7 Amalan Makruh di Bulan Ramadhan yang Harus Dihindari

Bulan Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah, bulan suci bagi umat Islam di mana umat muslim di seluruh dunia berpuasa selama sebulan penuh, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya.

Selain berpuasa, bulan Ramadhan juga diisi dengan berbagai amalan kebaikan seperti sholat tarawih, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan melakukan amalan-amalan lainnya. Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan, sehingga banyak umat muslim yang berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadahnya di bulan ini. Setelah sebulan penuh berpuasa, umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada hadis, bunyinya:

"Puasa itu bukanlah sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor." (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1996. Tahqiq Syaikh Al-A'zami berkata ini shahih).

1. Menggunjing (ghibah)

Menggunjing, bergosip, atau ghibah adalah hal yang makruh dilakukan ketika puasa Ramadan. Perilaku ini tanpa disadari sering dilakukan oleh orang-orang.

Meskipun, mengghibah orang lain tidak hanya dilarang saat Ramadhan tetapi di luar bulan itu juga. Mereka yang hobi menggosip diibaratkan layaknya orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.

2. Berkumur secara berlebihan

Hukum makruh saat berkumur dan memasukkan air ke hidung berlebihan ketika puasa berpedoman terhadap sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Laqith bin Shabrah:

"Bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan dalam menghirup air ke hidung, kecuali jika engkau sedang berpuasa."

3. Melakukan bekam

Amalan yang makruh ketika puasa Ramadhan berikutnya ialah bekam yang dapat membuat tubuh jadi lemah. Akan tetapi, apabila tidak memberikan efek yang mampu membuat tubuh lemas, maka boleh melakukan bekam ketika puasa.

4. Tidur berlebihan

Pada sebuah hadis diterangkan bahwa tidurnya orang yang tengah berpuasa merupakan ibadah. Makna dari hadis itu ialah tidur di waktu puasa lebih baik dibandingkan menjalankan hal yang dilarang atau hal bisa membatalkan puasa.

Akan tetapi bukan artinya tidur seharian tanpa menjalankan kegiatan yang lain, seperti halnya shalat, bekerja, atau sekolah. Sebab sesungguhnya segala perilaku yang berlebih itu dibenci oleh Allah SWT.

5. Sikat gigi atau siwak

Walaupun diperbolehkan, disarankan untuk berhati-hati menyikat gigi ketika berpuasa. Apabila tidak terdapat air ataupun odol yang masuk dalam tenggorokan sama sekali, puasanya dianggap tidak batal. Akan tetapi, jika terdapat sedikit saja air atau odol yang tertelan meskipun tanpa sengaja, puasanya dapat batal.

6. Mengumpulkan ludah dan menelannya

Kebiasaan seseorang dalam mengumpulkan ludah kemudian menelannya, ternyata masuk pada amalan makruh puasa dan perilaku yang tidak baik. Hal ini seperti halnya perilaku menelan dahak.

Meskipun ludah dan dahak asalnya dari dalam tubuh, tetapi sesuatu yang masuk ke kerongkongan dan ditelan termasuk hal makruh saat puasa Ramadan.

7. Mandi dengan menyelam

Amalan yang makruh ketika puasa selanjutnya ialah mandi dengan menyelam maupun berenang. Sebab bukan tidak mungkin saat mandi dengan menyelam, terdapat air yang masuk meskipun sedikit ke tubuh, baik lewat mulut, hidung, atau lubang-lubang tubuh yang lainnya.

(pravita windi an/nn)