8 Cara Mengatasi Alergi Dingin, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Alergi dingin dapat terjadi pada usia remaja yang akan beranjak dewasa. Reaksi alergi dingin biasanya dapat hilang dengan sendirinya, namun dapat juga diatasi dengan obat anti alergi jika memang kondisi ini dirasa mengganggu. Setelah dapat menghilang, reaksi alergi dapat muncul kembali jika penderitanya terpapar suhu dingin.

Memasuki musim hujan, suhu udara cenderung akan menjadi lebih dingin daripada biasanya, terutama pada waktu pagi dan malam hari. Bila Anda terpapar alergi dingin, biasanya dapat timbul bentol atau ruam kemerahan kerap pula disebut dengan biduran pada penderitanya. Tanda-tanda ini dapat muncul akibat terpapar udara dingin dan disertai dengan bentol serta rasa gatal pada kulit.

Beberapa orang yang mengalami masalah alergi dingin, dalam istilah dunia medis disebut dengan urtikaria. Masalah ini dapat memicu munculnya bilur yang terasa gatal dan kulit menjadi kemerahan dalam beberapa menit setelah terpapar udara dingin. Tidak semua orang dapat tetap merasa nyaman saat menghadapi udara dingin.

Tidak setiap orang dapat mengalami gejala yang sama ketika sedang terkena alergi dingin. Reaksinya pun terkadang mulai dari yang ringan hingga parah. Pada beberapa kasus tertentu, berenang di air yang dingin dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, tekanan darah turun, hingga berakibat fatal.

Gangguan ini paling sering terjadi pada remaja dan dapat menghilang sepenuhnya setelah beberapa tahun. Selain itu, langkah pencegahan sangat penting agar masalah ini tidak kambuh. Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab alergi dingin, beberapa di antaranya termasuk berada di ruangan ber-AC, berenang, atau setelah mandi pada pagi hari.

Mengenal penyebab alergi dingin

Cuaca dingin atau pada saat musim hujan mungkin dapat mengganggu bagi seseorang yang punya gangguan alergi dingin. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan kulit menimbulkan reaksi dengan munculnya ruam merah dan rasa gatal yang mengganggu. Kondisi ini sebenarnya dapat terjadi karena beberapa faktor. Berikut ini penyebab alergi dingin yang dapat diketahui :

- Usia, anak-anak dan remaja merupakan kelompok usia yang paling rentan mengalami gejala alergi dingin, namun biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa tahun. Akan tetapi kondisi ini juga tak dapat diabaikan begitu saja.

- Kondisi medis tertentu, seseorang  dengan kondisi medis tertentu dapat mengalami gejala alergi dingin. Misalnya orang yang terkena kanker atau hepatitis, serta baru saja terkena infeksi, lebih berisiko mengalami alergi dingin.

- Faktor keturunan, anak yang orang tuanya pernah mengalami atau menderita alergi dingin juga berisiko mengalami alergi dingin. Hal ini dapat terjadi secara otomatis.

Demikian faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya alergi dingin. Setelah terdeteksi akan penyebab terjadinya alergi dingin akan membantu penderita untuk memudahkan dalam cara mengatasinya.

Mengenal gejala alergi dingin

Alergi dingin merupakan suatu kondisi reaksi kulit yang muncul dalam beberapa saat setelah terpapar udara dingin. Reaksi yang dialami setiap orang kemungkinan akan berbeda-beda, namun pada umumnya berikut ini gejala yang timbul akibat alergi dingin :

- Bersin-bersin, bersin juga merupakan tanda-tanda gejala terjadinya alergi dingin. Gejala ini, pada umumnya dapat muncul di pagi hari, berlangsung secara terus menerus dalam waktu beberapa jam hingga suhu udara naik.

- Mengalami penurunan stamina tubuh, gejala alergi dingin yang ini sangat mengganggu, namun gejala alergi dapat berupa seperti halnya infeksi flu, yang dapat membuat tubuh terasa kurang nyaman pada saat beraktivitas. Meski pada umumnya, orang yang terkena alergi dingin masih bisa beraktivitas seperti biasa, hanya saja membutuhkan waktu istirahat hingga pulih.

- Mata dan hidung terasa gatal, selain terjadi gejala pada kulit, alergi juga menyebabkan mata dan hidung terasa gatal. Gatal pada mata dapat menyebabkan mata berair. Hal ini dikarenakan kelenjar air mata bekerja secara ekstra untuk mengatasi alergen. Sedangkan gatal pada hidung dapat memicu produksi lendir dan membuat seseorang yang mengalami alergi mengalami pilek.

- Kulit bentol dan gatal, gejala alergi dingin pada kulit dapat berupa kulit ruam merah, bentol, dan terasa gatal. Bentol-bentol akan muncul pada bagian tangan, lidah, hingga ke tenggorokan. Dalam beberapa kasus yang paling berbahaya, pembengkakan dapat terjadi di bagian lidah dan tenggorokan dan membuat seseorang mengalami edema faring.

Itulah beberapa kondisi yang terjadi ketika alergi dingin menyerang seseorang. Gejala-gejala di atas menjadi pertanda jika seseorang sedang mengalami atau terkena gejala alergi dingin. Jika mengalaminya, segera lakukan penanganan.

Cara mengatasi alergi dingin

Alergi dingin yang terjadi tentunya sangat mengganggu jika tidak segera diatasi. Untuk mengatasi alergi dingin, ada banyak cara yang dapat dilakukan, mulai dari cara alami hingga medis. Berikut ini cara mengatasi alergi dingin :

1. Oleskan minyak pohon teh

Minyak pohon teh diketahui memiliki kandungan sifat antijamur, antivirus, dan antibakteri. Sehingga diyakini dapat mengatasi gatal pada kulit akibat alergi dingin. Namun sebelum menggunakan minyak pohon teh, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini, guna menghindari dermatitis kontak pada sebagian orang. Sebaiknya oleskan pada bagian bentol atau ruam saja, untuk mengatasi alergi dingin.

2. Gunakan quercetin

Quercetin merupakan sejenis antioksidan yang dapat ditemukan pada campuran bawang bombay dan apel. Salah Satu studi pada tahun 2013 dalam jurnal International Immunopharmacology mengungkapkan bahwa quercetin dapat berperan seperti obat antihistamin alami untuk alergi dingin. Meski penelitian sebelumnya baru digunakan pada hewan, namun tak ada salahnya sertakan bawang bombay dan apel guna mengatasi alergi dingin.

3. Mengonsumsi antihistamin

Konsumsi antihistamin juga termasuk salah satu cara untuk mengatasi alergi dingin dengan obat. Obat ini dapat bekerja dengan menghambat pelepasan histamin, yakni salah satu zat kimia dalam reaksi alergi yang menimbulkan gejala berupa bentol dan ruam merah. Antihistamin bisa didapatkan dalam bentuk tablet, krim, atau suntikan. Selain itu juga berupa suntikan, ketika kondisi alergi dingin semakin parah.

4. Mengonsumsi leukotriene receptor antagonist

Leukotriene receptor antagonist akan bekerja dengan menghambat efek leukotrien yang berada di dalam tubuh. Leukotrien adalah salah satu zat kimia yang dilepaskan dalam reaksi alergi dan menimbulkan sejumlah gejala, seperti halnya bentol dan ruam merah. Untuk mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, sehingga dapat mengatasi alergi dingin.

5. Terapi omalizumab

Omalizumab merupakan terapi obat garis kedua yang dilakukan untuk pengobatan biduran. Dalam Mayo Clinic mengungkapkan, obat ini diresepkan untuk orang dengan alergi dingin yang tidak berhasil menggunakan obat antihistamin atau obat kortikosteroid sistemik. Omalizumab tidak dapat digunakan secara sembarangan dan harus didampingi dokter. Obat ini diberikan melalui suntikan di permukaan kulit setiap 4 minggu sekali.

6. Gunakan kortikosteroid sistemik

Kortikosteroid sistemik merupakan obat antiradang kuat yang dapat digunakan secara diminum dan suntik untuk mengatasi gejala alergi dingin. Penggunaan obat kortikosteroid sistemik harus melalui pengawasan dan saran dari dokter karena obat ini memiliki sejumlah efek samping. Terlebih lagi bila meminumnya dengan dosis tinggi (lebih dari 20 mg per hari) dan dalam jangka waktu yang panjang.

7. Mandi oatmeal

Oatmeal merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi kulit gatal karena alergi dingin. Bahan baku oatmeal terbuat dari gandum, gandum memiliki mengandung zat antioksidan dan antiradang sehingga dapat menenangkan gatal pada kulit yang meradang. Oatmeal untuk mandi adalah yang berbentuk butiran halus seperti tepung, sehingga dapat mengatasi alergi dingin.

8. Oleskan gel lidah buaya

Sensasi dingin gel lidah buaya dapat membantu menenangkan kulit gatal meradang akibat alergi dingin. Selain itu sifat antiperadangan dari tanaman lidah buaya juga dipercaya membantu memudarkan ruam merah di kulit. Oleskan secukupnya pada kulit untuk memastikan tidak alergi terhadap gel lidah buaya. Jika tidak ada rasa gatal atau keluhan lainnya, gunakan pada kulit gatal untuk mengatasi alergi dingin.

Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi alergi dingin. Jika alergi dingin telah diatasi dengan beberapa cara di atas, namun masih membandel. Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter guna mendapat perawatan lebih lanjut.

(rian adi kurniawan/nn)