6 Cara Mengatasi Diare pada Bayi, Jaga Kebersihan Lingkungan

Diare merupakan masalah kesehatan yang seringkali terjadi pada bayi. Diare merupakan kondisi buang air besar lunak dan encer dan intensitasnya sering. Penting bagi orang tua untuk mempelajari tentang kondisi ini.

Diare pada orang dewasa tentunya berbeda dengan diare pada bayi, diare pada bayi juga membutuhkan penanganan yang tidak sama seperti pada orang dewasa. Tentunya banyak ibu yang khawatir ketika tidak mengetahuinya.

Kondisi diare pada bayi, merupakan kondisi yang harus segera ditangani. Agar tidak menyebabkan kondisi yang parah atau semakin fatal. Selain itu bayi juga dapat mengalami dehidrasi akibat diare.

Diare pada bayi, tentunya ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare pada bayi. Salah satunya memperhatikan kebersihan tubuh bayi maupun kondisi kebersihan lingkungan.

Kondisi yang kurang bersih, juga dapat menjadi salah satu pemicu diare pada bayi. Sebab kondisi yang kurang bersih dapat menjadi sarang bakteri, dan ketika bakteri sudah masuk dapat memicu diare. Untuk mengatasinya, kenalilah penyebabnya terlebih dahulu.

Mengenal penyebab diare pada bayi

Pada umumnya diare dapat terjadi karena disebabkan oleh infeksi bakteri yang terjadi pada bayi. Selain itu juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lainnya. Berikut ini beberapa penyebab diare, antara lain :

- E coli, salmonella, campylobacter, dan shigella, dan jenis-jenis bakteri.

- Giardiasis, kriptosporidiosis, merupakan jenis parasit yang dapat menyebabkan diare pada bayi.

- Rotavirus, enterovirus, dan virus flu perut merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan diare pada bayi.

- Ketika bayi sudah mulai tumbuh, biasanya juga mulai mengonsumsi MPASI. Pilihlah MPASI yang sesuai agar tidak terjadi diare pada bayi.

- Pilihlah makanan yang pada bayi sesuai dengan perkembangan usianya, pemilihan makanan bayi yang kurang cocok dapat menyebabkan diare pada bayi.

- terjadi intoleransi susu sapi dapat menyebabkan diare pada bayi.

- Alergi obat-obatan dapat menyebabkan diare pada bayi, maka ketika ingin memberi obat pada bayi, perhatikanlah dengan baik.

- Mengonsumsi terlalu banyak minum jus buah dapat menyebabkan diare pada bayi.

- Terjadinya infeksi usus pada bayi, juga dapat menyebabkan diare pada bayi.

Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi, kenalilah beberapa penyebab tersebut agar dapat mengatasi diare pada bayi dengan mudah.

Mengenal kondisi kesehatan dari warna tinja bayi

Ketika bayi sering buang air besar dengan tekstur yang encer, merupakan tanda atau gejala diare pada bayi. Selain itu untuk mengenali diare pada bayi juga dapat dilakukan dengan melihat warna tinja yang dikeluarkan oleh bayi. Maka diperlukan cara yang hati-hati jika ingin melakukan hal ini.

Berikut ini warna tinja bayi, yang dapat digunakan untuk melihat kondisi bayi :

- Cokelat kekuningan, atau cokelat muda, menjadi tanda pada bayi yang terbiasa mengonsumsi susu formula.

- Kuning kehijauan, merupakan tanda bayi yang sedang mengonsumsi ASI dan terjadi pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini merupakan kondisi yang normal.

- Cokelat pekat, kondisi ini menandakan ketika bayi sudah mulai mengonsumsi jenis makanan yang padat. Kondisi ini terjadi pada umumnya.

- Hijau kecokelatan, hal ini terjadi pada bayi yang baru lahir, kurang lebih baru berusia 5 hari. Kondisi ini merupakan kondisi yang normal.

- Hijau kehitaman, menandakan bayi yang baru lahir, dan kondisi ini normal pada umumnya.

Itulah beberapa warna tinja bayi yang dapat digunakan untuk melihat kondisi kesehatan bayi. Lihatlah warna tinja yang dikeluarkan pada bayi, maka dapat mendeteksi kondisi kesehatan bayi.

Cara mengatasi diare pada bayi

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare pada bayi. Diare pada bayi harus segera diatasi agar tidak membahayakannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan memberi ASI.

Berikut ini cara mengatasi diare pada bayi :

1. Larutan oralit

Kekurangan garam pada tubuh bayi dapat memicu terjadinya diare pada bayi. Guna mengatasi hal ini, berikanlah larutan oralit untuk bayi yang terbuat dari gula, garam, dan air. Sehingga dapat mencukupi tubuh garam yang dibutuhkan oleh tubuh, selain itu juga dapat mengatasi diare pada bayi.

2. Memijat gusi bayi

Gigi yang baru tumbuh dapat menyebabkan gusi terasa sakit, selain itu juga dapat menyebabkan diare pada bayi. Dalam kondisi ini berilah bayi makanan yang mudah untuk dikunyah, selain itu juga dapat dilakukan dengan memijat gusi bayi untuk meringankan rasa sakitnya dan mengatasi diare pada bayi.

3. Memberi minum air putih yang cukup

Dehidrasi atau kondisi tubuh kekurangan cairan, jika ini terjadi pada bayi dapat menyebabkan diare pada bayi. Untuk mengatasi, berilah minum air yang cukup sehingga dapat mengatasi diare pada bayi. Tetapi cara ini tidak bisa dilakukan untuk pada semua usia bayi.

4. Memberi ASI yang cukup

Untuk mengatasi dehidrasi pada bayi juga dapat dilakukan dengan memberikan ASI yang cukup, sehingga dapat mengatasi tubuh bayi yang kekurangan cairan. Selain itu juga dapat mengatasi diare pada bayi.

5. Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh bayi

Pada umumnya diare pada bayi dapat terjadi karena adanya infeksi bakteri yang masuk pada tubuh bayi. Untuk mengurangi bakteri agar tidak berkembang biak atau mencegahnya dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan yang bersih. Sehingga dapat mengatasi diare pada bayi.

6. Konsultasi dengan dokter

Bagi seorang ibu yang masih awam dengan cara mengatasi diare pada bayi, maka konsultasikan dengan dokter. Tanyakan pada dokter beberapa cara untuk mengatasi diare pada bayi, atau untuk mengatasi diare pada bayi.

Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare pada bayi. Cobalah beberapa cara di atas untuk mengatasi diare pada bayi.

Mengenal gejala diare pada bayi

Jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan dan mengalami diare, sebaiknya langsung periksakan ke dokter. Agar memudahkan untuk mengetahui bayi sedang mengalami diare, kenalilah beberapa gejala berikut ini :

- Bayi terasa lesu dan lemas

- Bayi mengalami BAB berdarah atau bernanah

- Terjadi demam pada bayi

- Bayi lebih susah ketika diberi ASI, bahkan dapat mengalami susah makan.

- Bayi lebih mudah rewel dan menangis

- Tinja bayi dapat berwarna hitam atau putih ketika sedang diare.

- Selain itu juga dapat menimbulkan gejala muntah pada bayi.

Demikianlah beberapa gejala yang dapat diketahui ketika bayi mengalami diare, kenalilah agar dapat mudah untuk mendeteksi bayi.

(rian adi kurniawan/nn)