7 Cara Mengatasi Purging yang Tepat, Biar Nggak Salah Kaprah

Purging merupakan kondisi yang ditandai dengan timbulnya jerawat, yang ialah proses pembersihan sel kulit mati pada kulit. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa sesudah kamu mencoba produk skincare tertentu, maka kulit dapat mulai mempercepat proses pembentukan sel yang baru.

Dengan begitu, jerawat yang menyumbat pori-pori mampu keluar. Kondisi ini ialah jerawat yang terdapat di bawah permukaan kulit, atau dikenal mikrokomedo. Purging ialah keadaan yang biasanya terjadi ketika mencoba produk skincare yang baru.

Terjadinya purging yang berbentuk jerawat ini sangat mengusik penampilan dan menurut The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, jerawat bisa memengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Kamu dapat mengetahui ciri-ciri dari purging seperti:

1. Dapat berbentuk komedo putih

Purging merupakan keadaan yang sering ditandai dengan timbulnya jerawat. Akan tetapi, ini juga mampu berupa terjadinya komedo putih (whiteheads).

Terlepas dari jerawat atau komedo putih yang timbulnya, semua itu bersumber dari kelenjar sebaceous pada kulit yang memproduksi terlalu banyak minyak atau sebum.

Lalu, kelenjar itu bercampur dengan sel-sel kulit mati dan terperangkap pada pori-pori. Sehingga, masalah kulit ini mampu seperti komedo putih.

2. Memakai skincare berbahan dasar retinoid atau asam hidroksi

Apabila kamu baru memakai produk skincare dengan kandungan alternatif retinol, retinoid, atau asam hidroksi (AHA/BHA), bersiap saja saat mengalaminya. Purging merupakan keadaan yang muncul sebab produk-produk ini mendorong timbulnya pengelupasan dan pergantian sel kulit.

Keadaan ini paling sering timbul sesudah pemakaian retinoid topikal. Sehingga, penting dalam memahami seberapa banyak kandungan retinoid atau AHA/BHA pada skincare yang kamu gunakan. Tujuannya guna menyesuaikan dengan kemampuan kulit supaya tidak terjadi terlalu parah.

3. Daerah munculnya purging

Penting sekali untukmu dalam mengetahui area wajah yang rentan terkena purging. Adakalanya, purging terjadi di bagian kulit yang berminyak pada wajah.

Jika kamu mempunyai daerah T-zone yang mengilap, kemungkinan besar dapat terjadi purging pada daerah itu. Maka, pori-pori wajah lebih banyak tersumbat pada daerah itu.

Akan tetapi, jika kamu mengalami banyak jerawat pada daerah wajah yang lain, misalnya pada sekitar garis-garis rambut, kemungkinan bukan proses dari purging.

Bisa saja, keadaan ini menjadi reaksi alergi atau iritasi dengan jenis produk tertentu. Kamu tidak perlu khawatir, sebab purging merupakan proses yang alamiah dan dapat membaik sesudah proses pembersihan kulit selesai.

4. Waktu muncul purging

Adakalanya, keadaan ini terjadi sekitar dua minggu sesudah memakai produk skincare tertentu. Purging merupakan keadaan yang akan membaik selama kamu masih terus memakai produk yang sama.

Nah, sesudah selesai, maka kulit dapat kian bersih. Akan tetapi, jika kamu memakai suatu produk dalam sebulan atau lebih, dan lalu terkena breakout, maka ini dapat menjadi kondisi yang lain.

Adapun cara mengatasi purging yakni dengan berikut ini:

1. Kurangi makanan berkarbohidrat tinggi

Berdasarkan American Academy of Dermatology, makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat atau memperparah jerawat. Makanan yang berpotensi mengakibatkan masalah ini ialah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, contohnya roti, nasi, kue, dan produk susu skim.

2. Pakai tabir surya

Sinar matahari bisa merusak kulit sebab mampu menimbulkan peningkatan produksi minyak dan memperburuk jerawat. Oleh sebab itu, memakai tabir surya sangat penting dalam melindung wajah terhadap sengatan sinar matahari. Setidaknya pakai tabir surya dengan SPF minimal 15 guna melindungi kulit wajah.

3. Jangan pencet jerawat

Cara mengatasi purging selanjutnya yakni jangan memencet jerawat. Memencet jerawat mungkin adalah godaan untuk beberapa orang. Namun, ternyata kebiasaan memencet jerawat bisa memicu peradangan dan terjadinya jaringan parut. Hindari memencet jerawat, tetapi lakukan perawatan dengan bahan alami mampu mengurangi timbulnya noda.

4. Jangan pakai produk perawatan kulit oil-based

Produk perawatan kulit oil-based kadang dipakai terhadap kulit kering yang hanya menghasilkan minyak sedikit. Walaupun demikian, di sisi lain, produk ini juga mampu menyumbat pori-pori di kulit. Sehingga, sebaiknya kamu memakai produk perawatan kulit yang tidak terdapat minyak dengan label "non-comedogenic". Produk ini sangat baik bagi kulit yang berjerawat dan sensitif.

5. Cuci muka secara rutin

Cara mengatasi purging berikutnya ialah dengan mencuci muka secara rutin. Keadaan itu dikarenakan, kotoran dan minyak berlebih di kulit mampu terangkat. Akan tetapi, jangan terlalu sering mencuci muka sebab bisa memicu kulit wajah kering. Idealnya, cuci muka dilakukan sebanyak dua kali sehari.

6. Hindari makeup tebal

Dalam sementara waktu, hindari pemakaian makeup yang terlalu tebal. Alasannya, makeup dapat membuat keadaan jerawat menjadi kian buruk, hingga mengakibatkan jerawat menjadi meradang dan sulit diobati.

7. Pakai bertahap

Sebab kulit wajah bereaksi dengan bahan aktif yang ada pada skincare yang baru, lebih baik pakai skincare itu secara bertahap. Contohnya pakai 2 kali pada malam hari ketika minggu pertama, lalu di minggu ke 2 pakai 4 kali di malam hari, dan seterusnya sampai kulit beradaptasi dengan produk itu.

(pravita windi an/nn)