5 Cara Mengatasi Sakit Jantung, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Sakit jantung dapat terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit jantung koroner, yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung, akibat timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah yang membentuk plak. Kondisi ini dapat menjadi penyebab mengapa kolesterol tinggi dan membuat seseorang mengalami sakit jantung.

Sebagian orang berpikir bahwa sakit jantung hanya terjadi pada saat-saat stres ekstrem atau aktivitas berat. Padahal, jika kondisi ini sudah terjadi penyumbatan pada pembuluh darah, sebagai salah satu penyebab utama sakit jantung, maka kondisi ini dapat menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Penting untuk mempersiapkan diri melakukan penanganan pada sakit jantung.

Sakit jantung merupakan suatu kondisi medis darurat ketika darah yang menuju ke jantung terhambat. Gangguan aliran darah ke jantung bisa merusak atau bahkan menghancurkan otot jantung dan bahkan bisa berakibat fatal, bahkan kematian. Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami sakit jantung harus segera dibawa ke rumah sakit terdetak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Mempridiksi sakit jantung bukanlah suatu hal yang mudah. Penyakit jantung dapat timbul dan menyerang siapa saja. Bahkan serangan ini dapat secara tiba-tiba menyerang seseorang pada saat melakukan aktivitas. Apabila tanda sakit jantung terjadi saat sedang bersama orang lain, kondisi ini mendapat peluang penyelamatan lebih besar.

Mengenal gejala sakit jantung

Seseorang yang mengalami sakit jantung dapat mengalami beberapa keluhan atau gejala yang terjadi di dalam tubuhnya. Kondisi ini harus segera dapat dideteksi, agar sakit jantung tidak membahayakan nyawa seseorang. Berikut ini beberapa gejala yang umum terjadi saat sakit jantung:

1. Sesak napas akan dialami oleh penderita atau pengidap sakit jantung, kondisi ini menjadi suatu gejala lain yang akan menyertai gejala secara bersamaan, atau bahkan sebelumnya.

2. Terjadi nyeri atau tidak nyaman pada bagian dada. Kebanyakan sakit jantung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian tengah atau kiri dada. Biasanya, kondisi ini akan berlangsung selama beberapa menit dan kemudian menghilang begitu saja. Rasa tidak nyaman meliputi tekanan, tertekan, atau nyeri.

3. Dapat disertai dengan gejala lainnya adalah kelelahan, pusing, dan juga pingsan. Sebelum gejala ini terjadi, biasanya pengidap sakit jantung akan mengalami keringat dingin sebelum terjadinya serangan pada jantung.

4. Selain pada dada, nyeri dan tidak nyaman juga akan terasa pada beberapa bagian tubuh lain juga dapat meliputi seseorang yang sedang mengalami sakit jantung. Misalnya, rahang, leher, hingga ke bagian punggung.

Itulah beberapa kondisi atau gejala yang perlu diperhatikan, gejala-gejala tersebut tak selalu dapat dialami oleh openderita sakit jantung. Dalam beberapa kasus tertentu, ada pula orang yang tak mengalami gejala sama sekali, namun jantung dapat berhenti mendadak. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi saat jantung mengalami kekejangan hingga menyebabkan kejang yang akan berhenti mendadak.

Mengenal penyebab sakit jantung

Sakit jantung dapat terjadi ketika satu atau lebih arteri koroner tersumbat oleh kolestrol ataupun lemak jahat. Kondisi ini dapat menyebabkan pasokan darah menuju jantung terhambat. Padahal, jantung membutuhkan pasokan darah konstan yang mengandung oksigen. Apabila jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, maka otot-otot jantung akan rusak.

Berikut ini penyebab terjadinya sakit jantung yang dapat diketahui :

1. Terlalu sering atau mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh secara berlebihan, dan terjadi penumpukan di dalam tubuh.

2. Kondisi obesitas, seseorang yang mengalami kelebihan berat badan biasanya terdapat lemak secara berlebih di dalam tubuh. Lemak dapat mengganggu atau menyumbat masuknya oksigen ke dalam jantung.

3. Faktor keturunan, kondisi salah satu keluarga memiliki riwayat sakit jantung. Hal ini dapat turun temurun pada anak atau keturunan.

4. Terjadinya tingkat stres yang tinggi, stres yang tidak dapat dikelola dengan baik dapat menyebabkan sakit jantung.

5. Memiliki riwayat preeklamsia, suatu kondisi meningkatnya tekanan darah yang terlalu tinggi dan terdapat protein dalam urine.

6. Pengidap gangguan autoimun, suatu kondisi pada sistem kekebalan tubuh yang dapat menyerang tubuh itu sendiri.

7. Kurang melakukan olahraga atau aktivitas fisik, kondisi ini dapat memicu terjadinya sakit jantung karena jantung jarang terlatih.

8. Kebiasaan merokok, rokok terdapat beberapa macam zat berbahaya di dalamnya yang dapat mengancam kondisi kesehatan tubuh.

9. Kondisi medis tertentu yang sudah kronis, seperti hipertensi dan diabetes. Kondisi ini juga dapat memicu sakit jantung.

10. Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, hal ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan jantung sehingga mengalami sakit jantung.

Itulah beberapa kondisi atau faktor penyebab terjadinya sakit jantung. Hindari beberapa kebiasaan yang kurang baik dan mulailah menerapkan pola hidup yang sehat. Sehingga kondisi jantung menjadi sehat dan terhindar dari sakit jantung.

Cara mengatasi sakit jantung

Sakit jantung merupakan suatu kondisi medis yang sangat berbahaya. Maka sangat penting untuk mengenali beberapa gejalanya sejak dini. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya sakit jantung. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit jantung :

1. Melakukan cek kesehatan secara rutin

Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu seseorang untuk mengontrol kondisi kesehatan yang dimiliki oleh tubuh. Seseorang dapat melakukan tes secara rutin untuk mendeteksi kondisi jantung. Hal ini dikarenakan kasus pada penderita sakit jantung terjadi namun tidak disadari oleh  para penderitanya. Sehingga sakit jantung dapat diatasi sejak dini.

2. Istirahat dengan cukup

Jika seseorang menyadari tubuh mengalami tanda sakit jantung, terlebih jika memiliki faktor risiko tinggi, segerakan untuk beristirahat. Penderita disarankan untuk segera beristirahat dengan duduk, bersandar ke dinding atau struktur yang lain, dan mengatur nafas serta kondisi kecemasan. Pada saat itu, usahakan untuk meregangkan baju yang ketat, sehingga oksigen dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengatasi sakit jantung.

3. Menghangatkan tubuh

Saat seseorang sedang dalam kondisi istirahat, kondisi kehangatan tubuh perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran peredaran darah dan oksigen. Sehingga dapat mencegah atau mengatasi sakit jantung yang terjadi pada tubuh. Kondisi ini sebaiknya untuk segera diatasi atau langsung melakukan konsultasi dengan dokter.

4. Mengenali gejala sakit jantung

Gejala serangan jantung pertama yang dapat dikenali adalah rasa nyeri di bagian dada. Sebagian besar orang mengatakan bahwa mereka merasakan tekanan pada dada yang bisa juga menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti punggung dan lengan. Rasa nyeri dapat muncul dan hilang dengan sendirinya, namun juga dapat muncul kembali. Selain itu juga dapat mengalami kelelahan dan nafas pendek. Jika mengalami gejala ini langsng saja untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

5. Mengenali kondisi tubuh

Kondisi yang memicu sakit jantung lainnya, berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat seperti perokok berat dan orang yang mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu. Orang dengan obesitas juga perlu memikirkan cara untuk mengatasi kelebihan berat badan yang terjadi karena dapat menimbulkan risiko penyumbatan jantung. Kenali kondisi tubuh untuk mengatasi sakit jantung.

Demikianlah beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya sakit jantung. Beberapa cara di atas juga dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan secara ringan pada sakit jantung. Jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala sakit jantung.

(rian adi kurniawan/nn)