Sejarah Hari Ibu mengajarkan kita untuk menghargai perjuangan ibu-ibu di masa lalu. Pada tahun 1928, sekelompok perempuan yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan Istri-Istri Kaum Tua Indonesia (PIKI) mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mengakui Hari Ibu sebagai hari libur nasional.
Pada awalnya, permohonan tersebut ditolak oleh pemerintah Hindia Belanda. Namun, para perempuan tidak menyerah dan terus berjuang untuk mengakui Hari Ibu. Pada tahun 1938, PIKI berhasil mengadakan Kongres Perempuan Indonesia yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada kongres tersebut, PIKI berhasil menyepakati untuk memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember. Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan kepada R.A. Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang untuk hak-hak perempuan.
Sejak saat itu, Hari Ibu dirayakan setiap tahunnya sebagai momen untuk menghargai perjuangan ibu-ibu di masa lalu. Hari Ibu juga menjadi ajang untuk mengingat betapa pentingnya peran ibu dalam keluarga dan masyarakat.
Ahli: Pemutihan Terumbu Karang Dekat Pantai Indonesia Meningkat
Google Meningkatkan Fitur Anti Pencurian Android, Tidak untuk Ponsel Tua
China Membuat Amerika Cemas, Ternyata karena Kemajuan Teknologi Ini
Planet dengan Ukuran Serupa Bumi Ditemukan di Sekitar Bintang Terdekat
IMSYAK 04:25 | SUBUH 04:35 | DUHA 06:17 | ZUHUR 11:51 |
ASHAR 15:13 | MAGHRIB 17:46 | ISYA 18:59 |
Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami keharmonisan dan kedamaian. Anda dan pasangan akan saling mendukung dan memahami satu sama lain. Namun, tetaplah berkomunikasi dengan jujur dan terbuka untuk menjaga hubungan tetap harmonis.