13 Cara Mengatasi Panas pada Balita secara Alami dan Efektif di Rumah

Mengetahui anak terbangun dari tidurnya akibat panas tentu menyebabkan orang tua menjadi cemas. Jika membuat si kecil rewel sebab merasa tidak nyaman. Beberapa usaha atau cara mengatasi anak panas yang dapat dilakukan, baik menggunakan obat-obatan maupun cara lainnya.

Panas atau demam adalah gejala atau respon tubuh dengan penyakit yang menyerang, biasanya hal tersebut dikarenakan infeksi. Sebab demam bukan merupakan suatu penyakit, suhu panas yang sudah turun bukan artinya penyaktinya akan sembuh.

Panas terhadap anak memang dapat turun. Akan tetapi, apabila infeksi masih belum hilang, maka suhu tubuh anak dapat naik lagi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, mengatasi anak panas di malam hari bermanfaat dalam membuat sang anak menjadi lebih nyaman sehingga ia mampu beristirahat secara optimal.

Kamu harus menghubungi dokter apabila anak panas disertai beberapa faktor seperti:

- Anak usianya di bawah 3 bulan dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius.
- Anak usianya lebih dari 3 bulan dengan suhu tubuh lebih dari 39 derajat celcius.

Selain itu, apabila panas menunjukan angka di bawah 39 derajat celcius, kamu harus menghubungi dokter apabila dibarengi hal berikut:

- Menolak minum air.
- Terkena diare dan muntah-muntah.
- Merasa sakit ketika buang air kecil.
- Menunjukan tanda-tanda dehidrasi (misalnya frekuensi buang air kecil lebih sedikit, tidak keluar air mata ketika menangis, dan lainnya).

Demam tinggi tidak senantiasa muncul akibat infeksi kuman ataupun virus. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab panas tinggi terhadap balita, yakni:

- Imunisasi
- Infeksi
- Heat Stroke
- Gigi tumbuh
- Imunitas menurun
- Memakai pakaian Tebal
- Peradangan atau inflamasi

Apabila terjadi gejala berikut, maka sebaiknya lekas diperiksakan ke dokter:

- Batuk.
- Kejang.
- Nyeri telinga.
- Nafsu makan jadi menurun.
- Kemerahan di kulit
- Lemas, rewel, dan mengantuk.
- Kulit dan bibir terlihat pucat.
- Demam tetap lebih dari 24 jam terhadap anak yang usianya kurang dari 2 tahun.
- Demam tetap lebih dari 72 jam terhadap anak yang usianya lebih dari 2 tahun.
- Demam lebih dari 380C.
- Demam tidak sembuh walau sudah diberi obat dan kompres air hangat.
- Gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, dan konstipasi.

Adapun hal-hal yang bisa kamu lakukan dalam mengatasi panas pada balita, yakni:

1. Asupan makanan sehat

Salah satu cara mengatasi panas pada balita ialah dengan mencukupi asupan makanan sehat. Sumber asupan nutrisi untuk anak yang usianya kurang dari 6 bulan ialah ASI, yang mengandung antibodi alami guna membantu anak melawan infeksi yang memicu demam. Sementara untuk anak yang usianya lebih besar, kamu bisa memberikan sup ayam yang terdiri dari beberapa jenis sayur, serta buah-buahan

2. Jaga ruangan tetap sejuk

Cara mengatasi panas pada balita berikutnya adalah tidak perlu mematikan suhu ruangan. Akan tetapi, para orang tua bisa melakukan pengaturan suhu ruangan supaya anak tetap dalam keadaan nyaman.

3. Kompres hangat

Jika anak panas, lekas ber kompres air hangat. Kamu dapat melakukan beberapa cara seperti:

- Celupkan handuk ke dalam air hangat, lalu peras handuk sampai tidak ada air yang menetes.
- Usapkan handuk basah itu ke bagian tubuh misalnya kaki, tangan, ketiak, dan bagian lipatan.
- Tempatkan lap basah itu ke dahi dan bagian belakang leher.
- Jangan pakai air es ketika mengompres, sebab hal ini malah bisa mengakibatkan tubuh anak menggigil dan suhu tubuh meningkat lagi. Upayakan handuk yang dipakai ialah handuk yang bersih guna menghindari munculnya beberapa penyakit kulit.

4. Berikan anak sentuhan fisik yang banyak

Memeluk, mengusap dahi, menggendong atau punggungnya, dan tidur di samping anak dapat menyebabkan anak menjadi lebih nyaman. Kenyamanan ini sangat dibutuhkan dalam mengatasi berbagai keluhan yang terjadi, baik berupa sakit kepala, demam, maupun yang lain. Jangan lupa agar menanyakan apa yang diharapkannya, sebab adakalanya demam anak sembuh saat keinginannya terpenuhi.

5. Minum air jahe

Cara mengatasi panas pada balita secara tradisional yang dapat dicoba ialah minum jahe. Rempah ini mempunyai zat antibakteri yang menjadikannya seperti efektif melawan demam. Apabila hendak membuatnya sendiri di rumah, kamu dapat memotong sedikit jahe dan merebusnya guna dijadikan teh. Walau begitu, kamu perlu mengetahui bahwa tidak semua anak suka dengan rasa jahe. Tak hanya itu, jangan memberikan terlalu banyak jahe sebab dapat mengakibatkan nyeri ulu hati.

6. Matikan lampu

Ketika anak merasa lebih nyaman dan telah tertidur, maka kamu dapat mematikaan lampu kamar. Cara ini memang tidak berhubungan langsung dengan cara mengatasi panas pada balita, cara ini dapat membuat si kecil merasa lebih nyaman ketika tidur.

Tidur dengan keadaan gelap terbukti bisa mempertahankan produksi melatonin, hormon tidur yang mengakibatkan tidur nyenyak. Dengan tidur yang nyenyak, istirahat menjadi lebih efektif dan tubuhnya juga akan lebih prima saat melawan penyakit.

7. Memakai bawang merah

Cara mengatasi anak demam di malam hari selanjutnya ialah dengan bawang merah. Bawang merah mengandung minyak atsiri yang dapat menurunkan demam terhadap anak. Kamu dapat mencobanya, caranya dengan memarut bawang merah kemudian campur dengan minyak kelapa atau minyak kayu putih. Selanjutnya, aplikasikan ke seluruh tubuh anak. Akan tetapi, hindari penggunaannya apabila kulit anak menjadi sensitif.

8. Ganti baju anak dengan pakaian tipis

Ketika anak demam, sebaiknya ganti bajunya dengan pakaian tipis dan longgar agar panas di tubuhnya leluasa keluar. Sebaliknya, jangan mengenakan jaket ataupun pakaian tebal dan rapat, karena hal ini akan membuat panas terperangkap dalam tubuh sehingga suhunya akan semakin tinggi.

9. Optimalkan suhu kamar

Setelah anak mengenakan pakaian tipis dan longgar, maka selanjutnya adalah mengatur udara dan suhu ruangan. Sirkulasi udara harus berjalan lancar, kipas angin dapat membantu mangalirkan udara lebih cepat dan dapat menghilangkan panas dari kulit.

Akan tetapi penggunaan kipas angin harus selalu dipantau. Jangan mengarahkan kipas langsung ke arah anak. Jika ia merasa atau mengeluh kedinginan, berikan selimut tipis agar si kecil merasa lebih nyaman.

10. Aloe vera

Cara mengatasi panas pada balita berikutnya ialah dengan memberikan aloe vera ke pelepisnya. Siapkan gel yang ada di aloe vera dan diamkan dalam beberapa menit. Gel lidah buaya mempunyai enzim yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

11. Asupan cairan

Cara mengatasi panas pada balita lainnya ialah dengan asupan cairan. Saat mengalami kehilangan cairan yang cukup banyak daripada saat anak tidak demam. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan jumlah cairan yang dikonsumsi anak ketika demam guna mencegah dehidrasi. Kamu dapat memberikan asupan cairan misalnya jus, ASI, air putih, ataupun cairan elektrolit.

12. Menyeka tubuh anak

Demam pada anak juga dapat diatasi dengan mengelap tubuh memakai air hangat. Caranya sama misalnya saat kamu membuat kompres. Ketika bersentuhan dengan tubuh, air hangat dapat membuat suhu tubuh sedikit menurun.

Walaupun begitu, hindari mengelap tubuh anak menggunakan air dingin. Alasannya, air dingin malah dapat menyebabkan anak menggigil dan menimbulkan suhu tubuh kian naik agar mengimbangi rasa dingin.

13. Membuat anak nyaman

Kenakan pakaian tipis dan selimut yang tipis saat anak sedang demam. Pakaian yang cukup tebal beresiko menaikan suhu tubuh anak. Atur suhu ruangan agar nyaman dan tak terlalu panas. Buka jendela kamar supaya sirkulasi udara lebih baik dan suhu ruangan tetap terjaga.

14. Beristirahat penuh

Beristirahat penuh ialah cara mengatasi panas pada balita yang dikenal efektif. Adakalnya, anak-anak tidak dapat diam ketika dirinya tengah demam. Walaupun, mereka dianjurkan supaya beristirahat hingga demamnya mereda.

Apabila anak tidak ingin beristirahat, kamu bisa mencoba membacakan cerita di kasur agar ia dapat beristirahat dengan baik. Cara mengatasi panas pada balita ini bisa membantu tubuh si kecil supaya cepat pulih.

(pravita windi an/nn)