Doa Mimpi Buruk dan Cara Menyikapinya, Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya

Ketika sedang tidur seseorang pasti pernah mengalami yang namanya mimpi. Namun sayangnya tidak semua mimpi yang dialami setiap orang adalah mimpi indah. Kadang-kadang mimpi yang terlintas dalam tidur kita adalah mimpi buruk. Secara tiba-tiba membuat kita terbangun di tengah malam, bahkan menimbulkan perasaan yang sangat khawatir.

Tentu setiap orang tidak menginginkan mimpi buruk, sebab kondisi ini sangat mengganggu. Beberapa orang mengatakan bahwa mimpi adalah bagian dari bunga tidur. Artinya apa yang terjadi dalam mimpi kadang dapat terwujud dalam kenyataan, selain itu ada juga yang tidak. Dalam Islam sendiri mimpi termasuk perkara yang diperhitungkan dalam kehidupan.

Ada beberapa mimpi yang terjadi terkadang itu semua bagian dari wujud ilham atau petunjuk bagi seseorang. Lantas bagaimana jika mimpi yang dialami seseorang adalah mimpi buruk?. Islam juga mengajarkan tentang cara merespon ketika sedang mengalami mimpi buruk. Salah satunya merespon dengan doa dan berharap kepada Allah SWT, semoga tetap dalam lindungannya.

Doa mimpi buruk

Ketika kita pernah mengalami mimpi buruk lalu terkejut dan terbangun, cobalah panjatkan doa ini. Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagai berikut lafalnya :

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A‘ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.

Artinya, “Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

Doa meminta perlindungan dari mimpi buruk

Ketika sedanag mimpi buruk, Rasulullah meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali. Setelahnya memanjatkan doa meminta perlindungan sebagai berikut :

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A’udzubillahi minas syaithonir rojim,

Artinya: Aku berlindung dari (gangguan) setan yang terlaknat.

Setelah membaca lafal tersebut, Rasulullah lalu memindah posisi tidurnya. Sehingga posisi tidur tidak sama dengan posisi semula.

Cara merespon mimpi buruk

Mimpi buruk memang dapat menimbulkan perasaan terkejut dan bangun secara tiba-tiba. Bahkan dapat mengalami ketakutan secara berlebihan. Dalam Islam ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menyikapi mimpi bruku. Berikut ini langkahnya :

- Meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali.
- Berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT supaya mimpi buruk yang datang tidak menjadi kenyataan.
- Berdoa memohon perlindungan dengan melafalkan doa seperti di atas.
- Memindah posisi tidur semula dengan posisi baru.
- Akan lebih baik jika mengerjakan sholat sunnah.

Itulah beberapa cara menyikapi mimpi buruk dengan baik dan benar menurut Islam. Kini ketika Anda mengalaminya segera lakukan cara seperti di atas. Semoga terhindar dari mimpi buruk.

Hadits tentang mimpi

Ada beberapa potongan hadits yang membahas tentang mimpi. Islam memaknai beberapa mimpi seperti berikut :

الرُّؤْيَا الحَسَنَةُ مِنَ اللَّهِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلاَ يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ، وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ، وَلْيَتْفِلْ ثَلاَثًا، وَلاَ يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا، فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ

“Mimpi baik itu dari Allah. Jika kalian mimpi sesuatu yang kalian sukai, maka jangan kalian ceritakan kecuali pada orang yang juga ikut menyukai mimpi tersebut. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian suka, maka memohonlah perlindungan pada Allah atas keburukan mimpi tersebut dan dari keburukan setan, meludahlah tiga kali dan jangan kalian ceritakan pada siapa pun, maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakan pada kalian” (HR al-Bukhari).

ِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا، وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ

“Ketika kalian melihat mimpi yang tak kalian suka maka meludahlah dari arah kiri kalian tiga kali dan memohonlah perlindungan pada Allah dari setan tiga kali, dan hendaklah kalian berpindah dari posisi tidur yang semula ia lakukan” (HR Muslim).

الرُّؤْيَا ثَلاَثٌ: حَدِيثُ النَّفْسِ، وَتَخْوِيفُ الشَّيْطَانِ، وَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ، فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلاَ يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

“Mimpi ada tiga. Kata hati, mimpi mengkhawatirkan yang datang dari setan dan kabar bahagia dari Allah. Barang siapa yang bermimpi sesuatu yang tak disukai, maka jangan ceritakan pada siapa pun, berdiri lalu shalatlah!” (HR al-Bukhari).

(rian adi kurniawan/nn)