Alpara Obat Radang Tenggorokan, Ketahui Aturan Pakainya

Radang tenggorokan adalah inflamasi atau peradangan pada tenggorokan, yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan, batuk, dan kesulitan menelan. Penyebab radang tenggorokan biasanya adalah infeksi virus, seperti flu atau pilek. Radang tenggorokan juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau paparan terhadap zat-zat yang menyengat atau iritasi, seperti asap rokok atau polusi udara.

Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja yang dapat menyebabkan terganggunya beberapa aktivitas. Hal ini dapat diatasi melalui beberapa cara, mulai dari penggunaan obat alami hingga obat-obatan yang disediakan di apotik. Salah satu obatnya ialah Alpara, diketahui memiliki beberapa kandungan yang dapat digunakan untuk meredakan flu, demam, hingga radang tenggorokan.

Alpara merupakan salah satu jenis obat yang di dalamnya memiliki kandungan paracetamol. Obat ini bisa didapatkan melalui apotik atau melalui resep dari dokter. Untuk menggunakannya harus menyesuaikan kebutuhan, atau gejala yang sedang dialami oleh penderita. Ikuti penjelasan mengenai Alpara di bawah ini.

Alpara Obat Radang Tenggorokan

Alpara merupakan obat yang sering digunakan untuk meredakan gejala flu dan batuk. Kandungan di dalamnya dapat membantu mengeluarkan dahak yang menyebabkan flu. Sehingga tenggorokan menjadi lebih lega dan terhindar dari radang tenggorokan. Untuk menggunakannya ketahuilah aturan pakai di bawah ini:

1. Alpara Kaplet

Jenis alpara berupa kaplet yang memiliki kandungan paracetamol 500 mg, phenylpropanolamine 12.5 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, dextromethorphan 15 mg. Kemasannya ialah terdiri dari setiap satu strip berisi 10 kaplet. Obat ini dapat diminum untuk orang dewasa maupun anak-anak. Berikut aturan pakainya:

- Untuk dewasa: dalam 1 kaplet diminum 3 kali sehari.
- Untuk anak-anak (7-12 tahun): 1/2 kaplet diminum 3 kali sehari.

2. Alpara Sirup

Jenis alpara yang berupa cairan sirup, kandungan di dalamnya terdiri dari paracetamol 125 mg, phenylpropanolamine 3.125 mg, chlorpheniramine maleate 0.5 mg, dextromethorphan 3.75 mg. Diproduksi dalam bentuk botol @60 ml. Obat ini bisa diminum untuk anak-anak usia 7-12 tahun. Berikut aturan pakainya:

- Sebanyak 2 takar sendok (10 ml) untuk diminum 3 kali sehari.

Dalam penggunannya, perhatikan petunjuk penggunaan terlebih dahulu yang telah tertera pada kemasan. Gunakan dosis sesuai dengan aturan pakainya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai obat alpara:

- Simpan pada suhu di bawah 30 derajat celcius, kering, dan terhindar dari cahaya secara langsung.

- Perhatikan tanggal kadaluwarsa yang tertera pada kemasan, sehingga dapat digunakan dengan bermanfaat.

- Beberapa efek sampingnya ialah sembelit, muntah, diare, mengantuk, aritmia. Jika digunakan dengan dosis berlebihan dapat merusak hati.

- Peringatan kehamilan, penggunaan obat alpara harus memperhatikan resep dari dokter.

- Peringatan menyusui, dapat masuk ke dalam ASI. Sebelum menggunakan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Demikianlah spesifikasi alpara secara detail hingga aturan pakainya. Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk menyesuaikan kondisi Anda.

(rian adi kurniawan/nn)