11 Cara Mengatasi PMS Sakit Perut secara Alami, Tanpa Perlu Obat

Sindrom pramenstruasi atau premenstruation syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala yang timbul sebelum menstruasi terjadi, yakni dalam 1–2 minggu sebelum keluarnya darah haid. Gejala yang muncul kadang seperti kram perut, sakit kepala, dan perubahan suasana hati.

Faktor penyebab timbulnya gejala PMS kadang belum dipahami dengan pasti, namun diperkirakan dipengaruhi oleh perubahan hormon estrogen dan progesteron sebelum dan saat masa menstruasi.

Gejala PMS bukan sebuah keadaan yang berbahaya dan biasanya dapat hilang saat menstruasi terjadi. Akan tetapi, gejala ini kadang mengganggu kegiatan sehari-hari. Mengutip Buku Resep Hidup Sehat (2010) oleh Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., walau cukup mengganggu, gejala PMS kadang tidak cukup berat hingga mengganggu kehidupan normal. Akan tetapi, mungkin terdapat juga wanita terkena gejala PMS yang cukup berat.

Adapun gejala PMS yang perlu kamu ketahui, seperti:

1. Mengenai mood

- Depresi.
- Pelupa.
- Bingung.
- Sensitif.
- Insomnia.
- Kecemasan Grogi.
- Perasaan berubah-ubah (mood swings).

2. Mengenai perilaku

- Mudah menangis.
- Kurang berkonsentrasi.
- Sensitif dengan kebisingan.
- Nafsu makan jadi meningkat.
- Berkeinginan makan yang manis-manis.

3. Mengenai fungsi fisik

- Lelah.
- Kembung.
- Nyeri di perut.
- Sakit kepala.
- Berat badan naik.
- Sembelit atau diare.
- Pusing atau nggliyeng.
- Payudara jadi besar atau bengkak.

Mengutip dari laman Healthline, terdapat tanda PMS yang parah seperti halnya:

- Insomnia.
- Susah fokus.
- Perut kembung.
- Serangan panik.
- Gelisah yang hebat.
- Terlalu banyak makan.
- Kram yang menyakitkan.
- Marah dengan mood swing yang hebat.
- Mendadak menangis dan tanpa sebab.
- Depresi, dapat mengarah pada pemikiran bunuh diri.
- Hilang minat untuk melakukan kegiatan seperti biasanya.

Selanjutnya, kamu dapat mengatasi PMS sakit perut dengan cara seperti:

1. Mengonsumsi makanan kaya akan karbohidrat kompleks dan kalsium

Konsumsi makanan kaya karbohidrat kompleks, misalnya beras merah, kentang, roti gandum, dan kacang-kacangan, bisa mengatasi nafsu makan yang meningkat saat PMS dan mengatur kadar gula darah supaya menjadi lebih stabil.

Dalam mengatasi gejala PMS ini, kamu direkomendasikan untuk konsumsi makanan kaya karbohidrat kompleks dengan porsi yang sedikit, namun lebih sering. Tak hanya itu, mencukupi asupan kalsium harian juga bisa mengatasi gejala PMS, contohnya payudara nyeri, perut kembung, dan perubahan suasana hati. Kamu dapat mendapatkan manfaat kalsium ini dengan makan susu, sayuran hijau, dan produk olahannya, juga ikan salmon.

2. Rutin berolahraga

Cara mengatasi gejala PMS selanjutnya merupakan dengan rutin berolahraga. Dengan berolahraga, tubuh dapat melepas hormon endorfin yang bisa menimbulkan tubuh lebih rileks, menyebabkan perasaan senang, dan meredakan rasa sakit karena PMS.

Tidak hanya dapat mengatasi gejala PMS, rutin berolahraga juga bisa meredakan kelelahan, susah tidur, stres, dan depresi. Kamu dapat berolahraga ringan dengan bersepeda, berjalan cepat, atau berenang minimal 30 menit sekitar 5 kali seminggu.

3. Banyak minum air

Ketka haid, kamu dapat menyiapkan sebotol air yang mudah dibawa bepergian. Kamu dapat memberikan perasan lemon ke dalamnya dalam memberi rasa dan menggugah selera. Minum air memang tidak mengurangi rasa kram dengan langsung, namum bisa mengatasi perut kembung yang mampu memperberat rasa kram perut yang dialami.

4. Konsumsi susu

Mengutip Buku Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari (2010) oleh Drs. H. T. Tan & Drs. Kirana Rahardja, dengan sering minum satu gelas susu panas dengan sedikit minyak adas mampu meringankan kejang atau rasa nyeri ketika PMS.

5. Ayam, sayuran berdaun hijau, dan ikan

Ayam, sayuran berdaun hijau, dan ikan ini terdapat zat besi. Zat besi merupakan salah satu komponen yang hilang ketika menstruasi. Maka dari itu, sebaiknya kamu agar kembali “mengisi tubuh” dengan zat besi lewat makanan yang dimakan.

6. Beristirahat yang cukup

Kurang tidur dikenal bisa menyebabkan gejala PMS, contohnya kecemasan, kelelahan, dan mood swing. Sehingga, kamu direkomendasikan agar senantiasa mencukupi waktu istirahat minimal 7–8 jam setiap malam dalam mencegah timbulnya keluhan ini.

Selain beberapa cara tersebut, kamu juga direkomendasikan guna mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan konsumsi buah-buahan, banyak minum air putih, dan menjauhi makanan cepat saji untuk mengatasi gejala PMS.

7. Manjakan tubuh dengan pijatan

Dalam mengatasi kram perut ketika haid, kamu dapat memijat lembut daerah perut bawah dengan gerakan memutar dengan pelan. Kamu dapat menambahkan minyak aromaterapi saat memijat, yang mampu memicu kamu merasa lebih rileks.

8. Bergerak aktif

Rasa tak nyaman ketika haid mungkin membuatmu malas bergerak atau ‘mager’. Namun, kamu perlu melawannya dengan aktif bergerak atau berolahraga, misalnya jalan santai, lari, atau aerobik. Dengan aktif bergerak dan berolahraga, tubuh bisa memproduksi endorfin yang dapat meredakan rasa sakit serta memperbaiki suasana hati.

9. Minum teh chamomile

Cara mengatasi belum pernah mencoba teh chamomile, mungkin ini saat yang tepat untuk mencobanya. Sebuah studi terbitan Iranian Journal of Obstetrics, Gynecology and Infertility menyebut teh beraroma bunga ini mampu membantu mengurangi nyeri haid yang bukan dipicu penyakit.

Teh chamomile diteliti mengandung senyawa yang disebut dengan hippurate. Hippurate aslinya merupakan suatu senyawa alami dalam tubuh yang bertugas melawan peradangan. Senyawa antiradang ini dapat membantu mengurangi produksi prostaglandin sehingga meredakan nyeri haid.

10. Pengaturan makan atau diet

Guna mengatasi PMS sakit perut ialah dengan pengaturan makan atau diet. Seharusnya, wanita direkomendasikan dalam mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, misalnya vitamin B, vitamin E, kalsium, magnesium guna menunjang fungsi organ tubuh dan menekan gejala PMS yang mungkin terjadi.

11. Mengurangi stres

Ketika haid, stres dapat menyebabkan PMS sakit perut. Sehingga, cara mengatasi nyeri haid tentu saja dengan melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres.

Setiap orang pasti punya caranya sendiri dalam mengatasi stres. Berjalan-jalan santai, menonton film, atau sekadar menjalankan meditasi dapat jadi pilihan cara meredakan stres.

Ketika stres datang menyerang, kamu dapat mulai menarik napas dalam-dalam sambil diembuskan pelan. Teknik pernapasan yang satu ini menjadi cara paling simple dalam mengusir stres dan meringankan beban di kepala.

(pravita windi an/nn)