9 Cara Mengatasi Konstipasi, Hilangkan Kebiasaan Menunda BAB

Konstipasi atau yang disebut dengan sembelit merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan susah buang air besar. Pada suatu kondisi normal BAB memiliki frekuensi tiga kali dalam seminggu. Kondisi ini dapat menimbulkan atau menyebabkan kondisi perut kembung, tekstur feses yang sangat padat, dan nafsu makan berkurang.

Kondisi konstipasi tidak bisa dibiarkan secara terus menerus, sebab dapat membawa dampak buruk pada kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan wasir atau kondisi konstipasi kronis. Jika terjadi wasir, hal ini disebabkan oleh pembuluh vena yang berada di sekitar anus mengalami pembengkakan. Karena kondisi konstipasi kotoran dapat menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Selain itu kondisi ini dapat mengganggu aktivitas setiap hari, sehingga kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Kondisi konstipasi juga dapat terjadi akibat pola makan yang dikonsumsi. Pada kasus ini, dalam sistem pencernaan sisa makanan yang dikonsumsi manusia akan bergerak melalui usus kecil ke usus besar.

Setelah nutrisi diserap oleh tubuh, sisa makanan akan berubah menjadi tinja atau kotoran. Setelah itu akan dikeluarkan melalui anus berupa tinja. Kondisi ini harus segera diatasi, agar konstipasi tidak semakin parah. Namun sebelum mencari cara mengatasinya, sebaiknya mencari tahu dulu penyebabnya agar mudah untuk mengatasinya.

Mengenal penyebab konstipasi

Konstipasi atau kondisi susah buang air besar dapat terjadi salah satunya disebabkan oleh pola makan yang dikonsumsi. Selain itu juga disebabkan oleh beberapa kondisi lainnya. Berikut ini penyebab konstipasi :

- Gangguan saraf yang mengalami pengidap penyakit parkinson atau cedera saraf pada tulang belakang.

- Terjadinya gangguan hormon, dapat menyebabkan konstipasi. Hal ini disebabkan oleh kehamilan, diabetes, dan lain-lain.

- Terjadi gangguan pada otot penggerak usus, seperti halnya terjadi dyssnergia.

- Penyakit rektrum atau penyakit yang terjadi pada usus, usus buntu, kanker rektrum, dan kanker usus.

Itulah beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya konstipasi. Mulailah dengan menghindari beberapa hal yang menyebabkan terjadinya konstipasi atau menerapkan pola hidup sehat.

Cara mengatasi konstipasi

Konstipasi atau sembelit paling sering terjadi karena tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak bisa dikeluarkan secara efektif, sehingga menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Untuk mengatasi konstipasi ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut ini caranya :

1. Mengonsumsi makanan tinggi serat

Asupan makanan tinggi serat dipercaya dapat merangsang pergerakan usus. selain itu disarankan makan asupan serat dengan seimbang, baik serat tidak larut dalam air ataupun serat yang larut dalam air. Serat tidak larut air ada dalam makanan, seperti roti gandum, sereal, dan pasta. Sehingga dapat mengatasi konstipasi.

2. Mengonsumsi brokoli

Cara cepat lain untuk meringankan konstipasi adalah makan brokoli. Brokoli mengandung sulforafan yang dapat melindungi usus dan melancarkan saluran pencernaan. Sulforafan dapat mencegah perkembangan mikroorganisme yang mengganggu pencernaan di dalam usus. Cobalah untuk mengonsumsi brokoli dalam menu makan harian untuk mengatasi konstipasi.

3. Hindari kebiasaan menunda BAB

Saat sedang mengalami konstipasi, mulai merasakan panggilan untuk BAB, jangan menundanya. Cara ini bisa meringankan gejala konstipasi yang di alami. Jangan abaikan ketika tubuh mengirimkan sinyal untuk BAB. Menundanya justru akan membuat Anda tidak nyaman dan feses semakin keras dan menyebabkan konstipasi.

4. Olahraga secara rutin dan teratur

Selain menyehatkan tubuh, rutin berolahraga ternyata bisa membantu melancarkan buang air besar. Olahraga dapat membantu tubuh menyerap makanan lebih baik dan membuat usus tetap aktif bergerak. Semakin aktif usus bergerak, pergerakan makanan di dalam usus besar juga akan cepat. Olahraga secara rutin dan teratur dapat mengatasi konstipasi.

5. Mengelola stres dengan hal positif

Banyak yang tidak sadar bahwa stres dapat menjadi penyebab konstipasi. Pasalnya, tubuh yang dilanda stres dapat memicu pergerakan usus yang melambat dan menyebabkan konstipasi. Cobalah beberapa mengelola stres dengan aktivitas terbaik, dapat melancarkan BAB sekaligus mengatasi konstipasi.

6. Menaikkan kaki saat BAB

Salah satu cara untuk meringankan gejala konstipasi adalah dengan menaikkan kaki saat BAB. Bila biasanya BAB dengan posisi duduk, coba trik ini untuk mengatasi konstipasi. Cobalah menaikkan kaki ke bangku kecil yang diletakkan di depan kloset dan pastikan posisi lutut berada di atas pinggul. Kondisi ini dapat mengatasi konstipasi.

7. Mengonsumsi obat pencahar

Dulcolax mengandung bisacodyl yang mampu merangsang pergerakan usus besar untuk memudahkan BAB. Selain itu, juga bisa memilih obat dengan kandungan laktulosa, seperti Dulcolatol. Selain mampu merangsang pergerakan usus, laktulosa dalam Dulcolatol juga dapat melunakkan feses sehingga BAB menjadi lancar dan mengatasi konstipasi.

8. Mengonsumsi probiotik

Minum yogurt merupakan cara sederhana untuk mengatasi konstipasi. Kandungan probiotik dalam produk olahan susu ini dapat meningkatkan pergerakan usus dan kesehatan usus. Bakteri baik yang terkandung dalam yogurt juga dapat melunakkan feses dan memudahkan BAB. Cara ini dapat nebgatasi konstipasi. Mengonsumsi yogurt juga dapat membantu kesehatan saluran pencernaan.

9. Meningkatkan minum air putih

Kurang minum air diketahui menjadi salah satu penyebab umum masalah konstipasi. Nah, salah satu cara mudah mengobati konstipasi adalah dengan meningkatkan minum air putih. Sehingga feses menjadi lunak dan mudah untuk dikeluarkan. Selain dapat mengatasi dehidrasi, meningkatkan minum air putih juga dapat mengatasi konstipasi.

Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konstipasi, lakukan langkah seperti di atas. Jika masih mengalami kesulitan, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Sehingga mendapat resep dan membantu dalam mengatasi masalah konstipasi.

(rian adi kurniawan/nn)