11 Amalan Ibu Nifas di Bulan Ramadhan, Tak Perlu Khawatir Kehilangan Berkahnya

Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tidak selalu ada yang selalu mulus berjalan lancar sebulan penuh. Ada yang terkendala sakit keras yang menyebabkan tidak diperkenankan untuk melakukan puasa. Kemudian perjalanan jauh, dan wanita yang mendapati tamu tiap bulannya seperti misalnya haid. Dan juga bagi ibu yang telah melahirkan yang tidak diperkenankan untuk berpuasa karena alami masa nifas.

Nifas
Merupakan masa keluarnya darah dari organ reproduksi wanita setelah melahirkan, umumnya berlangsung selama 40 hari (6 minggu). Nifas sendiri adalah proses alami tubuh wanita untuk membersihkan sisa-sisa jaringan plasenta dan darah setelah melahirkan.

Selama masa nifas, wanita disarankan untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi secara teratur dan mengganti pembalut secara teratur. Selain itu, wanita yang alami nifas juga disarankan untuk menghindari hubungan seksual dan aktivitas fisik yang berat selama masa nifas untuk mempercepat proses penyembuhan tubuh.

Jika darah yang keluar lebih banyak atau berlangsung lebih lama dari waktu yang ditentukan, atau disertai dengan rasa sakit atau demam, segera untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau bidan untuk menbisakan perawatan yang diperlukan.

Setelah masa nifas tersebut telah selesai, wanita yang alami nifas bisa kembali melakukan aktivitas fisik dan hubungan seksual seperti biasa. Namun, wanita tersebut juga disarankan untuk tetap menjaga kebersihan organ reproduksi dan melakukan pemeriksaan rutin pada organ reproduksi untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang bisa terjadi.

Amalan Ibu Nifas di Bulan Ramadhan
Seorang ibu yang tengah alami masa nifas yang terjadi selama bulan Ramadhan. Yaitu tidak memiliki kewajiban dan hak yang sama dengan umat muslim lainnya dalam menjalankan ibadah di bulan suci tersebut. Dikarenakan kondisi tubuh yang masih dalam proses pemulihan setelah melahirkan, ibu nifas disarankan untuk mengikuti beberapa anjuran dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, antara lain:

1. Tidak berpuasa: Wanita yang sedang nifas memang dilarang untuk berpuasa. Mereka bisa mengganti puasa tersebut setelah bulan Ramadhan selesai.
2. Melakukan ibadah lain: Meskipun tidak berpuasa, wanita yang sedang nifas masih bisa melakukan ibadah lain seperti berdzikir atau memperbanyak berdoa untuk meminta perlindungan pada Allah SWT.
3. Menjaga kebersihan: Wanita yang tengah alami nifas juga harus menjaga kebersihan dirinya dengan mandi dan mengganti pembalut secara teratur.
4. Tidak makan di depan orang yang berpuasa: Meskipun wanita yang tengah mengalami nifas tidak diperkenankan untuk berpuasa, mereka tetap harus menjaga etika dengan tidak makan di depan orang yang sedang berpuasa.
5. Berzikir dan Berdoa untuk Memohon Ampunan Allah SWT: Dalam hal ini secara khusus Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak istighfar, berzikir dan berdoa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Di antara lafadz zikir yang bisa diistiqomahan adalah lafadz yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya. Dari Abu Hurairah RA, menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah, Wabihamdihi, dan Subhaanallahul 'azhiim." (HR Bukhari)
6. Bersedekah: menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan oleh wanita yang tengah alami nifas. Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, "Wahai kaum wanita! Bersedakahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (HR Muslim)
7. Memberikan Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa: Bagi orang-orang yang menjamu orang lain untuk berbuka puasa, maka akan menbisakan balasan sebagaimana yang dibisakan oleh orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikit pun. Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia menbisakan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun." (HR At-Tirmidzi)
8. Meringankan Pekerjaan Orang yang Berpuasa: Dijelaskan bahwa bagi wanita haid maupun nifas sangat dianjurkan untuk melayani orang yang sedang berpuasa. Sebab, melayani orang yang berpuasa dan meringankan pekerjaan atau kesusahan mereka bisa membuat balasan sebagaimana orang yang sedang berpuasa. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa bisa menunjukkan suatu kebaikan maka dia akan menbisakan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR Muslim) 
9. Menimba Ilmu untuk Meraih Ketaatan yang Lebih Tinggi kepada Allah SWT. Bisa dengan mendengarkan dari platform online, seperti Youtube atau Web. Yang bisa diakses dan didengarkan dari rumah.
10. Membantu orang lain: Selain beribadah, wanita yang sedang alami nifas juga bisa membantu orang lain dengan memberikan sedekah atau melakukan kebaikan lainnya.
11. Mengganti puasa yang ditinggalkan: Setelah bulan Ramadhan selesai, wanita yang kebetulan alami nifas harus mengganti puasa yang ditinggalkan karena haid.

(alvain shinta/n)