Mendikbud Ungkap Rencana Ambisius Lima Tahun ke Depan: Target dan Capaian yang Menarik!

Nadiem Anwar Makarim, seorang yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sejak Oktober 2019, telah menciptakan 4 gebrakan yang menghebohkan publik. Keempat gebrakan tersebut adalah Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Mekanisme Transfer Dana Bos, dan Penghapusan Ujian Nasional (UN).

Nadiem menyadari bahwa memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia adalah tugas yang membutuhkan waktu lama. Lima tahun masa kepemimpinannya tidaklah cukup untuk melakukan perubahan yang signifikan. Diperlukan waktu 10-15 tahun untuk memperbaiki sistem pendidikan di negara ini.

Dalam lima tahun ke depan, Nadiem bertekad untuk melakukan perubahan yang tidak bisa dihentikan. Perubahan ini dikenal sebagai The Tipping Point. "Setelah mencapai The Tipping Point, tidak ada jalan kembali. Menteri, pemerintah, dan organisasi penggerak diharapkan dapat melanjutkan apa yang telah kami lakukan bersama-sama," kata Nadiem saat menjadi pembicara dalam Konferensi Pendidikan dan Peluncuran Program Akademi Edukreator dengan tema "Membangun Dunia Pendidikan Baru" yang diselenggarakan secara telekonferensi di Jakarta pada tanggal 6 Mei 2020.

Menurut informasi yang diambil dari channel YouTube KEMENDIKBUD RI, berikut adalah target Nadiem selama 5 tahun menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan:

1. Formula generasi guru baru dan perbaikan SDM

Setiap tahun, sekitar 70 ribu guru akan memasuki masa pensiun. Guru-guru yang pensiun ini akan digantikan melalui rekrutmen. Calon guru yang direkrut adalah mereka yang menguasai teknologi, peduli terhadap murid, dan memiliki semangat untuk meningkatkan proses pembelajaran. Guru-guru yang sudah ada dalam sistem akan ditempatkan dalam konsep sekolah penggerak dan dapat memberikan pelatihan yang praktis.

2. Formula Kepala sekolah

Tujuan dalam lima tahun ke depan adalah menemukan formula yang ideal untuk kepala sekolah.

3. Adopsi teknologi

Penggunaan teknologi dalam memperbaiki sistem pendidikan tidak dapat lagi dikembalikan ke masa lalu.

4. Penguatan kepemimpinan di Kementrian Pendidikan

Kementrian saat ini telah memiliki tim dan stakeholder yang memiliki reputasi dunia.

5. Merubah paradigma kemitraan

Tugas pendidikan bukan hanya tanggung jawab Kementrian Pendidikan, tetapi juga tanggung jawab semua pihak dalam masyarakat. Organisasi penggerak didorong untuk melanjutkan apa yang telah kita kerjakan bersama.

Demikianlah yang disampaikan Nadiem dalam Konferensi Pendidikan Akademi Edukator dengan tema "Membangun Dunia Pendidikan Baru" yang disiarkan langsung di channel YouTube KEMENDIKBUD RI pada tanggal 6 Mei 2020.