Cara Membuat Mind Mapping, Beserta Macam-macamnya

Biasanya setiap akan menentukan atau melaksanakan sesuatu selalu dilandasi dengan menyusunnya terlebih dahulu. Mulai dari bagaimana kerangka hal tersebut akan dibuat dan lain sebagainya. Menuliskannya, atau membuat tulisan seperti map yang akan mengarahkan bagaimana hal tersebut lebih terencana dan fokus. Ini biasa disebut dengan mind mapping.

Pengertian mind mapping adalah sebuah cara dengan mengelompokan beberapa ide dalam bentuk kerangka yang terstruktur untuk membantu mengingat atau menganalisis sebuah masalah. Mind mapping juga disebut sebagai proses memindahkan bentuk pemikiran yang di otak ke dalam bentuk tulisan dan gambar.

Sedangkan mind map adalah gambar dari kerangka atau peta pikiran yang telah kamu kelompokan berdasarkan ide-ide yang ada di pikiranmu. Dengan menggunakan mind mapping kamu juga bisa mendapatkan beberapa manfaat seperti: Membantu memahami konsep-konsep baru, Menemukan ide-ide kreatif, Membantu dalam melakukan presentasi, dan Memudahkan dalam merumuskan masalah.

Mind mapping memiliki berbagai manfaat, untuk itu kamu harus membuatnya dengan baik. Kamu perlu menemukan ide sehingga dapat menghubungkan pemikiran dengan masalah yang ingin diselesaikan. Bagi yang belum memahaminya, silahkan simak panduan cara membuat mind mapping berikut ini.

- Cara membuat mind mapping:

LIFE
Cara Membuat Peta Konsep yang Simpel tapi Jelas

1. Topik Utama
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk dapat membuat mind mapping adalah menentukan topik utama yang akan digunakan. Topik tersebut dapat berasal dari masalah yang ingin diselesaikan, maupun faktor lainnya.

Umumnya dengan menetapkan topik utama, akan mendapatkan kata kunci yang akan digunakan sebagai fokus pemikiran. Kata kunci biasanya terdiri dari 1-3 kata. Bisa mengawali pemilihan topik dalam arti yang luas, contohnya komunikasi dan lainnya.

2. Buat Cabang Berdasarkan Topik Utama
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat cabang dari topik utama. Perlu mencari beberapa ide yang memiliki kaitan erat dengan topik utama. Jadikan ide tersebut sebagai cabang pertama dari topik.

Misalnya menggunakan topik komunikasi, maka cabangnya bisa terdiri dari verbal dan nonverbal. Bisa membuat cabang dengan melakukan identifikasi terhadap jenis atau bagian lain yang berkaitan dengan topik utama.

3. Uraikan Cabang Utama Dalam Beberapa Sub Topik
Setelah mendapatkan ide untuk cabang utama, cara membuat mind mapping untuk belajar yang harus diterapkan adalah menguraikannya ke dalam beberapa sub topik. Bisa menentukan beberapa ide yang memiliki ruang lingkup lebih kecil. Sehingga bisa dijadikan sebagai ranting dari cabang utama.

4. Buat Garis Untuk Menghubungkan Ide
Ketika sudah menentukan beberapa sub topik, kamu bisa menggunakan garis untuk menghubungkannya. Dengan menggunakan komponen garis, bisa semakin mudah untuk membaca dan memahami isi mind mapping yang dibuat. Bisa menggambar garis mulai dari topik utama hingga sub topik yang paling spesifik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman melalui gambar.

5. Gunakan Kode Warna Penghubung Pada Setiap Sub Topik
Cara membuat mind mapping yang bagus adalah dengan menambahkan kode warna. Untuk dapat memahami setiap ide yang terdapat pada sub topik, bisa menggunakan kode warna pada bagian garis penghubung atau gambar.

Dengan begitu alur pengelompokan dapat terlihat lebih jelas sehingga mudah dipahami. Bisa menentukan sendiri warna apa yang digunakan. Pilihlah beberapa warna sesuai dengan sub topik yang digunakan agar lebih identik dan mudah dibaca.

6. Kembangkan Sub Topik
Ketika menjabarkan sub topik, mungkin akan menemukan berbagai ide yang saling berhubungan. Namun perlu memilihnya lagi dengan baik. Mind mapping yang efektif harus memiliki ide yang memiliki kaitan erat dengan sub topik. Meskipun memiliki banyak ide, bisa memilih beberapa diantaranya yang paling berkaitan dengan sub topik.

Hal tersebut dibutuhkan untuk mencegah memasukan ide yang tidak dibutuhkan. Pilihlah ide yang paling relevan sehingga alurnya dapat terbaca dan bisa membuat mind mapping yang benar.

7. Tambahkan Catatan
Mind mapping bisa saja dibuat dengan banyak cabang. Agar tidak lupa dengan setiap ide, bisa memberikan catatan kecil. Bukan hanya sebagai pengingat, namun catatan tersebut dapat menjadi sebuah keterangan ide yang dianggap sulit atau cukup kompleks. Dengan begitu Anda bisa mengingatnya dengan baik. Dengan memperhatikan cara membuat mind mapping, bisa menyusun pemikiran dengan lebih terstruktur. Hal ini dapat membantu untuk menemukan solusi atau ide baru yang dapat memecahkan masalah.

- Macam-macam dari Mind Mapping
Di samping itu, kamu juga bisa lho membuat mind mapping dengan berbagai bentuk sesuai dengan keinginanmu.

1. Flow Map

Flow map adalah bentuk dari mind map yang paling familiar. Mind map ini sangat cocok untuk membuat rangkaian proses atau pengelompokan ide beserta turunannya. Peta pikiran dengan bentuk flow map biasanya juga digunakan untuk mengidentifikasi sebuah konsep atau masalah.

Mind map ini umumnya tersusun dari dari kolom-kolom yang berisi ide-ide dan dihubungkan oleh cabang-cabang yang berbentuk sebuah alur. Selain itu, kamu juga dapat membuat mind map ini secara vertikal ataupun horizontal. Tergantung dengan jumlah cabang atau langkah-langkahnya.

2. Circle Map

Jika kamu suka mengelompokkan atau mendefinisikan sebuah konsep secara detail, maka circle map mungkin layak untuk dicoba. Mind map ini dapat membantu untuk mengidentifikasi konsep yang dibutuhkan dari banyaknya ide-ide yang kamu miliki pada saat melakukan brainstorming.

3. Bubble Map

Selanjutnya adalah jenis mind map yang biasanya digunakan untuk memperjelas seluruh konsep atau ide sesingkat mungkin. Bubble map memiliki bentuk seperti gelembung yang terhubung dengan lingkaran besar sebagai ide utama dari sebuah konsep. Dalam penggunaannya mind map ini bergantung pada kata-kata dari ide yang ingin dipetakan. Hal ini karena setiap kata-kata tersebut dapat membantu kamu mengingat makna dari setiap ide yang ada di dalam mind map. 

(alvain shinta/n)