11 Cara Mengatasi Asam Lambung saat Hamil yang Aman

Masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil ialah asam lambung naik. Mengutip What to Expect, sebagian ibu hamil mengalami gejala asam lambung naik misalnya mual, begah, dan muncul rasa panas pada perut atas hingga dada (heartburn) saat awal kehamilan.

Dikutip American Pregnancy Association, gangguan asam lambung ketika hamil merupakan hal yang biasa terjadi. Keadaan yang secara medis disebut GERD (gastroesophageal reflux disease).

GERD ialah keadaan ketika asam lambung naik menuju kerongkongan atau esofagus maka menimbulkan gejala-gejala, yakni:

- Sering bersendawa.
- Lidah menjadi asam atau pahit.
- Rasa panas pada dada (heartburn).
- Perut rasanya penuh dan kembung.
- Tenggorokan menjadi kering atau batuk.

GERD ketika hamil dapat diakibatkan oleh berbagai faktor seperti halnya:

- Pengaruh akibat perubahan hormon.
- Muncul tekanan di lambung sebab rahim yang terus membesar.
- Sistem pencernaan yang geraknya menjadi lebih lambat ketika hamil.

Melansir National Health Service, kamu juga dapat pergi bidan atau dokter umum apabila mengalami salah satu dari tanda, yaitu:

- Muncul akit perut.
- Terjadi penurunan berat badan.
- Tidak nafsu makan atau menahan makanan.

Selain itu, apabila kamu terkena mulas yang kadang membangunkan tidur saat malam hari, kamu kemungkinan mempunyai masalah yang lebih serius di mana hal ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Tak hanya mulas, terdapat juga masalah lain yang banyak terjadi pada ibu hamil, misalnya:

- Susah saat menelan.
- Kamu mengalami batuk-batuk.
- Terjadi penurunan berat badan.
- Tinja berubah warnanya jadi hitam.

Bagimu yang mengalami asam lambung saat hamil dengan cara seperti berikut ini, yakni:

1. Duduk dan bersantai sesudah makan

Seusai makan, coba melakukan beberapa pekerjaan rumah,  berjalan-jalan santai, duduk atau membaca buku. Jangan berbaring dan jangan melaukan suatu yang menyebabkanmu membungkuk. Membungkuk dan berbaring bisa mengakibatkan asam lambung kembali pada esofagus, maka memicu asam lambung naik ketika hamil.

2. Perhatikan posisi tidur

Ketika tidur saat hamil, posisi tidur juga harus diperhatikan. Sebaiknya kamu membuat posisi kepala dan badan bagian atas jadi lebih tinggi daripada bagian perut. Keadaan ini bisa memicu asam lambung tidak naik ke atas dan aman terhadap asam lambung naik ketika hamil.

3. Jangan makan sebelum tidur

Cara mengatasi asam lambung saat hamil selanjutnya dengan memerhatikan porsi makan. Kamu juga perlu tahu agar tidak makan sebelum tidur guna mengatasi asam lambung naik saat hamil. Dr. Joe Ritcher, MD, Direktur Divisi Gastroenterologi dan Nutrisi dan Pusat kerongkongan di University of South Florida, Tama, Amerika Serikat merekomendasikan supaya kamu tidak makan pada waktu tiga jam sebelum tidur. Tidak hanya itu, jauhi juga cairan beberapa jam sebelum tidur. Kamu bisa memastikan supaya tak mengonsumsi makanan pedas dan berminyak yang dapat menimbulkan heartburn.

4. Jaga berat badan pada batas normal

Ketika hamil, kamu memang perlu dalam meningkatkan berat badan guna menjaga kesehatanmu dan mendorong tumbuh kembang janin. Akan tetapi, kenaikan berat badan yang cenderung berlebihan juga tidak baik.

Kenaikan berat badan yang terlalu banyak saat hamil menambah risiko dalam menimbulkan gangguan asam lambung ketika hamil. Hal ini dikarenakan sebab lambung yang tertekan oleh rahimmu yang besar. Dengan begitu, kamu perlu menjaga berat badan supaya tetap pada rentang normal ketika hamil. Kamu dapat berkonsultasi ke dokter guna memahami angka kenaikan berat badan yang tepat.

5. Perhatikan porsi dan cara makan

Cara mengatasi asam lambung saat hamil berikutnya adalah dengan memerhatikan porsi makan. Dikutip dari Michigan Medicine, lebih baik makan menggunakan porsi sedikit demi sedikit namun lebih sering, daripada makan memakai porsi yang banyak.

Apabila biasanya makan 3 kali sehari, kamu bisa mengubah kebiasaan menjadi 5—6 kali sehari dengan porsi dikurangi. Makan porsi banyak bisa menimbulkan mual dan memicu asam lambung naik ketika hamil. Ketika makan coba supaya lebih santai dan menikmatinya.

6. Minuman hangat

Kamu juga bisa konsumsi minuman hangat contohnya teh jahe sebagai bahan membuat perut lebih nyaman, saat asam lambung naik ketika hamil. Jahe diyakini mampu mengatasi mual yang sering muncul berbarengan dengan heartburn. Untuk ibu hamil, jahe juga aman jika dikonsumsi.

7. Mengenakan pakaian longgar

Cara mengatasi asam lambung saat hamil selanjutnya ialah dengan mengenakan pakaian longgar. Kamu dapat memilih pakaian yang longgar apabila hendak mengatasi asam lambung naik ketika hamil. Dokter spesialis gastroenterologi, Lauren B. Gerson, MD, MSc pada Gastroenterology and Hepatology Journal menjelaskan, berat badan yang kian tinggi saat hamil bisa meningkatkan risiko GERD.

8. Hindari makan dengan porsi yang terlalu banyak

Apabila kamu menderita morning sickness, dengan makan sedikit mungkin tidak menjadi masalah untukmu. Namun apabila nafsu makanmu tengah meningkat, upayakan agar tidak makan terlalu banyak.

Sama layaknya ketika kamu tidak hamil, perut yang terlalu penuh dan berat badan berlebihan bisa menimbulkan asam lambung naik. Kamu dapat mencoba lima atau enam kali sehari memakai porsi yang lebih sedikit tetapi sering.

9. Jangan berbaring seusai makan

Seusai makan, coba supaya melakukan aktivitas-aktivitas ringan, misalnya melakukan sedikit pekerjaan rumah, duduk, jalan santai, atau membaca buku. Upayakan jangan berbaring dan melakukan apa saja yang mengharuskan kamu membungkuk. Kedua kegiatan itu bisa menyebakan asam lambung naik dan makanan kembali menuju kerongkonganmu.

10. Ketahui penyebabnya

Bagi kamu yang sedang mengalami asam lambung naik saat hamil mungkin direkomendasikan supaya menghindari beberapa makanan, yakni:

- Jeruk
- Lemak
- Kafein
- Cokelat

11. Makan secara pelan

Ketika makan, kamu dapat bersantai dan menikmati makanan yang tengahmu santap. Cara ini bermanfaat dalam membantumu menghindari makan berlebih dan mencegah asam lambung naik ketika hamil.

Kemudian kamu dapat mencegah asam lambung naik saat hamil dengan cara:

- Ubah pola makanmu.
- Tidur menghadap ke kiri.
- Pantau kenaikan berat badan.
- Menggunakan pakaian yang longgar.
- Hindari konsumsi cokelat dan mint.
- Jangan minum terlalu banyak ketika makan.
- Jangan berbaring atau tidur seusai makan.
- Jangan makan makanan asam, teh, pedas, dan kopi.

(pravita windi an/nn)