Ujian Masuk PTN: Dari Masa ke Masa, Istilah yang Perlu Kamu Tahu!

Bagi sebagian besar pelajar Indonesia, masuk universitas negeri favorit adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Selain itu, universitas negeri favorit juga dianggap sebagai jalan menuju kesuksesan di masa depan. Hal inilah yang membuat universitas negeri begitu populer di Tanah Air. Namun, tidaklah mudah untuk masuk ke universitas negeri favorit. Tes yang sulit dan persaingan yang ketat membuat banyak orang yang gagal dalam ujian tersebut.

Sejarah seleksi masuk universitas negeri di Indonesia dimulai pada tahun 1976. Pada saat itu, digelar seleksi serentak oleh PTN-PTN di seluruh Indonesia. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut ujian masuk universitas negeri di Indonesia. Berikut penjelasannya:

1. SKALU (1976-1979)

SKALU adalah kepanjangan dari Sekretariat Kerja sama Antar Lima Universitas. Ujian ini diadakan secara serentak oleh lima perguruan tinggi negeri di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Universitas Airlangga. Ujian ini bertujuan untuk memudahkan calon mahasiswa dalam memilih jurusan tanpa harus pergi ke lokasi universitas tersebut.

2. SKASU (1979-1983)

SKASU atau Sekretariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas adalah perkembangan dari SKALU. Program ini melibatkan sepuluh universitas di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Sumatera Utara. Dalam sistem SKASU, calon mahasiswa bisa memilih lebih dari tiga perguruan tinggi.

3. Sipenmaru (1983-1989)

Sipenmaru adalah singkatan dari Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Dalam sistem ini, pemerintah menggabungkan seleksi ujian masuk perintis. Metode yang digunakan adalah Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Peserta ujian memiliki lima pilihan studi dalam seleksi penerimaan.

4. UMPTN (1989-2001)

UMPTN atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri menggantikan sistem Sipenmaru. UMPTN dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan koordinasi dalam rayon-rayon. Terdapat tiga rayon yang mencakup wilayah Sumatera, Kalimantan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.

5. SPMB (2001-2008)

SPMB atau Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru diselenggarakan di kota-kota tempat perguruan tinggi negeri berada. Peserta ujian disarankan memilih lokasi ujian yang dekat dengan tempat tinggalnya. SPMB dilaksanakan secara bersamaan dengan soal yang sama atau setara.

6. SNMPTN (2008-2013)

SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dimulai pada tahun 2008. Pendaftarannya dilakukan secara online. Pada tahun 2011, seleksi dilaksanakan melalui jalur undangan dan tertulis. Jalur undangan terbuka bagi sekolah dengan kelas akreditasi, sedangkan jalur tertulis hampir sama dengan tahun sebelumnya.

7. SBMPTN (2013-sekarang)

SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri diperkenalkan pada tahun 2013. Seleksi dilakukan melalui ujian tertulis dan ujian keterampilan. Pendaftaran siswa dilakukan oleh sekolah dan siswa, serta proses seleksi dan pengumuman dilakukan secara online.

Dalam perkembangannya, sistem seleksi masuk universitas negeri terus mengalami perubahan. Namun, tujuan utamanya tetap sama, yaitu mencari calon mahasiswa yang berkualitas untuk mengisi bangku kuliah di perguruan tinggi negeri.