9 Cara Mengatasi Maag Kambuh, Ketahui Faktor-Faktornya

Sakit maag atau dalam istilah medis disebut dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman yang diakibatkan oleh sejumlah kondisi. Singkatnya, sakit maag ini adalah gejala-gejala penyakit tertentu dan bukan penyakit utama.

Penyakit yang menyebabkan gejala-gelaja ini diantaranya luka pada lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping obat antiflamasi non steroid dan stres.

Kondisi maag kambuh ini dapat terjadi pada segala usia dan jenis kelami, dan sudah sangat umum terjadi. Adapun faktor resiko maag kambuh antara lain:

- Adanya masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi.
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Efek samping penggunaan obat antiinflamasi non-steroid.
- Terlalu banyak makan.
- Kelebihan berat badan.
- Makan terlalu cepat.
- Mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas.
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein dan soda.
- Mengonsumsi cokelat berlebihan.

Selain beberapa faktor resiko di atas, kondisi maag kambuh ini juga memiliki beberapa gejala. Maag kambuh sering terjadi ditandai dengan gejala rasa panas dalam dada akibat naiknya asam lambung ke bagian tenggorokan.

Selain itu, berikut ini gejala umum dari maag kambuh, antara lain:

- Merasa lebih cepat kenyang saat makan.
- Sering merasa mual.
- Kembung pada perut bagian atas.
- Sering mengalami sendawa.
- Nyeri pada ulu hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan.
- Rasa panas pada perut bagian atas.

Penyebab sakit maag

Maag pada dasarnya bukanlah penyakit, melainkan kumpulan dari berbagai gejala atas suatu penyakit lainnya. Maka dari itu, penyebab maag memiliki banyak kemungkinan. Berikut berbagai penyebab munculnya maag.

- Gaya hidup
Gaya hidup yang kurang sehat adalah salah satu hal yang menjadi penyebab maag kambuh. Ini terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan pencernaan juga menjadi tidak sehat, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag.

Berikut beberapa hal yang menjadi pemicu sakit maag yang berkaitan dengan gaya hidup.
- Porsi makan yang terlalu banyak.
- Makan makanan penyebab maag.
- Makan terlalu cepat.
- Banyak minum minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat.
- Gemar minum minuman bersoda atau berkarbonasi lainnya.
- Merokok.
- Kecemasan dan stres yang tidak terkelola dengan baik.
Kebiasaan makan mendekati waktu tidur.

- Gangguan pencernaan
Berikut beberapa penyakit yang bisa menyebabkan maag kambuh, antara lain:

- Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam lambung, merupakan sebuah kondisi saat asam lambung mengalir naik ke kerongkongan sehingga berisiko mengiritasi dan bahkan merusak kerongkongan.
- Gastritis, yaitu peradangan atau pembengkakan pada lapisan dalam dinding lambung.
- Irritable bowel syndrome (IBS), yakni iritasi usus disertai dengan kontraksi tidak teratur pada bagian usus besar.
- Infeksi perut, yang biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
- Tukak lambung, yakni luka tipis atau lubang yang muncul pada dinding perut Anda.
- Kanker lambung.
- Penyakit Celiac.
- Batu empedu.
- Sembelit atau konstipasi.
- Peradangan pankreas (pankreatitis).
- Obesitas, yang berisiko meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengalami gangguan pencernaan.

- Konsumsi obat-obatan
Berikut ini obat-obatan yang dapat menyebabkan maag kambuh, antara lain.

- Aspirin dan golongan obat penghilang rasa sakit atau NSAID (obat non-steroid anti-inflamasi).
- Obat yang memiliki kandungan nitrat di dalamnya, biasanya untuk mengobati hipertensi.
- Estrogen dan pil KB.
- Obat steroid.
- Beberapa jenis antibiotik.
- Obat untuk penyakit tiroid.

Saat mengalami maag kambuh, Anda dapat mengatasinya dengan beberapa cara. Berikut cara mengatasi maag kambuh antara lain:

1. Hindari tidur setelah makan

Tahanlah untuk tidak tidur setalah makan, setidaknya beri jeda 2 atau 3 jam setelah makan. Tujuannya, agar asam lambung yang diproduksi setelah makan tidak naik ke kerongkongan yang menyebabkan maag kumat.

Namun sebagai gantinya, Anda bisa memanfaatkan waktu ini untuk berjalan santai agar gerakan usus jadi lebih lancar dalam mencerna makanan dan tentunya mencegah asam naik melewati perut.
 
2. Makan dengan sedikit namun sering
Saat Anda mengalami maag kambuh, Anda dapat mengatasinya dengan mengurangi porsi makan. Namun, meskipun porsi makan Anda lebih sedikit, Anda dapat menambah jadwalnya. Atau mengaturnya untuk selalu tepat waktu.

Selain itu, Anda juga harus secara makan perlahan. Cara satu ini cukup ampuh, karena dengan begitu Anda bisa menghindari kenaikan asam lambung akibat perut yang kelamaan tidak terisi makanan.

3. Kurangi makanan pedas, asam, dan berlemak

Kurangi dan batasi makanan tertentu, seperti pedas, asam, dan gurih-gurih. Makanan pedas yang mengandung capsaicin dapat menyebabkan iritasi lapisan perut atau lambung yang sudah terluka. Begitu juga dengan asam, yang mebuat di dalam perut jadi lebih asam.

Sementara makanan gurih cenderung digoreng dan asin lebih lama dicerna di perut karena tinggi lemak. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi buah-buahan manis berair, seperti melon atau pisang dan sayur-sayuran hijau.

4. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik

Anda dianjurkan untuk meningkatkan asupan makanan berprobiotik. Ini sebagai cara untuk mengatasi maag, karena makanan ini mengandung bakteri yang mirip dengan bakteri baik di usus.

Pilihan makanan yang mengandung probiotik yang aman dikonsumsi orang dengan masalah maag, antara lain adalah yogurt rendah gula dan tempe.

5. Minum teh herbal
Teh ini tidak seperti teh yang biasa Anda buat karena bahan-bahan yang digunakan adalah jahe atau chamomile kering. Cara membuatnya yaitu, rebus air dengan potongan jahe atau beberapa sendok makan chamomile. Setelah airnya mendidih, saring dan sajikan dalam gelas. Anda bisa menikmati rebusan air jahe atau teh chamomile ini secara langsung.

Tambahkan madu dan perasan air lemon agar rasanya lebih enak dan mual serta mulas yang Anda rasakan perlahan akan hilang.

6. Istirahat yang cukup

Saat mengalami maag kambuh, hentikan semua aktivitas yang sedang Anda lakukan sejenak atau istirahat sampai kondisi tubuh Anda pulih kembali. Istirahat dapat mengurangi stres dan lelah yakni pemicu maag kambuh.

7. Hentikan kebiasaan merokok

Selain menyebabkan masalah pada pernapasan, merokok juga bisa menyebabkan naiknya asam lambung sehingga memicu kumatnya gejala maag.

Perlu Anda ketahui, meskipun Anda sudah menjaga pola makan dengan baik, jika Anda masih merokok, gejala maag tetap bisa kambuh. Itulah mengapa menghentikan kebiasaan merokok menjadi cara terbaik untuk mengatasi maag kambuh.

8. Minum obat maag
Obat maag yang bisa Anda konsumsi ada beragam, dari obat antasida, blocker asam seperti ranitidine, famotidine, atau cimetidine hingga proton pump inhibitors seperti omeprazole dan lanzoprazole.

Pada beberapa kasus, antibiotik diperlukan untuk mengobati maag dan Anda hanya boleh mengikuti perawatan ini di bawah pengawasan dokter. Antibiotik biasanya dijadikan obat kombinasi untuk mengurangi infeksi bakteri H. pylori. Meski ini cara paling mudah dilakukan untuk mengobati maag, ini tidak dijadikan sebagai perawatan utama jika maag kambuh.

Hal ini karena penggunaan obat dapat menimbulkan efek samping dan beberapa kondisi juga sangat berisiko. Ibu hamil, ibu menyusui, orang dengan masalah ginjal, hati, dan hipertensi.

9. Kurangi kafein dan alkohol

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, minuman bersoda, dan alkohol, ternyata merupakan minuman yang perlu dihindari bagi yang menderita sakit maag.

Efek kafein dan alkohol dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan perut dan meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, juga dapat melemaskan otot di sekitar kerongkongan sehingga asam lambung dapat naik ke atas dengan mudah menyebabkan sensasi panas di dada hingga perut.

(m. taufik naufal/nf)