Perintah Google dan Apple Mengeluarkan Binance, Ancaman bagi Tetangga RI

Komisi surat berharga dan bursa Filipina memerintahkan Google dan Apple untuk menendang aplikasi bursa kripto Binance dari toko aplikasi mereka. Surat tersebut dikirim oleh SEC Filipina yang mengkhawatirkan iklim investasi di Filipina karena warga Filipina masih memiliki akses ke website dan aplikasi Binance.

Binance dituduh menawarkan surat berharga yang tidak terdaftar kepada warga Filipina serta beroperasi sebagai broker tanpa izin. Dalam upaya untuk mencegah aktivitas ilegal dan melindungi investasi publik, SEC Filipina meminta Google dan Apple untuk menghapus aplikasi Binance dari Google Play Store dan Apple App Store.

Komisi Telekomunikasi Nasional Filipina sebelumnya telah memblokir akses ke website-website milik Binance. SEC juga telah memperingatkan warga Filipina agar tidak menggunakan Binance karena tidak memiliki izin. Warga Filipina yang telah menggunakan Binance diimbau untuk menutup akun mereka atau mentransfer aset kripto mereka ke dompet kripto yang disediakan oleh bursa terdaftar di Filipina.

Binance juga sedang menghadapi masalah dengan regulator pasar keuangan di seluruh dunia. Pendiri Binance, Changpeng Zhao, telah mengaku bersalah atas tuduhan pelanggaran aturan di AS dan terpaksa mundur. Binance juga didenda oleh otoritas hukum AS sebesar US$ 4,3 miliar. SEC Amerika Serikat juga menyeret Binance ke pengadilan dengan tuduhan pelanggaran aturan tata kelola aset pelanggan dan mengoperasikan bursa tak terdaftar.

Keputusan Google dan Apple untuk mengeluarkan Binance dari toko aplikasi mereka merupakan langkah penting dalam menindak aplikasi yang melanggar aturan dan melindungi masyarakat dari risiko investasi yang tidak terdaftar dan ilegal.