6 Cara Mengatasi BAB Berdarah Secara Aman, Kenali Warna dan Artinya

Keluarnya darah bersama tinja saat seseorang sedang BAB, menandakan adanya suatu gejala. Seseorang sangat kesulitan untuk mengenali tanda-tanda ini, pasalnya kondisi ini baru dapat diketahui setelah tinja keluar bersamaan darah saat BAB.

Kondisi ini biasanya disebut dengan wasir, yang merupakan suatu tanda pendarahan sedang terjadi pada saluran pencernaan. Sedikitnya darah yang keluar juga menyulitkan seseorang untuk mendeteksinya. Kondisi ini terjadi karena disebabkan oleh proses pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas.

Hal ini tidak bisa disepelekan, pasalnya bisa jadi semakin parah jika tidak segara ditangani. Akan tetapi setiap penyakit yang terjadi pasti ada obatnya, dan tentu obat juga menyesuaikan dengan penyebabnya.

Maka kondisi seperti ini harus segera diatasi agar dapat diketahui penyebabnya, sehingga ketika terjadi masalah kesehatan lainnya dapat segera terdeteksi. Segeralah untuk mencari tahu penyebabnya.

Penyebab BAB berdarah

BAB berdarah atau anus sedang berdarah ketika sedang BAB . Penyebab BAB berdarah pun berbagai ragam, mulai berdarahnya saluran pencernaan hingga berdarahnya anus. Berikut ini penyebab BAB berdarah :

- Fisura anus, merupakan suatu kondisi terjadinya robekan atau potongan kecil pada jaringan yang melapisi anus. Hal ini dapat terjadi karena buang air besar sangat keras.

- Agiodyplasia, kondisi ini dapat terjadi karena pendarahan yang dipicu oleh pembuluh darah terlalu rapuh dan abnormal.

- Polip usus, terjadinya pertumbuhan jaringan pada dinding usus yang berupa gumpalan. Polip yang berkembang dengan cepat, lama kelamaan dapat menjadi kanker. Dan kanker tersebut yang menjadi penyebab utama BAB berdarah.

- Masalah esofagus, robekan yang terjadi pada esofagus dapat menjadi pemicu BAB berdarah bahkan lebih parah.

- Tukak lambung, pada umumnya tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini merupakan terbukanya luka yang terjadi pada bagian perut atau ujung atas usus kecil.

- Radang usus besar, hal ini juga menjadi salah satu penyebab yang paling umum terjadinya BAB berdarah. Terjadinya infeksi atau peradangan pada usus dapat menyebabkan BAB berdarah.

- Penyakit divertikula, Kondisi ini merupakan bagian dari usus besar. Hal ini dapat menimbulkan BAB berdarah, sehingga darah bercampur dengan tinja dan ikut keluar.

Itulah beberapa kondisi yang menjadi penyebab BAB berdarah, ketahuilah beberapa penyebab diatas dan segera lakukan pencegahan. Atau hindari kebiasaan yang dapat menyebabkan BAB berdarah dan mualailah dengan hidup yang sehat.

Cara mengatasi BAB berdarah

BAB berdarah dapat membuat siapa saja panik jika belum pernah mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. Seperti diatas disebutkan, salah satu penyebabnya diakibatkan anus berdarah dan lain-lain. Jika penyebabnya berbeda, makan cara mentasinya pun juga berbeda.

Berikut ini cara mengatasi BAB berdarah :

1. Minum atau konsumsi obat

Cara mengatasi BAB berdarah ialah dengan minum obat-obatan yang sesuai dengan kondisi atau penyebab BAB berdarah. Obat biasanya didapatkan dari dokter setelah melakukan pemeriksaan, segeralah minum obat yang diberikan dari dokter untuk mengatasi BAB berdarah.

2. Operasi medis

Salah satu penyebab BAB berdarah ialah dikarenakan beberapa masalah kesehatan seperti polip, divertikula, dan terjadinya radang usus. Jika BAB berdarah disebabkan oleh beberapa hal diatas maka cara mengatasi BAB berdarah ialah dengan melakukan operasi medis.

3. Menerapkan pola hidup sehat

Perubahan gaya hidup yang sehat pada seseorang juga dapat mengatasi BAB berdarah. Cara mengatasi BAB berdarah ialah dengan memilih makan-makanan yang sehat untuk dikonsumsi setiap harinya. Memilih makanan seperti jenis makanan yang berserat.

4. Menghentikan pendarahan

Kadan BAB berdarah juga dapat mengeluarkan darah yang lebih banyak. Jika terjadi kondisi seperti ini, sebaiknya hentikan terlebih dahulu darah yang keluar agar tidak kehabisan banyak darah pada tubuh. Setelah itu baru kemudian mengatasi BAB berdarah oleh beberapa ahlinya.

5. Klonoskopi

Klonoskopi merupakan prosedur yang sering digunakan untuk diagnosis dan pengobatan BAB berdarah. Kebanyakan klonoskopi dilakukan setelah penderita diberi obata oral untuk memebrsihkan usus dari bermacam-macam kotoran. Setelah itu barulah proses klonoskopi dilakukan oleh dokter.

6. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat

Makanan serat telah dipercaya dapat membantu melancarkan seseorang untuk buang air besar. Ketika tinja kotoran yang dikeluarkan bisa berjalan dengan mudah dan lancar. Maka, resiko pendarahan pada anus menjadi sangat minim. Makan makanan yang berserat dapat mengatasi BAB berdara.

Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi BAB berdarah. Mulailah hidup dengan pola yang sehat untuk mengatasinya. Jangan ragu-ragu untuk pergi ke dokter pada saat terjadi BAB berdarah.

Macam-macam warna darah yang keluar dari BAB berdarah

Selain itu kita juga dapat mendeteksi gejala BAB berdarah melalui warna darah yang keluar. Setiap darah yang keluar tidaklah sama, berbedanya warna darah dapat memudahkan untuk mendeteksi darah yang keluar bersama BAB berdarah.

Berikut ini macam-macam warnanya;

- Darah merah tua, menandakan sedang terjadi pendarahan pada usus besar atau pada usus kecil.

- Melena, jika darah memiliki warna yang gelap seperti kue tar, berarti sedang terjadi pendarahan pada bagian perut yang disebabkan oleh tukak lambung.

- Darah merah cerah, hal ini menandakan sedang terjadi pendarahan pada area sekitar usus besar dan rektum.

Demikianlah beberapa seputar informasi tentang BAB berdarah, pelajarilah karena BAB berdarah bersifat sangat kasap mata. Maka untuk mendeteksi BAB berdarah sangat dibutuhkan kejelian

(rian adi kurniawan/nn)