15 Cara Mengatasi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil Tanpa Obat

Berdasarkan American Pregnancy Association, saat kehamilan, tubuh memproduksi sekitar 50 persen lebih banyak darah dan cairan tubuh guna memenuhi kebutuhan bayi yang tengah berkembang.

Kaki bengkak ketika hamil merupakan hal bagian yang normal terhadap kehamilan yang dikarenakan darah dan cairan tambahan. Retensi cairan ekstra ini dibutuhkan dalam melembutkan tubuh, yang mengakibatkan bayi berkembang.

Cairan ekstra juga dapat mempersiapkan persendian dan jaringan panggul supaya terbuka saat persalinan. Kamu juga memperoleh cairan tambahan sekitar 25 persen dari kenaikan berat badan saat kehamilan.

Kaki bengkak ketika hamil bisa muncul dengan alami, akibat tubuh ibu hamil menghasilkan lebih banyak darah dan cairan tubuh dalam memenuhi kebutuhan nutrisi janin.

Di sisi lain,  terdapat penyebab lainnya yang juga dapat membuat ibu hamil saat terjadi pembengkakan pada kaki ketika hamil, yakni:

- Cuaca panas

- Perubahan hormon

- Kebiasaan berdiri terlalu lama

- Kegiatan atau olahraga berlebihan

- Tingkat konsumsi kafein yang tinggi

- Pola makan rendah kalium dan tinggi garam atau natrium

Tidak hanya preeklamsia, kaki bengkak ketika hamil kemungkinan juga dapat diakibatkan oleh penyakit atau keadaan medis tertentu, yaitu:

- Varises

- Gagal jantung

- Penyakit tiroid

- Penyakit ginjal

- Penggumpalan darah

- Gangguan fungsi hati

Mengutip dari American Pregnancy Association, terdapat beberapa cara yang dapat dicoba dalam meredakan gejala pembengkakan kaki ini supaya tidak menjadi kian parah, seperti:

1. Meningkatkan asupan kalium

Apakah kamu tahu? Tidak memperoleh cukup kalium bisa menyebabkan kaki bengkak kian memburuk, sebab kalium dapat membuat tubuh dalam menyeimbangkan jumlah cairan. Vitamin prenatal yang dikonsumsi harus mempunyai berbagai kalium ekstra, namun juga penting dalam makan sumber kalium makanan yang baik.

Adapun, bahan-bahan alami yang tinggi kalium dikutip dari Health.gov:

- Bayam

- Yogurt

- Buah bit

- Ikan salmon

- Buah pisang

- Kacang-kacangan

- Ubi jalar (juga dengan kulit)

- Beberapa jus buah (jeruk, wortel, delima, dan markisa khususnya)

2. Kurangi asupan garam

Salah satu cara dalam mengurangi pembengkakan saat kehamilan merupakan caranya membatasi asupan garam atau natrium. Garam dapat menyebabkan tubuhmu menahan air ekstra. Coba guna menghindari makanan kaleng atau olahan yang terdapat banyak garam. Tidak lupa juga agar tidak memberikan garam ke makanan.

3. Gunakan alas kaki yang nyaman

Memakai alas kaki yang nyaman dan menghindari mengenakan sepatu hak tinggi. Menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki yang tepat menjadi kunci dalam mengurangi pembengkakan kaki dan mencegah kondisi nyeri pinggul dan sakit punggung.

4. Minum lebih banyak air

Nyatanya, minum lebih banyak air dapat mengatasi kaki bengkak. Hal tersebut diakibatkan sebab tubuhmu berpikir saat terjadi dehidrasi sehingga menahan lebih banyak cairan dalam mengimbanginya. Sehingga, kamu dapat mencoba minum minimal 10 gelas air setiap hari guna menjaga ginjal membuang hal-hal buruk dan tubuhmu terhidrasi secara baik.

5. Berjalan kaki

Kegiatan fisik berikutnya yang dapat mengatasi kaki bengkak saat kehamilan, yaitu jalan kaki. Berjalan kaki sekitar 5 atau 10 menit dalam beberapa kali sehari mampu membantu meningkatkan sirkulasi, sehingga dapat mengurangi pembengkakan.

Di sisi lain, jalan kaki juga dapat digunakan sebagai kegiatan fisik yang paling aman dilakukan terhadap ibu hamil. Fungsi jalan kaki untuk ibu hamil juga sangat banyak.

6. Memakai stocking kompresi

Apabila mengalami kaki bengkak ketika hamil yang terus-menerus atau harus berdiri dalam sebagian besar waktu, kamu dapat mencoba stoking atau kaus kaki kompresi setinggi pinggang.

Stoking ini secara lembut dapat menekan kaki guna membantu menjaga sirkulasi cairan. Kamu dapat mencoba menghindari stoking kompresi setinggi lutut, sebab mungkin terlalu ketat di tengah kaki dan benar-benar menyebabkan pembengkakan lebih buruk.

7. Tinggikan kaki dan istirahat

Mekipun kamu mempunyai sejuta kegiatan yang hendak dilakukan sebelum Si Kecil lahir, kamu dapat mencoba duduk dan angkat kaki apabila memungkinkan. Ketika duduk sepanjang waktu tidak bagus menggunakan sirkulasi, berdiri sepanjang waktu juga susah untuk tubuhmu yang sedang hamil. Duduk memakai kaki ditinggikan sebentar terutama pada penghujung hari, sebab bisa mengeringkan cairan yang terkumpul pada kaki sepanjang hari.

8. Olahraga

Kamu dapat melakukan olahraga renang dalam mengurangi kaki bengkak ketika hamil. Kamu dapat mencoba berdiri atau berenang di kolam hingga kedalaman air sampai ke lehermu.

9. Pijat kaki

Bengkak terhadap kaki ketika hamil juga dapat diatasi dengan melakukan pemijatan. Pijat dapat mengedarkan cairan yang kadang menumpuk pada kaki dan akhirnya bisa mengurangi pembengkakan.

Kamu juga dapat menambahkan beberapa tetes essential oil, misalnya peppermint atau lavender sehingga proses pijat menjadi lebih rileks. Pijat dapat dilakukan mandiri atau meminta bantuan pasangan. Kamu juga dapat menghubungi layanan pijat khusus kehamilan. Pijat kaki tak hanya bisa membantu pembengkakan, namun bagus dalam membantu meringankan stres yang biasanya terjadi dalam kehamilan.

10. Hindari kafein

Walaupun konsumsi kafein tidak menyebabkan keadaan kehamilan. Akan tetapi, kamu harus berhat-hati sebab konsumsi kafein berlebih tidak baik bagi janin dan dapat memperburuk pembengkakan.

Keadaan ini karena kafein adalah diuretik yang dapat menyebabkan kamu buang air kecil lebih banyak, kemudian membuat tubuh berpikir saat menahan cairan. Apabila kamu ingin mengganti, kamu dapat mencoba kopi tanpa kafein menggunakan susu atau teh herbal, contohnya peppermint untuk memberimu sedikit dorongan energi selama dalam masa mengandung.

Selain itu, mengutip dari laman Healthline kamu juga dapat melakukan cara mengatasi kaki bengkak saat hamil yakni:

1. Menggunakan pakaian longgar dan nyaman

Menggunakan pakaian ketat, terlebih pada area pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan pinggang, bisa memperburuk pembengkakan. Hal ini bisa membuat sirkulasi darah menjadi terhambat. Kamu dapat menggunakan pakaian longgar dan nyaman.

2. Minum lebih banyak air

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil selanjutnya ialah dengan minum lebih banyak air. Apabila tubuh berpikir kamu dehidrasi, ia dapat menahan lebih banyak cairan guna mencoba mengimbanginya. Maka, kamu perlu mencoba minum minimal 10 gelas air setiap hari guna menjaga tubuh dapat terhidrasi.

3. Kurangi asupan natrium

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil lainnya dengan mengurangi asupan natrium (atau garam). Garam dapat menyebakan tubuh menahan air. Tak hanya itu, coba supaya menghindari makanan kalengan atau olahan, sebab sangat tinggi natrium.

4. Tidur miring ke kiri

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil berikutnya adalah dengan tidur miring ke kiri. Tidur miring ke kiri bisa mengurangi tekanan rahim dari vena kava inferior dan mengembalikan aliran darah menuju jantung.

5. Memakai sepatu yang nyaman

Memakai sepatu yang nyaman dan pas merupakan cara terakhir dalam mengurangi pembengkakan kaki dan mencegah kondisi pinggul dan punggung yang bisa terjadi ketika pusat gravitasimu bergeser dan berat badan jadi meningkat.

Di sisi lain, apabila mengalami pembengkakan hanya di satu kaki yang beserta kemerahan, rasa sakit, atau panas. Hal ini dapat mengartikan ibu hamil mengalai trombosis vena dalam atau DVT. DVT merupakan keadaan saat terjadi penggumpalan darah di pembuluh darah, kadang terjadi pada kaki.

Kamu perlu memeriksakan diri pada dokter, jika bengkak kaki diiringi dengan beberapa gejala seperti:

- Sulit bernapas.

- Kebingungan dan linglung.

- Pembengkakan menjadi kian buruk.

- Pusing atau penglihatan kabur.

- Merasa sakit kepala yang parah.

- Terjadi pembengkakan tiba-tiba di kaki, wajah, tangan, atau area mata.

(pravita windi an/nn)