15 Cara Mengatasi Stres dan Depresi, Mudah agar Lebih Bahagia

Depresi adalah kelainan mental yang paling biasa muncul. Apabila depresi timbul, ada beberapa cara mengatasinya salah satu mengubah gaya hidup dan perilaku.

Depresi mampu mempengaruhi perasaan serta cara berpikir dan berperilaku. Apabila rasa ini terjadi pada beberapa hari atau minggu, tentu saja dapat mengganggu pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.

Faktor genetik dan stres mampu bisa penyebab depresi. Orang dengan riwayat keluarga depresi lebih cenderung berpeluang terkena depresi. Selain itu, stres karena kehilangan orang yang dicintai dan hubungan dengan orang sekitar mengalami masalah juga dapat menimbulkan muncul depresi.

Tidak hanya depresi, stres juga suatu kondisi yang sering terjadi pada kebanyakan orang. Dalam keadaan normal, stres dapat memberikan efek positif, contohnya membantu kamu bekerja lebih cepat saat harus menyelesaikan tugas sebelum waktunya.

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, kamu perlu mengetahui beberapa faktor yang bisa mengakibatkan terkena depresi seperti:

- Mempunyai riwayat gangguan kesehatan mental di keluarga.

- Memakai alkohol atau obat terlarang.

- Mempunyai ciri kepribadian tertentu, misalnya rendah diri, pesimis, terlalu keras terhadap menilai diri sendiri, atau terlalu bergantung pada orang lain.

- Mendera penyakit kronis atau serius, contoh gangguan hormon tiroid, HIV/AIDS, diabetes, kanker, stroke, cedera kepala, nyeri kronis, atau penyakit jantung.

- Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya beberapa obat tekanan darah tinggi atau obat tidur.

- Mengalami kejadian traumatik, semisal kematian, kehilangan orang yang dicintai, kekerasan seksual, atau masalah keuangan.

Selain itu, beberapa gejala yang dapat muncul ketika mengidap depresi seperti:

- Konstipasi.

- Hilang gairah seksual.

- Gangguan tidur.

- Mudah marah atau sensitif.

- Mudah menangis.

- Sering merasa bersalah.

- Rendah diri, merasa putus asa, dan tidak berharga.

- Senantiasa merasa cemas dan khawatir yang berlebih.

- Suasana hati buruk atau sedih terus menerus.

- Senantiasa merasa kelelahan dan hilang tenaga.

- Perubahan siklus menstruasi bagi wanita.

- Gerakan tubuh dan bicara yang lebih lambat dari biasanya.

- Berubahnya berat badan dan selera makan.

- Sulit berkonsentrasi, mengambil keputusan, dan berpikir.

- Tidak tertarik dan tidak mempunyai motivasi pada segala hal.

- Muncul pikiran dalam menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Terdapat beberapa penyakit yang dapat terjadi ketika stres, misalnya:

- Sakit kepala.

- Gangguan tidur.

- Obesitas dan gangguan makan lainnya.

- Gangguan menstruasi, juga memperparah gejala PMS.

- Gangguan pencernaan, misalnya kolitis ulseratif, gastriris, iritasi usus besar, dan GERD.

- Keadaan di kulit dan rambut, contoh eksim, psoriasis, rambut rontok permanen, dan jerawat.

- Disfungsi seksual, semisal impotensi, ejakulasi dini, dan hilangnya hasrat seksual.

- Penyakit kardiovaskular, seperti stroke, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

- Gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian.

Kamu dapat mengatasinya dengan beberapa cara ini, yakni:

1. Pasang senyum palsu

Meski kesannya sedikit memaksa, cara ini mungkin cukup baik sebagai cara mengatasi stres dan sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian di Psychological Science tahun 2012.

Memasang dunchene smile — jenis senyum lebar yang menyertakan otot-otot wajah di daerah mata — hingga apabila kamu berpura-pura, benar-benar mampu meningkatkan mood. Hal ini tentu saja bisa membantumu dalam mengurangi stres saat keadaan sekitar membuatmu merasa keberatan.

Tersenyum lebar mampu menyebabkan perubahan pada kegiatan otak yang berkatan dengan suasana hati yang cenderung bahagia. Walaupun senyum yang kamu tunjukkan merupakan palsu, apabila kamu melakukannya di depan umum, suasana hari orang-orang di sekitarmu dapat ikut membaik.

2. Berenang atau berendam air hangat di bak mandi

Sebuah studi asal Swedia yang diunggah dalam International Journal of Management Stress menemukan bahwa mengambang di air mengakibatkan respons relaksasi tubuh, yang membantu menekan tingkat hormon yang menimbulkan stres. Penelitian ini membuktikan bahwa berenang mengurangi ketegangan dan rasa tertekan terhadap anak-anak usia 11 sampai 13 tahun.

Apabila tidak ada waktu pergi ke kolam renang, rendamlah pada bak kamar mandi, ditemani dengan lilin aromaterapi dan alunan musik lembut. Kamu dapat juga merendam kaki dalam air hangat yang disertai minyak rempah atau aromaterapi.

Pemakaian aromaterapi bisa menjadi cara unik dan sederhana dalam mengatasi stres. Aroma tertentu, misalnya lavender sudah secara konsisten terbukti mengurangi tingkat stres.

3. Elus-elus kucing atau anjing

Salah satu alasan mengapa anjing atau kucing dibuat sebagai hewan terapi sebab keduanya bisa memenuhi kebutuhan dasar manusia, yakni dalam mencurahkan kasih sayang.

Memeluk, membelai, atau menyentuh hewan penuh kasih mampu dengan cepat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin. Kedua hormon itu bermanfaat bagi tubuh dalam menenangkan pikiran dan otot. Menggunakan cara ini, kamu dapat menjadi lebih rileks dan stres dapat diatasi.

Ditemani hewan peliharaan, nyatanya mampu meringankan rasa kesepian yang dirasakan. Misal anjing, hewan ini merupakan stimulus hebat guna membantumu memulai olahraga sehat, yang nyatanya mampu menekan depresi, meningkatkan mood, dan menurunkan tekanan darah.

4. Minum jus jeruk dingin

Cara mengatasi stres dan depresi adalah dengan minum jus jeruk lezat dan bergizi, namun minuman menyegarkan ini benar-benar bisa membuatmu lebih tenang dan kembali fokus.

Makanan dan minuman tinggi vitamin C, misalnya jus jeruk, mampu secara fisiologis mengatasi stres dan depresi dengan menurunkan kadar hormon stres, terlebih kortisol. Selain itu, vitamin ini juga mampu mengatasi kerusakan karena stres oksidatif.

Hasil penelitian itu menunjukkan terdapat potensi vitamin C pada orang yang memiliki gangguan kecemasan atau stres sebagai bagian terhadap perawatan. Mungkin jika hendak meningkatkan asupan vitamin C atau suplemen. Akan tetapi, perlu penelitian lebih lanjut.

5. Corat-coret pada kertas

Gambar, tulisan, sampai coretan tidak berarti di secarik kertas dapat menjadi cara unik serta sederhana untukmu dengan mengatasi stres. Dengan begitu, hal ini yang pernah menjadi tren dikalangan remaja dan orang dewasa, biasanya dikenal dengan istilah doodling.

Doodling atau menggambar maupun corat-coret pada kertas mampu menjadi cara yang ampuh guna menenangkan pikiran yang terganggu ketika berada di bawah tekanan dan mengatasi kegugupan.

Bahan yang diperlukan juga cukup sederhana, yakni sebuah pulpen dan secarik kertas. Kamu dapat melakukan aktivats ini ketika bosan terperangkap pada rapat mingguan, sedang berbicara lewat telepon, atau ketika kamu sedang menggemeratakkan gigi karena merasa cemas.

6. Pijat

Stres menyebabkan otot-otot tubuh menjadi terasa nyeri atau pegal. Salah satu cara mengatasi stres dan depresi ini, kamu dapat melakukan pijat refleksi, misalnya Thai massage. Pijatan terhadap tubuhmu dapat menenangkan otot-otot tubuh yang menegang. Jika kamu melengkapinya dengan aroma terapi. Bukan hanya nyeri tubuh saja yang akan membaik, otakmu yang rasanya penat juga dapat menjadi tenang.

Walau masih perlu penelitian secara mendalam, banyak orang yang melakukan cara mengatasi stres ini dan sebagian besar merasakan dampaknya. Lakukan hal ini sesudah kamu melakukan sauna atau berendam air hangat agar hasilnya lebih maksimal. Apabila kamu masih ragu, konsultasikan dengan terapis pijat guna membantumu dalam mengatasi stres dengan pijatan.

7. Tarik napas dalam-dalam

Mengambil napas dalam-dalam sudah terbukti menurunkan kadar kortisol, yang bisa meredakan stres dan depresi. Coba duduk dengan tenang, cari tempat yang sepi dan nyaman.

Lalu, tutup matamu dan ambil napas lewat hidung. Lantas, hirup dalam-dalam pada dua hitungan. Tahan napas pada satu hitungan, kemudian buang napas pelan, pada empat hitungan. Apabila hitungan 2 hingga 4 rasanya cukup cepat, panjangkan hitungan bernapas pada 4 hitungan tarikan napas dan 6 hembuskan keluar. Dapat juga dengan 6 tarikan napas dalam dan 8 hitungan hela napas, dan lainnya.

Apabila napas panjang malah kian menimbulkan kecemasan, jangan memaksakan. Satu hal yang paling penting, lebih panjangkan hembusan napas keluar dari tarikan napasmu. Atur timer dan bernapas menggunakan cara ini minimal dalam lima menit supaya kamu bisa mengetahui perbedaan dalam suasana hatimu.

8. Kunyah permen karet

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Andrew Scholey, Ph.D., peserta yang secara teratur mengunyah permen karet menunjukkan penurunan tingkat kecemasan, mengurangi stres, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan kemajuan multi-tasking. Dengan demikian, stres dan depresi dapat diatasi dengan mengunyah permen karet.

9. Berkebun

Selain dapat mengisi waktu luang, kegiatan ini juga dapat kamu manfaatkan sebagai cara mengatasi stres dan depresi. Berkebun memerlukan konsentrasi, itu berarti kamu harus memfokuskan pikiran terhadap stres yang tengah dihadapi. Saat melakukan kegiatan ini, kamu dapat mengetahui proses pertumbuhan tanaman yang dirawat. Diawali dengan tunas kecil, tumbuh membesar, berbunga, sampai menghasilkan buah.

Semua itu bisa timbul rasa puas dalam hatimu. Melihat keindahan warna-warni bunga dan tanaman juga membuat matamu segar dan pikiran jadi lebih jernih.

10. Ibadah

Dr Roberta Lee, penulis buku berjudul The SuperStress Solution, dikutip dari Huffington Post, menuliskan “Penelitian menjelaskan bahwa orang-orang yang lebih banyak memakai agama atau spiritualitas mereka dalam menghadapi beratnya kehidupan. Mereka lebih dapat mengatasi stres, lebih cepat sembuh dari sakit, dan mereka mengalami peningkatan manfaat kesehatan dan kesejahteraan pribadi mereka.”

Mengapa begitu? Beribadah memberikan waktu untuk diri sendiri dalam terkoneksi dengan Tuhan. Cara ini memberikan ketenangan, mengatasi kecemasan, serta membuatmu menjadi lebih bersyukur. Dalam menjalani semua proses ini, kamu membangun energi positif yang dapat menyingkirkan stres dan pikiran negatif yang mampu merusak suasana hati.

Selain itu, menjadi orang yang religius berdasarkan penelitian membuat umur seseorang jadi lebih panjang. Sebagian besar agama mengatur umatnya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan, contohnya tidak minum atau mengurangi alkohol dan senantiasa berpikir positif. Kedua hal berhubungan dengan mengelola stres.

11. Berpikir positif

Cara mengatasi depresi juga dapat dengan mencegah setiap pikiran negatif yang datang memakai logika. Hal ini dapat membantu dalam bertoleransi dan mengatasi perilaku supaya lebih positif dan sehat.

12. Mencari teman curhat

Apabila kamu sedang merasa terpuruk, jangan sendirian. Kamu bisa berbagi cerita dengan keluarga atau sahabat dekat yang dipercaya. Luapkan seluruh masalah yang dialami, maka dengan berbagi perasaan mampu membuat hati lebih lega.

13. Atur asupan makan

Makanan dapat mengatasi tingkat depresi. Makanan yang terdapat selenium dan magnesium tinggi sangat bagus dalam mengatasi depresi. Jenis makanan ini contohnya gandum, ikan tuna, cokelat, kacang-kacangan, dan kerang.

14. Pelan-pelan mengatasi masalah

Masalah berat yang menjadi pemicu depresi harus diselesaikan dengan bertahap. Menyelesaikan satu per satu mampu mengendalikan emosi dan membuat depresi pelan menghilang.

15. Melakukan kegiatan baru

Melakukan suatu kegiatan yang baru saat kamu mulai terasa depresi bisa mencegah muncul depresi. Melakukan hal baru dapat mengakibatkan kamu tertantang dan meningkatkan hormon dopamine yang berhubungan dengan rasa senang atau kenikmatan.

(pravita windi an/nn)