6 Cara Mengatasi Mual Setelah Makan Secara Alami Tanpa Obat

Ketika seseorang mengalami mual setelah makan, kondisi ini bisa jadi dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu. Jika mual terjadi karena disebabkan oleh makan yang terlalu banyak, kondisi ini merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi jika mual yang terjadi berangsur dalam waktu yang cukup panjang, kondisi ini patut untuk dicurigai.

Rasa mual yang muncul ini dapat terjadi pada orang dewasa maupun terjadi pada anak-anak. Biasanya rasa mual yang dialami juga diiringi dengan rasa ingin memuntahkan sesuatu. Namun tidak setiap rasa mual selalu berakhir dengan muntah. Hal ini akan lebih sering dialami oleh perempuan pada saat masa-masa kehamilan.

Selain disebabkan oleh makan, mual juga dapat dipengaruhi atau disebabkan oleh kondisi otak. Bahkan juga dapat terjadi karena kondisi fisik, psikis, sistem pencernaan, dan berbagai anggota tubuh lainnya. Sistem pencernaan terdiri dari sejumlah organ organ yang bekerja bersama untuk mencerna makan, sehingga tubuh dapat memiliki energi.

Pada kondisi yang normal, setelah makan orang tidak akan mengalami mual. Akan tetapi jika tubuh dalam keadaan sakit akan memiliki risiko mengalami mual hingga muntah. Akan tetapi, mual tidak hanya dipicu oleh makanan saja. Akan tetapi juga dapat disebabkan oleh hal lain, untuk mengatasi hal ini perlu dicari penyebabnya terlebih dahulu.

Mengenal penyebab mual setelah makan

Ada beberapa kondisi atau penyebab yang dapat memicu mual setelah makan. Kondisi ini jika tidak segera diatasi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, carilah penyebabnya terlebih dahulu. Berikut ini penyebab mual setelah makan :

- Keracunan makanan, jika makanan yang dikonsumsi telah terkontaminasi beberapa bakteri, virus, dan parasit. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya mual setelah makan. Selain itu keracunan juga dapat menyebabkan pusing.

- Gejala maag, kondisi ini merupakan peradangan pada dinding lambung dan dapat menyebabkan mual setelah makan. Pada umumnya kondisi ini dapat menyebabkan perut terasa mual setelah makan. Selain itu juga muncul rasa nyeri dan sakit pada bagian perut.

- Naiknya asam lambung, kondisi ini dapat menyebabkan sensasi terbakar pada perut. Hal ini juga dapat disertai rasa mual setelah makan, sehingga perut bagian atas juga akan terasa nyeri.

- Kecemasan dan stres berlebihan, kondisi stres dan cemas yang berlarut-larut dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang, sehingga dapat menyebabkan badan terasa kurang sehat. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya mual setelah makan.

- Efek samping obat tertentu, mengonsumsi jenis obat-obatan medis tertentu dapat memicu terjadinya mual setelah makan. Beberapa jenis obat yang di antaranya ialah obat pereda nyeri, obat kemoterapi, dan obat antibiotik.

- Kondisi kehamilan, pada saat perempuan mengalami kondisi kehamilan dapat mengalami situasi perut terasa kurang nyaman sewaktu-waktu. Hal ini juga dapat menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan mual setelah makan.

- Tukak lambung, suatu kondisi terjadinya luka atau iritasi yang ada di dalam dinding lambung. Tukak lambung dapat terjadi karena bakteri yang disebabkan oleh asam lambung. Selain itu juga dapat disebabkan mengonsumsi obat antibakteri.

- Gastroenteritis, atau yang dikenal dengan istilah flu perut. Suatu kondisi sedang terjadinya infeksi pada saluran pencernaan, hal ini disebabkan karena mengonsumsi makanan yang sudah tercemar oleh virus. Sehingga dapat menyebabkan mual setelah makan.

- Alergi pada makanan, tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan dengan cocok atau dapat menyebabkan alergi. Misalnya pada jenis makanan tertentu, yaitu kerang, udang, telur, kacang-kacangan dan lain-lain. Jika mengalami alergi, hal ini dapat menyebabkan mual setelah makan.

Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya mual setelah makan. Beberapa hal di atas dapat dihindari dengan mengatur pola hidup yang sehat serta pola makan teratur. Sehingga dapat terhindar dari mual setelah makan.

Mengenal pencegahan mual setelah makan

Untuk menghindari agar tidak terjadi mual setelah makan dapat dilakukan melalui beberapa cara. Jika hal ini seringkali dialami, dapat dilakukan beberapa cara untuk mencegahnya. Berikut ini cara mencegah mual setelah makan :

- Hindari makan dan minum dengan terburu-buru

- Ketika sedang makan, saat mau minum air kasih jeda waktu dengan cukup antara makan dan minum.

- Kurangi mengonsumsi makanan tinggi serat dan susu secara berlebihan.'

- Hindari beraktivitas setelah makan selesai, jika ingin beraktivitas sebaiknya menunggu perut nyaman.

- Sebaiknya hindari makanan terlalu pedas dan makanan berminyak.

- Mengonsumsi makanan yang mudah untuk dicerna.

- Mengurangi konsumsi makan, jika makan terlalu banyak menyebabkan mual.

Itulah cara mencegah mual setelah makan. Jika sering mengalami kondisi ini, cobalah beberapa cara di atas.

Cara mengatasi mual setelah makan secara alami tanpa obat

Bakteri dan infeksi yang mengontaminasi makanan dapat menyebabkan mual setelah makan jika dikonsumsi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mual setelah makan. Berikut ini beberapa cara tersebut :

1. Menu makan yang mudah dicerna

Jenis makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kondisi setelah makan, salah satunya menyebabkan mual. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya siapkan menu makan yang mudah untuk dicerna. Sehingga dapat mengatasi mual setelah makan.

2. Minum atau mengonsumsi jahe.

Jahe termasuk alami yang telah digunakan sebagai obat tradisional, untuk menggunakannya bisa dicampurkan pada makanan dan minuman tertentu. Jahe juga dipercaya dapat mempengaruhi kondisi sistem saraf, usus, dan lambung. Mengonsumsi jahe dapat mengatasi mual setelah makan.

3. Mengelola stres

Salah satu cara alami yang dapat dilakukan ialah dengan menenangkan pikiran, sebab mual setelah makan juga dapat disebabkan oleh kecemasan dan stres. Tariklah napas dari hidung secara rileks dan tahan selama beberapa detik. Kemudian hembuskanlah secara rileks juga, sehingga dapat mengatasi mual setelah makan.

4. Hindari berbaring setelah makan

Sebaiknya setelah makan jangan berbaring terlebih dahulu, kondisi ini dapat menyebabkan mual setelah makan. Ketika ingin berbaring sebaiknya menunggu perut tenang terlebih dahulu. Hindari berbaring setelah makan dapat mengatasi mual setelah makan.

5. Hindari jenis makanan dan minuman tertentu

Ada beberapa jenis makanan dan minuman tertentu yang dapat menyebabkan mual setelah makan. Misalnya makanan pedas, minuman bersoda, kafein, dan makanan yang berbau menyengat. Menghindari beberapa jenis makanan dan minuman tersebut dapat mengatasi mual setelah makan.

6. Minum air putih

Kondisi dehidrasi atau kondisi tubuh kekurangan cairan juga dapat membuat perut terasa tidak nyaman. Sehingga dapat memicu mual, sebaiknya minum dahulu sebelum dan sesudah makan dengan jeda waktu yang cukup. Memenuhi kebutuhan minum air putih dapat mengatasi mual setelah makan.

Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mual setelah makan. Mulailah dengan mengatur pola makan yang sehat agar dapat mengatasinya. Jika kondisi ini masih terjadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.

(rian adi kurniawan/nn)