8 Alasan Charger Smartphone Sering Panas, Begini Cara Mendinginkannya!

Pengisi daya (charger) ponsel cerdas yang terlalu panas dapat menyebabkan masalah. Ketika charger ponsel cerdas kamu terus-menerus panas saat mengisi daya bisa menjadi masalah yang mengkhawatirkan. Jadi, berikut adalah delapan kemungkinan alasan charger ponsel cerdas kamu terlalu panas.

1. Charger tidak kompatibel dengan ponsel kamu

Menggunakan pengisi daya yang tidak dirancang untuk ponsel cerdas yang kamu miliki dapat menyebabkan charger panas. Pengisi daya yang dibuat khusus untuk ponsel atau charger bawaan biasanya diprogram untuk menyediakan jumlah daya yang dibutuhkan secara tepat. Tidak demikian dengan charger yang tidak kompatibel.

Menggunakan charger dengan kualitas rendah dari yang dibutuhkan ponsel cerdas kamu, akan membebani pengisi daya. Sebab, ponsel cerdas kamu akan menarik lebih banyak daya daripada yang dapat ditangani charger.

Saat kelebihan beban, maka charger harus bekerja lebih keras untuk memasok daya yang cukup ke perangkat kamu. Akibatnya, charger menjadi panas, dan jika panas tidak mendingin tepat waktu, dapat menyebabkan kebakaran.

2. Menggunakan charger rusak

Charger dikatakan rusak ketika komponern di dalamnya tidak berfungsi secara optimal. Jika bagian charger tidak dapat menangani daya atau voltase yang mengalir melaluinya, hal itu dapat menyebabkan panas berlebih. Banyak charger rusak di pasaran, terutama yang palsu. Charger bawaan juga bisa rusak jika kamu menyalahgunakannya dengan menggoyangkan dan membengkokkan kabel dengan cara yang ekstrem.

3. Menggunakan charger ultra cepat

Pengisian cepat menghasilkan lebih banyak panas daripada pengisian normal. Untuk mengekang pembangkitan panas ini, produsen ponsel terkadang menerapkan manajemen daya pada charger. Jadi, charger bisa menangani sebagian besar panas.

Jika kamu menggunakan charger ultra-cepat, kemungkinan besar charger tersebut cepat panas, dan akan tetap baik-baik saja jika kamu menghindari hal-hal, seperti mengisi daya di bawah sinar matahari langsung, yang akan menyebabkan lebih banyak panas.

4. Mengisi daya di lingkungan yang panas

Mengisi daya ponsel cerdas di dalam mobil yang panas atau di bawah sinar matahari langsung kemungkinan akan menyebabkan charger terlalu panas. Ingatlah bahwa charger menghasilkan panas dan akan dikombinasikan dengan suhu dari lingkungan. Panas yang ekstrem dapat merusak komponen internal charger rusak yang dapat menyebabkan korsleting dan panas berlebih.

5. Menyolokkan charger ke soket listrik yang rusak

Menghubungkan charger ke soket ekstensi tidak serta merta menyebabkan charger tersebut terlalu panas. Namun, jika soketnya rusak, charger bisa terlalu panas.

Selain itu, menyolokkan banyak perangkat ke soket listrik dapat menyebabkan soket tersebut terlalu panas dan merusak perangkat yang tersambung, termasuk charger kamu.

6. Usia charger sudah tua

Seiring waktu, komponen charger akan aus dan rusak. Jika itu terjadi maka charger tidak dapat menangani panas yang dihasilkan dari arus secara efektif. Kondisi tersebut menyebabkan charger menjadi terlalu panas.

Perhatikan bahwa membuat charger kamu mengalami tekanan fisik dapat membuatnya lebih cepat aus, membuatnya menjadi terlalu panas.

7. Menggunakan charger abal-abal

Menggunakan aksesoris palsu selalu berisiko. Charger abal-abal biasanya tidak menerapkan langkah-langkah keamanan standar yang diperlukan untuk aksesori elektronik, sehingga tidak jarang menjadi terlalu panas.

Selain itu, charger palsu sebagian besar menggunakan bahan berkualitas buruk yang tidak dapat bekerja secara optimal, Hal ini menyebabkan charger terlalu panas dan dalam kasus yang ekstrim, bisa meledak.

8. Ponsel cerdas kamu rusak

Jika beberapa komponen ponsel cerdas rusak, dapat menyebabkan charger terlalu panas. Ini termasuk baterai ponsel, perangkat keras, atau bahkan perangkat lunak. Saat rusak, ponsel cerdas dapat menarik lebih banyak daya dari charger, yang menyebabkan panas berlebih.

Jadi, jika charger terus panas berlebih dan kamu menggunakan charger dan soket ekstensi yang kompatibel dan sehat, mungkin sudah waktunya untuk meminta teknisi yang memenuhi syarat memeriksa ponsel cerdas kamu.

8 Cara agar charger tetap dingin

Charger yang terus-menerus panas dapat menjadi sumber kekhawatiran. Untungnya, ada beberapa cara untuk membantu charger tetap dingin.

1. Sebaiknya gunakan charger yang benar dan direkomendasikan untuk iPhone atau perangkat Android kamu.

2. Jika tidak, beli dan gunakan charger yang benar-benar diproduksi dalam kondisi baik.

3. Sebaiknya isi daya ponsel cerdas di tempat yang sejuk dan berventilasi.

4. Jika kamu harus menyolokkan pengisi daya ke soket ekstensi, pastikan charger tersebut memiliki peringkat yang sesuai dan berkualitas tinggi.

5. Cobalah untuk tidak mengisi daya ponsel cerdas dalam semalam atau untuk waktu yang lama. Pengisian daya yang berlebihan dapat menyebabkan charger memanas dan merusak komponen internalnya.

6. Jika kamu tidak menggunakan charger untuk memberi daya pada ponsel, cabut stekernya dari stopkontak. Mencabut charger membantu mencegah panas berlebih dan merusak pengisi daya.

7. Hindari menggoyangkan atau membengkokkan kabel charger. Lebih baik lagi, cobalah untuk tidak menggunakan ponsel cerdas saat mengisi daya.

8. Jangan gunakan charger melewati masa simpan yang disarankan. Jika charger terus menjadi sangat panas saat mengisi daya, mungkin sudah waktunya untuk diganti.

Jangan biarkan charger terlalu panas

Setelah kamu memahami mengapa charger menjadi panas, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki masalah yang ada atau mencegah pemanasan lebih lanjut. Dengan cara ini, kamu akan menjaga charger tetap dingin dan sehat, yang pada gilirannya akan mencegah kamu dan ponsel cerdas dari risiko terkait charger yang panas.