Kuota Khusus Putra-Putri Tenaga Medis Covid-19 di PPDB 2020: Berita Terbaru!

Pandemi corona Covid-19 memberikan dampak besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Ujian Nasional (UN) 2020 terpaksa ditiadakan demi memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19.

Peniadaan Ujian Nasional (UN) ini juga berdampak pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020. PPDB tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena menggunakan nilai rapor sebagai acuan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Jumeri, dalam wawancara dengan Taman Pendidikan dari YouTube Kompas TV pada tanggal 14 Mei 2020, "nilai rapor menjadi faktor penentu dalam PPDB 2020. Nilai rapor yang digunakan adalah dari semester 1 hingga semester 5 untuk SMP/MTS."

Proses penghitungan nilai rapor dilakukan dengan membuat rangkuman nilai dari setiap semester, kemudian dirata-rata. Hasilnya akan dibuat dalam surat keterangan yang ditandatangani oleh kepala sekolah.

Selain menggunakan nilai rata-rata rapor, akreditasi sekolah juga mempengaruhi proses PPDB. Menurut Jumeri, "sekolah dengan akreditasi A akan mendapatkan nilai 100%, akreditasi B mendapatkan nilai 90%, akreditasi C mendapatkan nilai 80%, sedangkan sekolah yang belum terakreditasi diberi nilai 70%."

Jadwal pendaftaran juga berbeda antara sekolah reguler dan sekolah khusus olahraga. Pendaftaran untuk kelas reguler akan dibuka mulai 15-25 Juni 2020, sedangkan untuk sekolah khusus olahraga dan inklusi akan dibuka mulai 2-4 Juni 2020.

Sistem zonasi tetap diberlakukan, dengan alokasi 15% untuk jalur prestasi, 30% untuk afirmasi, dan 15% untuk disabilitas. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga memberikan kuota khusus bagi putra-putri dari tenaga medis yang berjuang di garis terdepan penanganan Covid-19.