7 Cara Meningkatkan Antibodi setelah Vaksin, Mudah dan Aman

Pandemi Covid-19 merupakan suatu wabah yang masih ada dalam kehidupan kita. Adapun upaya yang dilakukan dalam menanganinya, yakni dengan melakukan vaksinasi. Akan tetapi, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah melakukan suntik vaksin Covid-19, tubuh tidak secara langsung menciptakan antibodi terhadap virus. Pembentukan antibodi dalam tubuh terhadap virus setelah vaksinasi memerlukan jeda.

Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention, tubuh memerlukan waktu sekitar dua minggu untuk memperoleh perlindungan pasca vaksin COVID-19. Sesudahnya, tubuh akan memberikan perlindungan terhadap COVID-19, terlebih dalam mengurangi gejala yang parah.

Dapat dikatakan apabila seumpama seseorang tertular virus COVID-19, gejala yang dirasakan jauh lebih ringan daripada pasien yang tidak mendapatkan vaksin. Vaksin juga dapat mengurangi risiko gejala berat, bahkan peluang meninggal sebab virus COVID-19. Maka dari itu, kamu tidak boleh menyepelekan daya tahan tubuh pasca vaksin. Kamu harus memperhatikan pola makan dan kesehatan tubuh, semisal dengan berolahraga dan makan sehat.

Ini dia! 7 cara meningkatkan antibodi setelah vaksin yang dapat kamu praktikkan:

1. Meningkatkan Imun Tubuh

Meningkatkan imun tubuh adalah hal yang diperlukan untuk mencegah terjadinya gejala yang berisiko. Menurut Kementerian Kesehatan RI terdapat suplemen yang direkomendasikan untuk dikonsumsi, terutama pasien COVID-19 yakni vitamin C, D, dan zinc. Mengonsumsi vitamin E penting untuk membentuk sistem kekebalan tubuh secara optimal. Mikronutrien ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Kamu dapat memperoleh vitamin E dari kacang-kacangan, sayuran hijau, biji bunga matahari, dan buah-buahan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan rekomendasi dosis harian vitamin E 100 IU - 400 IU. Takaran ini aman untuk penggunaan jangka panjang, apabila diminum dengan dosis yang tepat.

2. Berjemur

Cara meningkatkan antibodi yang selanjutnya, yakni berjemur. Berjemur atau terpapar sinar matahari memiliki peran penting dalam memelihara imun tubuh. Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.dr. Madarina Julia, Sp. A (K), MPH., Ph.D., menjelaskan bahwa tubuh manusia memerlukan sinar matahari dalam menambah produksi vitamin D di tubuh.

Sinar matahari ini adalah sumber utama vitamin D alami, dan vitamin D memiliki efek imunomodulator yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh, dan berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit.

3. Cukup Tidur

Kamu butuh tidur yang teratur, agar tubuh menjadi lebih sehat. UNICEF menganjurkan, tidur berkualitas selama tujuh sampai delapan jam setiap malamnya membangun mekanisme pertahanan dan respons imun membentuk perlindungan pada tubuh.

Jika kamu mempunyai masalah kurang tidur selama berangsur-angsur dapat menyebabkan penurunan imun tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh lebih mudah terkena penyakit. Penyebabnya karena tidak ada waktu yang cukup bagi imun dalam menciptakan pertahanan di tubuh.

Walaupun melakukan aktivitas di rumah, upayakan melakukan jeda agar tubuh beristirahat. Jangan kelelahan dalam bekerja, sebab kamu harus melindungi diri sendiri dan keluarga dari virus saat pandemi seperti ini. Dengan begitu, cukupi kebutuhan tidur sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

4. Rutin makan buah dan sayur

Info yang baik bagi kamu penyuka buah dan sayur! School of Public Health Harvard mengatakan bila memakan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan bisa menjaga mikroba bermanfaat dalam pencernaan yang merangsang sel kekebalan tubuh.

Maka dari itu, jangan lupa rutin menyantap buah dan sayur, serta kacang-kacangan dan biji-bijian meskipun telah melakukan vaksin.

5. Konsumsi Makanan sehat dan kurangi makanan berlemak

Ketika menjaga kesehatan imun, kamu harus memperhatikan makanan yang akan disantap. Upayakan menghindari konsumsi makanan berlemak dalam jangka waktu yang cukup sering.

Makanan berlemak memiliki berdampak yang buruk terhadap kesehatan tubuh. Dengan demikian, kamu harus menyantap makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran. Makanan yang mempunyai macam-macam kandungan baik nutrisi hingga vitamin tentu sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. Jenis makanan yang berasal dari tanaman yang memiliki sifat antivirus juga antimikroba tentunya bisa membantu tubuh untuk melawan infeksi yang nantinya terjadi.

6. Jalan kaki 30 menit per hari

Apabila kamu tidak memiliki waktu berolahraga karena aktivitas kembali normal, maka bisa coba terapkan kegiatan jalan kaki 30 menit per harinya.

Dikutip dari Time, Profesor Kesehatan Masyarakat dan Direktur Human Performance Lab di Appalachian State University, David Nieman memaparkan studi yang dilakukan, jalan kaki cepat selama 30 menit per hari bisa meningkatkan sirkulasi sel darah putih, sel pembunuh alami, dan menambah sistem imun tubuh.

Jadi, jangan lupa untuk melakukan jalan kaki cepat 30 menit per hari tiap harinya ya!

(pravita windi an/pw)