Musim Kemarau Sudah Dekat, BMKG: Perubahan Jadwal dan Hujan Lebat di Banyak Daerah

Musim kemarau sudah semakin dekat, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan tentang perubahan jadwal dan kemungkinan hujan lebat di banyak daerah. Menurut BMKG, musim kemarau tahun ini diperkirakan akan mundur dan lebih basah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

BMKG menjelaskan bahwa perubahan ini disebabkan oleh fenomena La Nina yang sedang terjadi. La Nina adalah kebalikan dari El Nino, yaitu kondisi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian timur lebih dingin dari biasanya. Hal ini dapat mempengaruhi pola cuaca di Indonesia.

Dampak dari La Nina adalah peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. BMKG memperkirakan bahwa beberapa daerah di Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami hujan lebat pada musim kemarau kali ini.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi selama musim kemarau. Hujan lebat dapat menyebabkan banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah yang memiliki tingkat kerentanan yang tinggi.

Untuk menghadapi musim kemarau yang lebih basah ini, BMKG juga telah melakukan penyesuaian jadwal musim kemarau. Biasanya, musim kemarau di Indonesia dimulai pada bulan Mei hingga September. Namun, tahun ini BMKG memperkirakan musim kemarau baru akan dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Oktober.