Doa Adzan dan Iqomah Beserta Sunnah Rasulullah Ketika Adzan, Teks Arab, Latin dan Artinya

"Berikut ini adalah bacaan doa yang disunnahkan Rasulullah ketika mendengah Adzan dan Iqomah."

Life | 26 July 2022, 13:40
Doa Adzan dan Iqomah Beserta Sunnah Rasulullah Ketika Adzan, Teks Arab, Latin dan Artinya

Sebelum melaksanakan Sholat, sebelumnya ditandai dengan berkumandangnya Adzan dan Iqomah. Adzan adalah panggilan ibadah untuk umat Islam untuk melaksanakan sholat fardhu/wajib. Setiap hari Adzan dikumandangkan sebanyak lima kali sesuai dengan jumlah sholat fardhu, yaitu sholat Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.

Sementara Iqomah adalah panggilan berdiri untuk segera melaksanakan sholat. Iqomah dikumandangkan setelah Adzan.

Dalam Islam, jeda antara Adzan dan Iqamah adalah salah waktu terbaik untuk memanjatkan doa. Sehingga ketika mendengarkan Adzan hingga Iqomah dianjurkan untuk memanjatkan doa.

Doa Setelah Adzan (Sholawat Ibrahim)
Daun.id

unplash.com

Setelah mendengar Adzan, disunnahkan membaca selawat Ibrahimmiyah. Berikut adalah doa setelah sholawat Ibrahimiyyah adalah:

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْت عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ bârakta ‘alâ sayyidinâ Ibrâhim, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhîm, innaKa Hamîdun Majîdun

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaiman Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta berkatilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkatilah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”

Doa Setelah Adzan secara Umum

اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـامُحَمـَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا المَحْمُودًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Allâhumma Rabba hâdzihid-da‘wati at-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muhammad al-washilah wal fadlîlah, wad-darajatar rafî’ah wab’atshu maqâman mahmûdan alladzî wa’adtah, innaka lâ tukhliful-mî‘âd

Artinya: “Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan salat yang tetap didirikan, karunialah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyayang.”

Doa Antara Adzan dan Iqomah
Berikut doa di antara azan dan juga iqamah:

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ

Allahumma innî as-alukal-‘âfiyah fid-dunya wal-âkhirah

Artinya: “Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat”

Nah setelah membaca doa setelah azan dan sebelum iqamah, Moms bisa menyambungkan dengan membacakan ayat kursi agar bisa menunaikan sunah lebih lengkap dan afdal.

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Allâhu lâ Ilâha illa Huwal hayyul qayyumu. Lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ naûm. laHû mâ fissamâwâti wa mâ fil ardhi. man dzal ladzii yasfa'u 'indahû illâ bi idznihi. ya'lamu mâ baina aidiihim wa mâ khalfahum. wa lâ yuhithûna bi syai-in min 'ilmihii illâ bi mâsyâ-a. wasi'a kursiyyuhussamâwâti wal ardha. wa lâ ya-udhû hifzhuhumâ wahuwal 'aliyyul azhiim.

Artinya: “Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Jawaban Ketika Mendengar Adzan
Daun.id

pexels.com

Dari kitab yang berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah. Kitab dari Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad, yang menerangkan bacaan yang perlu kita ucapkan saat menjawab azan, yaitu:

وإذا سمعت المؤذن فقل مثل ما يقول إلا في الحيعلتين فقل: "لا حول ولا قوة إلا بالله" وفي التثويب صدقت وبررت، فإذا فرغت من جوابه فصل على النبي صلى الله عليه وسلم. 

Artinya: “Dan apabila Anda mendengar suara azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin kecuali ketika ia mengucapkan:  حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ (Hayya 'alash shalâh) dan حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ (Hayya 'alal falâh).

Sebagai jawabannya, ucapkanlah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ (Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi).

Selanjutnya, ketika mendengar seruan azan:  اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ (Ash-shalatu khairun minan naum.) yang, pada azan Subuh, maka ucapkanlah: صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ  (Shadaqta wa bararta). Setelah selesai, bacalah selawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Berdasarkan hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Saat muadzin mulai mengumandangkan azan, tirukanlah apa yang Ia ucapkan masing-masing sebanyak dua kali. Bacaan-bacaan tersebut, yaitu: اللّهُ‏ أَکْبَرُ، اللّهُ‏ أَکْبَرُ, lalu lanjut أَشْهَدُ أَنْ لا إِلٰهَ إلّا اللّهُ, setelah itu, أَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللّهِ.

Selanjutnya, ketika muadzin mengumandangkan حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ dan حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ, saat itu dijawab dengan, لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ (Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi).

Khusus untuk azan subuh, setelah muadzin mengumandangkan bacaan sebelumnya pada poin dua, selanjutnya Ia akan lanjut mengumandangkan اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ (Ash-shalatu khairun minan naum), yang kita jawab dengan صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ ( Shadaqta wa bararta).

Terakhir, saat muadzin mengumandangkan اللّهُ‏ أَکْبَرُ، اللّهُ‏ أَکْبَرُ dan لا إِلٰهَ إلّا اللّهُ, tirukanlah sesuai yang Ia katakan pada akhir bacaan tersebut.

(m. taufik naufal/nf)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Gemini Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan kamu akan mengalami beberapa tantangan. Komunikasi yang baik dan saling pengertian akan menjadi kunci untuk menjaga hubunganmu tetap harmonis. Jangan ragu untuk mengungkapkan perasaanmu kepada pasanganmu.



Gemini Selengkapnya