Cara Mengatasi Sesak Nafas Karena Asam Lambung, Ketahui Gejalanya

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, sesak nafas yang parah disebabkan oleh paparan dari gas atau partikel berbahaya seperti rokok dan polusi. Berdasarkan risek kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, jumlah perokok di Indonesi tergolong tinggi, kira-kira sekitar 33,8 % atau dari 3 orang orang, paling tidak salah satunya adalah perokok.

Selain disebabkan oleh paparan gas dan partikel, sesak nafas juga dapat disebabkan oleh penyakit yang bukan berasal dari organ pernafasan seperti lambung. Penyakit yang menyababkan sesak nafas dari lambung adalah asam lambung.

Sesak nafas yang disebabkan oleh asam lambung dapat terjadi saat asam lambung memicu terjadinya refkleks saraf, hal ini membuat saluran udara menyempit (untuk mencegah cairan asam keluar) sehingga menyebabkan sesak nafas.

Adanya asam lambung yang naik ke kerongkongan, tanpa disengaja juga dapat masuk ke paru-paru, umunya terjadi saat tidur. Sehingga memicu asma atau sesak nafas.

Selain itu, asam lambung juga dapat menyebabkan luka pada lapisan tenggorokan yang menjadi saluran pernafasan paru dan paru-paru.  Kondisi ini juga dapat menjadi sebab sesak nafas.

Gejala
Sesak nafas yang disebkan oleh asam lambung ditandai dengan beberapa tanda-tanda atau gelaja, antara lain:
- Mengi
- Nyeri di dada
- Pernapasan Cepat
- Sulit berbicara karena sulit bernafas
- Berkeringat
- Regurtasi (sendawa basah)
- Heartburn/pirosis
- Refluks asam

Faktor risiko
Faktor risiko sesak atau faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab meningkatnya risiko sesak nafas seperti:
- Memiliki berat badan berlebihan
- Terlalu kurus
- Menderita penyakit yang melemahkan otot
- Menderita anemia
- Merokok
- Lingkungan yang penuh polusi dan debu
- Berada di dataran tingi.

Penyebab
Sesak nafas bukan saja disebabkan oleh asam lambung, terdapat penyebab-penyebab lain yang menyebabkan sesak nafas.  Penyebab sesak nafas, antara lain:
- Asma
- Alergi
- Anemia
- Obesitas
- Kehamilan
- Sinusitis
- Tuberkulosis
- Tekanan darah rendah
- Patah tulang rusuk
- Keracunan karbon monoksida, atau terlalu banyak menghirup gas helium
- Pneumonia atau paru-paru basah
- Pneumothorax
- Kanker paru-paru
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Gangguan pada jantung

Penyebab asam lambung
Asam lambung dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut, antara lain:
- Distensi lambung (perut dalam keadaan penuh).
- Kehamilan.
- Obat-obatan, termasuk obat penghambat saluran kalsium, obat nyeri, obat asma, benzodiazepine, obat anti inflamasi, serta obat untuk perawatan pada penderita osteoporosis.
- Minuman yang mengandung kafein.
- Alkohol.
- Makanan-makanan tertentu, khususnya yang mengandung banyak minyak dan berlemak.
- Hernia hiatus.

Cara mengatasi sesak nafas akibat asam lambung:
Saat Anda mengalami sesak nafas, segera pergi ke tempat lapang dan terbuka yang memiliki sirkulasi udara bebas dan segar. Kemudian, duduklah dengan tegak dan bernapaslah dalam-dalam secara perlahan-lahan lewat perut dengan mengerucutkan bibir.

Letakkan tangan di atas perut, kemudian ambilah napas dengan perlahan melalui hidung. Biarkan dada dan perut bawah Anda mengembang hingga Anda merasa tangan Anda ikut naik. Ini artinya diafragma Anda sedang bergerak ke bawah untuk memberi ruang bagi paru-paru Anda agar terisi penuh dengan udara beroksigen.

Tahan napas Anda selama beberapa detik, dan kemudian buang napas perlahan lewat mulut secara perlahan. Anda seharusnya juga akan merasa tangan Anda ikut perlahan turun. Ulangi selama beberapa menit sampai Anda bisa mengatur napas.

Cara mengatasi asam lambung:
1. Jangan makan sebelum tidur
Kebiasaan makan sebelum tidur sering menjadi penyebab naiknya asam lambung.  Anda harus berhenti makan dan menunggu setidaknya dua atau tiga jam sebelum tidur sehingga perut memiliki kesempatan untuk mengosongkannya sebelum kamu berbaring.

2. Makan lebih banyak serat

Serat membantu saluran pencernaan bekerja dengan lancar dan sehat. Sehingga dapat mencegah terjadinya asam lambung

3. Atur porsi makan
Hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Cobalah makan lima atau enam porsi kecil sehari.

4. Hindari makanan pemicu refluks

Hindari makanan tertentu yang memicu mulas seperti kafein, soda, cokelat, buah dan jus jeruk, tomat, bawang, mint, dan makanan berlemak tinggi.

5. Makan perlahan
Jangan makan terburu-buru, makanlah dengan perlahan.

6. Jangan merokok

Merokok dapat mengurangi efektivitas otot yang menjaga asam di lambung. Jadi, berhenti merokok kalau tidak mau asam lambung kambuh.

7. Kenakan pakaian longgar
Pakaian ketat memberi tekanan tambahan pada perut, sehingga berpotensi menyebabkan kontraksi pada lambung.

8. Tinggikan kepala
Ketikan Anda tidur, tumpuk beberapa bantal di bawah tempat tidur agar kepala sekitar 6 inci lebih tinggi.

9. Hindari Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi dapat menyebabkan sendawa yang dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Perbanyak konsumsi air putih setiap hari dan hindari mimuman berkarbonasi.

10. Periksa Obat yang Dikonsumsi
Beberapa obat-obatan seperti estrogen pascamenopause, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit dapat mengendurkan sfingter.

(m. taufik naufal/nn)