Niat Puasa Ayyamul Bidh, Tata Cara dan Keutamannya

Pengertian dan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada perhitungan bulan Qomariyah. Bulan Qomariyah ini yaitu bulan-bulan yang terdapat pada penanggalan kalender hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh disunnahkan dilaksanakan pada tiap-tiap pertengahan bulan kalender Hijriyah, kecuali pada Hari Tasyrik.

Arab latin: Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."

Mengutip dari buku 'Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah' oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari: Rasulullah SAW membiasakan diri mempraktikan puasa Ayyamul Bidh. Bahkan, Rasulullah jarang sekali meninggalkannya, baik ketika di rumah maupun dalam perjalanan.

Tata cara puasa Ayyamul Bidh
Tata cara puasa Ayyamul Bidh sama dengan puasa wajib dan puasa sunah lainnya. Anda dapat mulai berpuasa dengan niat serta menahan haus, lapar, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam yang ditandai dengan azan Subuh dan azan Magrib.

Kapan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni 2022
Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Juni 2022 akan jatuh pada hari Senin-Rabu, tanggal 13-15 Juni 2022.

Berdasarkan keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), tanggal 1 Zulkaidah jatuh pada Rabu, 1 Juni 2022. Berikut selengkapnya:

- Senin, 13 Juni 2022 (13 Zulkaidah 1443 H): Puasa Ayyamul Bidh hari pertama

- Selasa, 14 Juni 2022 (14 Zulkaidah 1443 H): Puasa Ayyamul Bidh hari kedua

- Rabu, 15 Juni 2022 (15 Zulkaidah 1443 H): Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh di dalam hadits Muttafaq 'Alaih. Dari Abdullah ibn Amr ibn 'Ash RA, ia berkata bahwa nabi SAW pernah bersabda kepadanya:

"Berpuasalah setiap bulannya tiga hari. Karena sesungguhnya pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muttafaq 'Alaih).

Setiap umat Islam yang menjalankan puasa ini dijanjikan pahala seperti orang yang berpuasa satu tahun penuh. Satu hari puasa Ayyamul Bidh sama seperti berpuasa 10 hari.

Anjuran Puasan Ayyamul Bidh dari Rasulullah
Selain itu, Rasulullah SAW memberikan juga anjuran untuk mengerjakan puasa Ayyamul Bidh. Hal ini disebutkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan puasa tiga hari setiap bulannya (Ayyamul Bidh). Beliau saat itu berwasiat kepada sahabatnya Abu Darda RA.

Dia (Abu Darda RA) berkata:
Artinya: "Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat dhuha, serta salat witir sebelum tidur." (HR Bukhari Muslim).

Bagaimana Jika Puasa Ayyamul Bidh digabung dengan Puasa Senin Kamis?

Ustadz Syafiq Riza Basalamah dalam akun YouTube Syafiq Riza Basalamah Official menyampaikan jika seorang muslim yang niat menjalankan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, 15 H dan di hari tersebut juga bertepatan dengan hari Senin dan Kamis, maka ia juga akan mendapatkan pahala puasa Senin Kamis juga.

“Puasa tengah bulan (Ayyamul Bidh) kita bicarakan dianjurkan (puasa) 13, 14, 15 kalau bertepatan dengan hari Senin bertepatan dengan hari Kamis kita secara otomatis akan dapat pahala puasa hari Senin pahala puasa hari Kamis. Tinggal masalah niatnya saja kita niatkan ya Allah ini hari Senin atau ini hari Kamis ya Allah hari diangkatnya amal semoga amalku diangkat dalam kondisi aku berpuasa,” dikutip pada Minggu (13/6/2022).

(m. taufik naufal/nf)