Hingga saat ini, pandemi virus corona baru (Covid-19) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Virus ini telah menyebar ke 215 negara dan beberapa negara mengalami lonjakan kasus yang signifikan setiap harinya. Menurut data dari World O Meters pada Sabtu (24 Oktober 2020), jumlah kasus positif Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 42.441.070 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.148.638 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 dan 31.410.338 pasien dinyatakan sembuh.
Di tengah pandemi ini, ada beberapa penemu yang berperan penting. Berikut adalah beberapa penemu di balik pandemi Covid-19 yang mengguncang dunia:
1. June Almeida, Penemu Virus Corona Pertama di Dunia
June Almeida adalah penemu virus corona pertama di dunia. Virus penyebab penyakit Covid-19 ini dikenal sebagai SARS-CoV-2. June Almeida pertama kali menemukan virus corona pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas, London, Inggris. Meskipun hanya memiliki pendidikan formal yang terbatas, Almeida dikenal sebagai pelopor dalam pencitraan virus dan karyanya menjadi fokus perhatian selama pandemi Covid-19 saat ini.
2. Kary Mullis, Sang Penemu Tes PCR
Kary Mullis adalah seorang biokimiawan Amerika Serikat yang dikenal sebagai penemu teknologi polymerase chain reaction (PCR). PCR adalah metode yang digunakan untuk mengamplifikasi sejumlah kecil DNA menjadi jutaan salinan dalam waktu singkat. Metode ini telah merevolusi bidang biokimia, genetika, dan juga digunakan dalam bidang kedokteran dan forensik. Pada tahun 1993, Kary Mullis bersama Michael Smith dianugerahi Nobel Kimia atas penemuan mereka dalam bidang kimia DNA.
3. Zhang Jixian, Dokter Pelapor Pertama Penemuan Covid-19
Zhang Jixian adalah seorang dokter berusia 54 tahun yang mendapat pengakuan dari pemerintah China karena perannya dalam melaporkan penemuan virus corona. Pada tanggal 27 Desember 2019, Zhang Jixian melaporkan adanya kasus "pneumonia misterius" kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) setempat. Laporan tersebut menjadi kunci kesuksesan China dalam menangani virus corona.
4. Jackie Ying, Sang Penemu Rapid Test
Profesor Jackie Ying telah mencuri perhatian dunia setelah dia dan timnya berhasil menemukan alat tes cepat atau Rapid Test untuk Covid-19. Jackie Ying adalah seorang mualaf yang lahir dan besar di Taipei, Taiwan, dan saat ini menjabat sebagai pemimpin di Laboratorium NanoBio di Agensi untuk Sains, Teknologi, dan Penelitian di Singapura. Alat tes cepat ini dikembangkan setelah mereka menerima tantangan dari Direktur Eksekutif A*Star. Jackie Ying memiliki banyak hak paten dan telah menerima penghargaan di bidang ilmu pengetahuan.
Dengan kontribusi dari para penemu ini, diharapkan penanganan pandemi Covid-19 dapat lebih efektif dan membantu melindungi kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Dipenjara karena Narkoba, Chandrika Chika Mengakui Kesalahan dalam Memilih Teman
Pedagang Musiman Kulit Ketupat Memadati Area Sekitar Pasar Palmerah
Nikmati Makanan Lezat di Jiwon Galbi dengan Promo BRI yang Menggugah Selera
Alasan Mengapa Militer Korea Selatan Akan Melarang Penggunaan iPhone dan Apple Watch
Misteri Nebula Kaki Kucing: Penemuan Tersembunyi di Alam Semesta
Khutbah Jumat dalam Bahasa Sunda: Persiapan Hidup setelah Kematian
6 Tips Mengosongkan Ruang Penyimpanan iPhone untuk Meningkatkan Performa
FDA Menyetujui Pfizer sebagai Terapi Gen Pertama untuk Penyakit Langka
7 Sikap yang Membuat Anda Menginginkan Hidup Lebih Lama dan Bermakna
IMSYAK 04:26 | SUBUH 04:36 | DUHA 06:15 | ZUHUR 11:52 |
ASHAR 15:13 | MAGHRIB 17:49 | ISYA 19:00 |
Pada bulan April 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami beberapa tantangan. Komunikasi yang buruk dan perbedaan pendapat dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Namun, dengan komitmen dan upaya yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan memperkuat hubungan Anda.