13 Cara Mengatasi Anak Susah Makan Paling Efektif, Bikin Jadwal yang Tepat

Ketika berusia satu tahun, pertumbuhan anak mulai melambat dibanding sebelumnya. Hal ini dapat berpengaruh teradap menurunnya nafsu makan anak. Oleh karena itu, kamu harus lekas mencari cara mengatasi anak susah makan.

Alasannya, apabila anak mulai susah makan kadang kamu menjadi ikut stres bercampur khawatir sebab tidak bisa memberi asupan nutrisi yang baik bagi anak. Ini juga tentunya mampu berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Berikut ini ialah beberapa faktor penyebab anak susah makan, yakni:

1. Menolak makan

Untuk anak, makan merupakan keterampilan yang baru dikuasainya. Memilih makanan yang hendak dimasukkan pada mulut dapat menjadi hal yang sangat penting.

Tidak heran jika sebagian anak mampu melahap habis makanan yang disediakan terhadap orang tua di hari pertama, namun menolak di keesokan harinya. Saat pikiran atau minatnya berubah, selera makannya juga dapat ikut berubah.

2. Hanya memilih makanan tertentu

Untuk balita, mengonsumsi makanan padat adalah hal atau kemampuan yang baru bisa ia lakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu supaya mereka terbiasa dengan beragam  rasa, warna, dan tekstur makanan. Sekarang, anak juga dapat belajar agar makan secara mandiri, termasuk makanan apa saja yang masuk pada mulutnya.

3. Hanya mau makanan cepat saji

Makanan siap saji kadang banyak terdapat gula, garam, dan lemak atau kolesterol dan rendah terhadap nutrisi penting, misalnya vitamin, protein, dan mineral. Apabila dikonsumsi berlebihan, makanan tidak sehat ini dapat membuat anak lebih berisiko terjadi diabetes, kegemukan atau obesitas, dan tekanan darah tinggi. Beberapa contoh makanan cepat saji yang kadang disukai anak ialah kentang goreng, pizza, es krim, dan minuman bersoda.

4. Tidak mau makan sesudah kemarin banyak makan

Hal ini cukup umum terjadi pada anak usia 12 bulan sampai 3 tahun. Apabla selera makan anak terlihat besar, lalu terjadi sebaliknya pada keesokan hari. Hal ini sangat mungkin terjadi.

5. Makan satu jenis makanan saja

Bukan hal aneh apabla seketika anak susah makan dalam berhari-hari atau hanya ingin makan satu jenis makanan saja. Salah satu penyebabnya ialah anak tidak tertarik dengan makanan baru yang rasanya belum ia ketahui.

6. Tidak ingin makan makanan favorit dengan tiba-tiba

Kamu mungkin bingung ketika Si Kecil seketika menolak jenis makanan yang kadang lahap disantap, atau tidak lagi hendak minum susu yang kadang dikonsumsi setiap hari.

Adapun masalah yang mengakibatkan anak balita susah makan ialah masalah kesehatan, misalnya:

- Flu

- Anemia

- Demam

- Sariawan

- Sembelit

- Ruam kulit

- Sakit perut

- Radang tenggorokan

- Kekurangan zat besi

- Infeksi saluran kemih

Cara mengatasi anak susah makan adalah dengan cara:

1. Memberi camilan sehat

Setiap harinya, anakmu perlu memenuhi pola makan 3 kali sehari dan makan selingan sekitar 2 kali. Balita usia 2-5 tahun kadang tidak makan cukup pada satu waktu agar tetap merasa kenyang hingga waktu makan berikutnya.

Kasih si kecil camilan sehat pada jam makannya, misalnya yoghurt, potongan buah, irisan daging, keju, atau biskuit gandum yang dilapisi selai kacang. Cara tersebut guna mengatasi balita susah makan.

Akan tetap, harus diingat ialah membatasi porsinya supaya tidak terlalu banyak. Selain itu, jauhi memberikan camilan ketika sebelum waktu makan tiba. Alasannya, hal ini dapat membuat anak merasa kenyang duluan. Kondisi perut kosong ialah ketika yang tepat mampu memberi makan si kecil.

2. Membuat jadwal makan yang tepat

Menentukan jam makan cukup penting bagi anak balita. Hal itu dicoba supaya ia mengetahui konsep lapar dan haus supaya nutrisi dan gizi si kecil mampu terpenuhi. Jika jadwal yang telah dibuat keteteran, berikut cara yang dapat dicoba dalam mengembalikannya dilansir Family Doctor

3. Membuat tampilan menu lebih seru

Berikan makanan sehat dan lezat dengan tampilan yang menggugah selera makan balita, walau kamu memerlukan upaya lebih dalam mencari resepnya. Akan tetapi, tetap perhatikan porsi makan anak sesuai dengan usianya.

Anak berusia 2 tahun harusnya menerima masing-masing 2 sendok makan nasi, sayur, dan daging. Apabla si kecil masih lapar, kamu bisa menambahkan porsinya.

Selain itu, jauhi memaksa anak dalam menghabiskan seluruh makanannya supaya tidak terjadi trauma. Ketika mereka telah merasa kenyang, perbolehkan si kecil guna menghentikan makan.

4. Fokus teradap suatu hal, yaitu makan saja

Rini Hildayani MSi, Psychologist, seorang psikolog anak menjelaskan, bahwa menjauhi dalam mengajak anak jalan-jalan, nonton TV, atau bermain gadget ketika makan. Memang terhadap praktiknya cara ini cukup efektif, anak bahkan dapat lahap guna menyantap masakan. Namun, secara psikologis kurang baik.

Kamu perlu melibatkan anak terhadap setiap kegiatan yang dilakukan. Apabila diiringi multitasking seperti kegiatan di atas, anak akan fokus pada jalan-jalannya, nonton TVnya atau bermain gadgetnya saja. Bahkan tidak jarang, anak tidak sadar kalau ia sedang makan.

5. Hindari memberi jajan sebelum makan

Jajan sebelum makan dapat membuat perut anak merasa kenyang sebelum senyawa makanan masuk pada tubuh. Apabila hendak memberinya jajan, berikan sesudah si kecil makan. Upayakan agar tidak memberi jajan sembarangan. Latih anak supaya senantiasa konsumsi makanan sehat, meski jajanan atau makanan ringan lainnya.

6. Beri ruang saat anak makan

Artinya yakni dengan membiarkan si kecil mengeksplorasi apa saja yang terdapat pada piringnya. Entah itu yang dimakan lauk terlebih dulu, nasi, atau sayur. Berikan kebebasan dan jangan terlalu kamu intervensi. Selain anak dapat lebih mengenal apa pun yang dimakan, juga dapat merasa nyaman sebab tidak tertekan harus makan sesuai kehendak orang tuanya.

7. Kenalkan khasiat makanan

Selain memperkenalkan jenis-jenis makanan, kenalkan juga khasiat yang ada ketika Si Kecil rutin memakannya. Kamu bisa menarik perhatian anak dengan mengaitkan cita-cita anak atau hal yang dinginkannya dengan manfaat makanan yang tengah dikonsumsi.

Contohnya apabila anak bercita-cita menjadi atlet, kamu bisa mengenalkan makanan yang kaya dengan kalsium dan fosfor misalnya daging supaya anak tumbuh kuat dan dapat mewujudkan cita-citanya. Atau memberikan ikan salmon untuk anak yang hendak menjadi perofesor.

8. Jangan memaksa

Saat anak tidak ingin makan, jangan memaksanya dalam menghabiskan makanannya. Coba berbicara dengan anak supaya mengetahui alasan mengapa dia tidak ingin makan dan tanya makanan apa yang dikehendaki. Ini dapat membuat anak lebih nyaman ketika makan.

Selain itu, jangan pernah menghukum, mengancam, atau menakuti anak menggunakan nada tinggi atau tutur yang keras supaya dia hendak makan. Ini dapat membuat waktu makan kian tidak menyenangkan, sampai bahkan menyebabkan trauma ketika makan.

9. Perkenalkan makanan baru

Terlalu sering memberikan satu jenis makanan terhadap anak mampu membuatnya bosan.

Cara mengatasi anak susah makan berkutnya ialah dengan memberinya berbagai variasi makanan, baik memakai bahan dan juga membentuk yang lebih menarik dan rasa yang bervariasi.

Coba supaya mengenalkan makanan baru dengan perlahan. Ini mampu membuat anak dapat mengenal beberapa cita rasa terhadap makanan.

Contohnya, sajikan beberapa kali sayuran dengan resep yang variatif supaya anak terbiasa dengan rasanya. Di samping itu, jangan memberi makan anak sebelum tidur. Ini mampu menurunkan nafsu makan anak.

10. Jauhi makanan junk food

Meskipun memang junk food banyak disukai oleh anak-anak, namun tidak baik bagi kesehatannya. Junk food mempunyai kandungan yang kaya lemak, kalori, dan zat gula. Apabla kandungan-kandungan ini sering masuk pada tubuh si kecil, mampu mengakibatkan obesitas. Padahal, tunjangan kalori diskresioner untuk kebanyakan orang sangat kecil, yakni bagi anak usia 5 tahun hanya sebesar 130 kalori, sedangkan bagi anak usia 10 tahun hanya 290 kalori.

11. Memasak bersama

Tak hanya makan bersama, kamu juga dapat mengajak Si Kecil masak bersama. Cara ini diyakini bisa meningkatkan bonding dan membuatnya hendak makan makanan yang telah dibuat.

12. Hindari makanan cepat saji

Tentu anak sangat menyukai makanan cepat saji misalnya fried chicken, burger, nugget, dan beberapa jenis junk food lainnya. Kamu dapat memberikan anak makanan cepat saji sesekali, tetapi tetap tidak berlebihan. Ini sebab kandungannya tidak boleh sering dikonsumsi untuk anak.

Mampu lebih baik dalam mengenalkan lebih banyak makanan sehat terhadap anak misalnya buah-buahan atau sayuran. Buat tampilannya menarik, sehingga anak-anak semangat ketika memakannya dan menjadi bagian dari cara mengatasi anak susah makan.

13. Bantuan ahli

Jika Si Kecil menunjukkan gejala-gejala yang janggal, misalnya kelelahan, pencernaannya bermasalah, perubahan perilaku, atau berat badannya menurun drastis, berkonsultasilah terhadap dokter atau ahli nutrisi.

(pravita windi an/nn)