari makanan yang dapat membuat iritasi terhadap kandung kemih atau bekerja seperti diuretik.

Kafein, minuman berkarbonasi, makanan pedas, alkohol, makanan yang terbuat dari tomat, atau cokelat merupakan beberapa jenis makanan yang perlu kamu jauhi. Penting juga dalam mengonsumsi makanan berserat agar menghindari sembelit yang memperburuk keadaanmu.

8. Atur jadwal minum

Selanjutnya, cara mengatasi kencing terus menerus dalam web MD juga mampu dilakukan dengan mengatur jadwal. Kamu bisa jadi sering terbangun pada malam hari hanya supaya buang air kecil. Hal itu dapat dihindari dengan tidak banyak minum air sebelum waktu tidur.

9. Ikan

Supaya kesehatan saluran kemih terlindungi, tidak ada salahnya agar mengonsumsi ikan dengan teratur. Kamu juga dapat mengonsumsi jenis seafood yang lain, seperti kerang. Apabial kamu hendak mengonsumsi jenis-jenis makanan itu, upayakan dalam mengolahnya dengan cara yang sehat. Jauhi mencampur ikan atau kerang dengan jenis makanan lain yang mempunyai rasa asam. Selain itu, cobalah dalam memasaknya menggunakan jenis minyak sehat, misalnya minyak zaitun. Alasannya, sebab jenis minyak itu terdapat jenis lemak yang sehat, yakni lemak tidak jenuh tunggal.

10. Roti

Konsumsi roti juga termasuk dalam cara mengatasi kencing terus menerus. Tidak hanya itu, sereal dan pasta juga dapat menjadi pilihan. Akan tetapi, usahakan supaya tidak mengonsumsinya dengan pemanis buatan. Hal itu justru dapat memperparah keadaan tubuhmu.

11. Batasi minuman berkafein dan alkohol

Spesialis urologi di Cleveland Clinic, Amerika Serikat, dr. Daniel Shoskes menjelaskan bahwa mkonsumsi minuman berkafein misalnya teh atau kopi dapat mengiritasi kandung kemih.  Lama-lama, kandung kemih yang terus teriritasi dapat membuatmu tidak dapat menahan keinginan buang air kecil pada malam hari. Sama halnya apabila kamu sering minum alkohol sebelum tidur.

Alkohol mampu menekan fungsi hormon antidiuretik (ADH) yang seharusnya mencegah produksi urine. Semakin banyak alkohol yang diminum, maka semakin berkurang juga kadar hormon ADH pada tubuh sehingga produksi urine menjadi susah dalam terkendali.

Dalam mengatasinya, segera kurangi konsumsi kopi, teh, dan alkohol sebelum tidur. Dengan demikian, kamu dapat tidur lebih nyenyak tanpa perlu bolak-balik ke kamar mandi di tengah malam.             

12. Kontrol berat badan

Selain masalah konsumsi, ternyata bobot tubuh juga dapat menjadi salah satu sumber masalah dan gangguan di kandung kemih. Berat badan berlebih karena konsumsi makanan yang tidak terkontrol justru dapat memperparah masalah kandung kemihmu.

Salah satu efeknya seperti membuat kandung kemih tertekan terhadap lemak di sekitar perut. Sehingga, cairan urine yang dikeluarkan juga sedikit sebab tersumbat. Lalu, mengakibatkanmu perlu bolak-balik ke kamar mandi. Cara mengatasinya tentu saja dengan menurunkan bobot tubuh pada ukuran ideal.

13. Minum jus cranberry

Cara mengatasi kencing terus menerus berikutnya yakni dengan meminum jus cranberry. Jus cranberry ini sangat efektif dalam mengatasi infeksi saluran kencing (ISK) yang menjadi faktor yang mengakibatkan kencing terus menerus.

Saat kamu mengalami beser, banyak sedikitnya cairan urine mempunyai indikasi berbeda. Apabila urine sedikit, ini artinya kamu mengalami gejala anyang-anyangan dan inilah awal dari terjadi infeksi saluran kencing (ISK).

Senyawa dalam buah cranberry diyakini mampu menjadi nutrisi yang baik dalam melindungi serta melawan bakteri di saluran kandung kemih.

(pravita windi an/nn)