11 Cara Mengatasi Kekurangan Hormon pada Wanita secara Ampuh

Estrogen merupakan hormon yang diproduksi di ovarium dan sering dihubungkan dengan sistem reproduksi wanita. Pada jurnal Current Topics in Developmental Biology, hormon estrogen ikut serta dalam reproduksi wanita dan pria, sekaligus sistem biologis lainnya misalnya sistem vaskular, kerangka, neuroendokrin, dan kekebalan tubuh.

Hormon estrogen dianggap sebagai hormon seks sebab dapat mengatur perkembangan seksual terhadap wanita. Akan tetapi, dalam beberapa keadaan, wanita dapat mempunyai kadar estrogen yang rendah. Masalah ini dapat normal layaknya saat menopause, dapat juga sebagai tanda munculnya gangguan hormon. Rendahnya kadar estrogen mampu mempengaruhi kesuburan wanita hingga mood. Oleh karena itu, penting dalam mengetahui bagaimana caranya meningkatkan hormon estrogen.

Terdapat beberapa dampak yang dapat muncul, yakni:

- Depresi.
- Kelelahan.
- Hot flashes.
- Payudara rasanya nyeri.
- Kesusahan dalam berkonsentrasi.
- Berubahnya suasana hati yang cukup ekstrem.
- Haid tidak teratur, hingga tidak terjadi haid.
- Tulang yang lebih rapuh, maka mengakibatkan mudah patah.
- Nyeri ketika berhubungan intim sebab berkurangnya lubrikasi Miss V.
- Meningkatnya risiko infeksi saluran kemih karena menipisnya dinding uretra.
- Sering nyeri kepala dan peningkatan frekuensi atau intensitas migrain yang memang telah sering terjadi.

Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi lain yang juga bisa mengakibatkan menurunnya produksi hormon estrogen, yakni:

- Olahraga yang berlebihan.
- Anoreksia.
- Fungsi kelenjar pituitari yang rendah.
- Sindrom turner.
- Gagal ginjal kronis.
- Kegagalan organ ovarium, mampu disebabkan oleh efek toksin, genetik, sampai keadaan autoimun.

Kamu dapat mengatasi kekurangan hormon pada wanita dengan cara berikut ini:

1. Mengonsumsi kedelai

Cara mengatasi kekurangan hormon pada wanita yang pertama ialah dengan konsumsi kedelai. Kacang kedelai dan produk kedelai contohnya tahu dan miso merupakan sumber fitoestrogen yang bagus. Fitoestrogen seperti estrogen pada tubuh dengan berhubunga di reseptor estrogen. Mengonsumsi makanan ini juga menjadi cara alternatif dalam meningkatkan hormon estrogen. Satu penelitian dalam Journal of the American Medical Association, menyebutkan bahwa asupan kedelai yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko kematian akibat kanker payudara yang lebih rendah. Namun, jika Anda memiliki bentuk alergi terhadap produk kedelai, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.

2. Terapi penggantian hormon

Terapi penggantian hormon bisa dipakai dalam mengobati estrogen rendah. Umumnya, dokter akan memberikan resep terapi penggantian hormon (HRT) bagi wanita yang mempunyai kadar estrogen yang rendah. Terapi hormon umumnya dilakukan terhadap wanita yang telah memasuki masa menopause. Bagi beberapa perempuan, saat memasuki masa menopause, kadar estrogen dapat menurun drastis dan mengakibatkan gangguan. Melansir jurnal Drugs in Context, terapi hormon ampuh sebagai pencegahan defisiensi estrogen jangka panjang. Walaupun telah menopause, estrogen masih diperlukan dalam pertumbuhan tulang dan lain-lain. Akan tetapi, tidak semua perempuan yang telah menopause memerlukan terapi penggantian hormon. Sehingga, pemakaiannya perlu lewat diskusi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (dokter kandungan). Terapi ini bisa terdapat beberapa efek samping contohnya perut kembung, sakit kepala, dan perdarahan vagina.

3. Biji rami

Cara mengatasi kekurangan hormon pada wanita selanjutnya ialah biji rami. Biji rami juga terdapat kandungan fitoestrogen dengan jumlah tinggi. Fitoestrogen utama pada rami dikenal dengan lignan, yang berfungsi guna meningkatkan hormon estrogen. Pada suatu penelitian mengenai hewan yang diunggah dalam National Center for Biotechnology Information, menunjukkan bahwa konsumsi biji rami dapat mengurangi tingkat keparahan kanker ovarium terhadap ayam.

4. Konsumsi vitamin B dan D

Vitamin B mempunyai peran penting guna penciptaan dan aktivasi estrogen pada tubuh. Kadar vitamin B yang rendah bisa mengakibatkan berkurangnya kadar estrogen. Journal of Nutrition, melakukan studi yang membandingkan kadar vitamin B dengan risiko kanker payudara terhadap wanita pre-menopause. Hasil dari penelitian tersebut, kadar vitamin B2 dan B6 yang lebih tinggi dihubungkan dengan rendahnya risiko kanker payudara. Selain itu, konsumsi makanan atau suplemen tinggi vitamin D juga menjadi salah satu cara dalam meningkatkan hormon estrogen. Vitamin D dan estrogen dapat bekerja bebarengan dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

5. Tanaman red clover

Cara mengatasi kekurangan hormon pada wanita selanjutnya ialah dengan red clover. Red clover merupakan tanaman herbal yang terdapat dalam beberapa senyawa tanaman yang dikenal dengan isoflavon, sebagai cara meningkatkan hormon estrogen pada tubuh. Avicenna Journal of Phytomedicine, meneliti dampak red clover pada kadar hormon wanita. Para peneliti menemukan empat studi yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kadar estrogen dengan konsumsi tanaman herbal red clover.

6. Asupan probiotik

Probiotik juga dikenal dengan bakteri baik. Probiotik ialah bakteri alami yang mengisi saluran pencernaan. Sebab bakteri probiotik membantu tubuh memproduksi serotonin dan zat lainnya, suplemen probiotik bisa mengurangi tingkat kecemasan, dan gangguan mood lain. Di samping itu, probiotik juga termasuk salah satu cara dalam meningkatkan hormon estrogen terhadap wanita. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi probiotik mampu meningkatkan fungsi imunitas tubuh.

7. Suplemen vitamin C

Cara mengatasi kekurangan hormon pada wanita berikutnya adalah vitamin C. Vitamin C yang bisa mengurangi tekanan darah dan mengurangi stres, serta kecemasan. Vitamin C berperan penting untuk kesuburan wanita. Tidak hanya itu, untuk wanita dengan masalah kesuburan, asam askorbat pada vitamin C bisa membantu memulihkan kesuburan.

Cara meningkatkan hormon  ini bisa dilakukan pada wanita pasca menopause. Mengkonsumsi asam askorbat selama kehamilan juga mengurangi risiko diabetes mellitus gestasiona.

8. Sayuran berdaun gelap

Sayuran misalnya kubis, brokoli, dan kangkung memiliki kandungan fitoestrogen dengan sifat mencegah kanker dan anti inflamasi. Makanan dengan sayuran berdaun gelap diyakini efektif guna meningkatkan hormon estrogen pada tubuh. Selanjutnya, bagi kesehatan, konsumsi sayuran juga bisa mencegah banyak penyakit kronis, terlebih masalah jantung.

9. Pengobatan herbal

Chasteberry merupakan obat herbal tradisional yang paling terkenal sebab pemakaiannya dalam berbagai keadaan ginekologis, misalnya PMS (penyakit menular seksual). Menurut jurnal Pharmacognosy yang meneliti mengenai tumbuhan spesies vitex termasuk chasteberry, ditemukan bahwa tanaman ini dapat menunjukkan efek estrogenik dengan dosis 0,6 dan 1,2 gram per kilogram berat badan. Khasiat-khasiat tersebut kemungkinan besar sebab terdapat fitoestrogen pada tumbuhan chasteberry yang dikenal dengan apigenin. Dengan konsumsi chasteberry juga bisa dicoba supaya meningkatkan hormon estrogen.

10. Tumbuhan gingseng

Tumbuhan ginseng diyakini sebagai cara meningkatan hormon pada wanita. Ini dapat dikonsumsi sebagai sayuran, digiling menjadi tepung saat membuat roti atau supaya dipakai sebagai suplemen.

Menurut studi dalam National Center for Biotechnology Information, tumbuhan ginseng bisa meningkatkan kepadatan tulang, memperbaiki proses hormonal estrogen dan mengatasi gejala ketidaknyamanan menopause.

Sebanyak 3 gram ginseng per hari dapat memproduksikan suasana hati yang lebih baik, energi, dan meredakan kecemasan. Di samping itu, terhadap pria yang diberi 1500 sampai 3000 miligram akar ginseng setiap hari dalam tiga bulan, mampu meningkatkan libido.

11. Kelola stres

Cara mengatasi ketidakseimbangan hormon pada wanita ialah dengan belajar mengendalikan stres yang dirasakan. Stres mampu merusak kestabilan hormon. Dua hormon utama yang dipengaruhi oleh stres ialah kortisol dan adrenalin, yang biasanya dikenal dengan epinefrin.

Kortisol disebut sebagai "hormon stres" sebab dapat membantu tubuhmu dalam mengatasi stres pada jangka panjang. Adrenalin merupakan hormon "lawan-atau-lari" yang memberi tubuh gelombang energi guna merespons bahaya langsung.

Akan tetapi, tidak seperti ratusan tahun yang lalu saat hormon-hormon ini terutama terjadi karena ancaman dari pemangsa, sekarang hormon ini umumnya disebabkan karena kesibukan dan gaya hidup yang kadang berlebih.

(pravita windi an/nn)